Event
Webinar Review #37
Hidrogen Sebagai Salah Satu Transisi Energi dengan Emisi Nett Zero

Dalam part pertama Prof. Eniya menjalaskan bagaimana Indonesia bisa berperan dan harus masuk di Asia dan Global untuk supply chain hydrogen. Apalagi dikarenakan temperature yang memburuk sehingga emisi pun secara linear akan memburuk juga. Sebagaimana diketahui net zero bahwa dari dulu sudah ada komitmen untuk menurunkan emisi secara kolektif. Dalam hal ini arti dari nett zero adalah 50:50 antara emisi kotor dan yang membersihkannya. Pemerintah pun berupaya dengan EV, perkebunan sawit yang membuat biodiesel dan sebagainya, namun program program pemerintah berikut harus didukung dan dipercepat. Isu yang dihadapi secara prioritas adalah teknologi, akses energi dan finansial. Upaya upaya dekarbonisasi dapat dimulai dari sektor transportasi, industri besi baja, industri semen, industri kimia dan lain lain. Sementara kita sudah dimanjakan lleh subsidi bahan bakar fosil. Indonesia masih butuh lebih banyak kebijakan yang berpihak pada renewable / hydrogen. Sementara di eropa, khususnya sudah saling export energy berikut. Prof Eniya pun membahas begitu besarnya potensi energi terbarukan hidrogen di Indonesia dan juga membutuhkan ekosistem yang baik untuk dapat membangun dan mempertahankannya. Dalam part ini pun, diberikan energy transisition planning di Indonesia, roadmap study, transfer knowledge sampai create domestic market. Hidrogen dapat digerakan di berbagai sektor yakni power generation, transportation, industrial fuel, chemical industrial dan residential and buildings. Secara proses H2O jika diberikan proses elektrolisa maka akan memisahkan hidrogen dan O2, sebaliknya disebut elektrokimia. Sementara key technilogy adalah fuel cell dan elektrolisa. Prof Eniya juga menjelaskan proses proses fuel cell dan elektrolisa san memberikan contoh berbagai riset beliau dan contoh penggunaan hidrogen di negara negara lain khususnya yang dekat dengan Indonesia.

Didalam Part kedua berikut ini, Dr. Firman menjelaskan mengenai bahan bakar tidak berbasis fosil karbon khususnya amonia untuk pembangkit listrik di Indonesia yang mana judulnya adalah non carbon fuel for thermal power plant in Indonesia. Dr. Firman menjelaskan transisi energi menuju nett Zero emission di tahun 2060, langkah langkah untuk dekarbonisasi, tantangan tantangan, ekosistem ketahanan energi dan rantai CO2. Beliau jg menjelaskan sifat sifat bahan bakar atau kandungan apa saja yang harus dimiliki sebagai bahan bakar. Khususnya pentingnya amonia dalam penggunaannya.

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Dian Nusantara telah menyelenggarakan WEBINAR ke-37 secara daring dengan tema ”Hidrogen Sebagai Salah Satu Transisi Energi dengan Emisi Nett Zero.” Webinar ini menghadirkan pakar-pakar dibidang masing-masing diantaranya :

  1. Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng, M.Eng. (Profesor Riset Bidang Teknologi Proses Elektrokimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN))
  2. Dr. Eng. Firman Bagja Juangsa, S.T., M.Eng. (Dosen KK Ilmu dan Rekayasa Termal, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung)

 

Moderator :

  1. Anggananda Berlian RMS, ST., MT. (Dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Dian Nusantara)

Program Studi Teknik Mesin,  https://www.instagram.com/hmtm.undira... 

Selengkapnya tentang Teknik Mesin UNDIRA https://www.youtube.com/@hmtm.undira....

 

----------------------------------------------------------------------------

Press Contact :

Biro Humas Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial

www.undira.ac.id

Webinar Review #37
Universitas Dian Nusantara
Kampus Tanjung Duren
JI Tanjung Duren Barat II No 1 Grogol Jakarta Barat.
No.Telp: 021-21194454
Kampus Green Ville
JI. Mangga 14, No 3 Kec Kebon Jeruk Jakarta Barat, 11510
Kampus Cibubur
Jl. Rawa Dolar 65 Jatiranggon, Kec Jatisampurna, Bekasi
No.Telp: 021-22176334