Era Sosial 4.0 menghadirkan tantangan dan peluang baru dalam dunia pendidikan. Di tengah perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), media sosial, dan digitalisasi, peran tenaga pendidik tetap menjadi elemen kunci yang tak tergantikan. Meskipun teknologi telah membantu mempermudah proses belajar-mengajar, dampaknya juga dapat menggerus karakter pelajar serta memunculkan isu psikologis, khususnya pada Generasi Z. Dalam konteks ini, guru memiliki peran strategis dalam membimbing siswa untuk memanfaatkan teknologi secara bijak sekaligus menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

Seiring dengan peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2024, penting untuk mengenang kembali sejarahnya. Momentum ini berakar dari tahun 1912, ketika guru pribumi di masa penjajahan Belanda mendirikan Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Setelah kemerdekaan, organisasi ini berkembang menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945. Penetapan Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menegaskan komitmen bangsa untuk menghormati dan mendukung profesi guru sebagai pilar pembangunan bangsa.

Hari Guru Nasional di era modern bukan hanya tentang penghormatan simbolis, tetapi juga tentang memperkuat dedikasi tenaga pengajar dalam menghadapi tantangan era digital. Dengan mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan, guru dapat mendorong pemikiran yang konstruktif, kolaboratif, dan interaktif. 

Pendekatan ini sejalan dengan visi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mengedepankan pendidikan berkompetensi dan berkarakter. Institusi seperti Universitas Dian Nusantara, misalnya, terus berupaya mendukung tenaga pendidik dengan menyediakan fasilitas memadai serta ruang kebebasan untuk berinovasi dan berkontribusi, tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada masyarakat luas.

Lebih dari sekadar momentum apresiasi, Hari Guru Nasional juga menjadi pengingat akan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru. Dukungan terhadap infrastruktur, insentif, dan pengembangan karier guru akan berdampak langsung pada motivasi dan semangat mereka dalam mengajar. 

Di tengah perubahan yang cepat, tenaga pengajar tetap menjadi teladan yang menanamkan inspirasi kepada siswa untuk bermimpi, berintegritas, dan mencapai potensi terbaik mereka. Dengan dedikasi yang kokoh, guru tidak hanya membantu pelajar menjadi cerdas secara intelektual tetapi juga visioner, profesional, dan berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih maju.

Peran guru di Era 4.0 adalah menginspirasi, mendidik, dan membimbing generasi masa depan agar mampu menghadapi tantangan global tanpa melupakan akar budaya dan nilai moral. Hari Guru Nasional adalah pengingat untuk terus mendukung pengabdian mereka sebagai garda depan dalam menciptakan generasi bangsa yang unggul.