Memperingati Kenaikan Yesus Kristus dan Pesan Kebangkitan

08 Mei 2024
Oleh : Andhika Dhixz

Tanggal 9 Mei merupakan hari yang meninggalkan kesan tersendiri pada umat Kristiani karena hari tersebut merupakan hari bersejarah naiknya Yesus Kristus atau Isa Al Masih. Hari ini merupakan peringatan 40 hari setelah kebangkitannya Yesus, dan pada hari itu menurut sejarahnya para murid Yesus melihat beliau diangkat sampai menghilang dari pandangan karena tertutup awan.

Dikutip dari beberapa jurnal sejarah mengenai kisah kenaikan Isa Al-Masih dalam Yesus dan Isra'-Mi'raj Muhammad: Kajian Perbandingan karya Santosa Irfaan bahwa, kenaikan terjadi 40 hari setelah Hari Paskah. Yesus diangkat ke surga konon setelah memperlihatkan diri di bukit Zaitun sebagai bagian dari akhir perjalanannya.

Dengan sorotan terang yang menyeruak dari langit, peristiwa kenaikan Isa Al-Masih memancarkan keajaiban spiritual yang mempesona hati setiap orang Kristen. Saat kita merenungkan momen suci ini, pikiran kita dipenuhi dengan rasa haru dan pengagungan akan makna mendalam di balik perjalanan-Nya menuju kemuliaan surgawi.

Dalam Markus 16:19 disebutkan, "Sesudah Tuhan Yesus menyampaikan pesan-pesan terakhir kepada murid-muridnya, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah". Kenaikan Yesus juga disebutkan dalam salah satu Alkitab Lukas 24:50-52, "Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ ia mengangkat tangannya dan memberkati mereka. Dan ketika ia sedang berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita."

Sebagaimana dapat dilihat dari pembelajaran alkitab, kenaikan Isa Al-Masih mempunyai makna pembelajaran yang signifikan terhadap umat kristiani. Selain adanya pembelajaran yang dapat diperoleh melalui alkitab, Kenaikan Isa Al-Masih juga memiliki beberapa makna spiritual:

  1. Kebangkitan dan Kemenangan: Kenaikan Isa Al-Masih menegaskan kebangkitan-Nya dari kematian dan kemenangan-Nya atas dosa dan kematian. Ini mengilhami pengikut-Nya dengan harapan akan kehidupan yang kekal dan memperkuat keyakinan mereka dalam kuasa penyelamatan-Nya.

  1. Kekuasaan dan Kebesaran: Kenaikan Isa Al-Masih menunjukan adanya kekuasaannya sebagai anak Allah yang diberikan otoritas terhadap segala sesuatu, termasuk kehidupan dan kematian. Hal ini memperkuat posisinya yang diberkahi sang Bapa.

  1. Kedatangan Roh Kudus: Isa Al-Masih menjanjikan kedatangan Roh Kudus kepada para murid-Nya setelah kenaikan-Nya. Roh Kudus dianggap sebagai penolong yang memberikan kebijaksanaan, kekuatan, dan bimbingan kepada umat-Nya untuk memahami kebenaran-Nya dan memberitakan Injil ke seluruh dunia.

  1. Panggilan Misi: Kenaikan Isa Al-Masih juga memperkuat panggilan misi bagi para pengikut-Nya untuk menjadi saksi-saksi-Nya di seluruh dunia. Mereka dipanggil untuk menyebarkan Injil dan membagikan kabar baik tentang keselamatan kepada semua bangsa, mengikuti teladan Yesus Kristus.

  1. Harapan akan Kedatangan Kembali: Kenaikan Isa Al-Masih menjanjikan kedatangan-Nya yang kedua kalinya di akhir zaman. Ini adalah harapan bagi umat Kristen, yang menantikan kedatangan-Nya untuk menyelesaikan rencana penyelamatan-Nya dan membawa kerajaan-Nya dalam kekuasaan dan kemuliaan.

Naiknya Isa Al-Masih, dalam konteks keyakinan Kristen, terjadi setelah kematian-Nya dan dianggap sebagai bagian dari rencana penyelamatan ilahi. Kematian Isa Al-Masih, yang dilakukan melalui penyaliban, diyakini sebagai pengorbanan-Nya bagi dosa-dosa umat manusia, menurut ajaran Kristen.

Dalam pandangan Kristen, kematian-Nya memiliki tujuan yang mendalam untuk menebus dosa-dosa umat manusia dan memungkinkan keselamatan bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Setelah kebangkitan-Nya dari kematian, naiknya Isa Al-Masih terjadi sebagai momen ketika Dia kembali ke sisi Bapa-Nya di surga, menegaskan keilahian-Nya dan memulai tahap baru dalam karya penyelamatan-Nya. Dalam pandangan teologis Kristen, kematian dan naiknya Isa Al-Masih merupakan bagian integral dari keseluruhan rencana penyelamatan Allah bagi umat manusia.

Dalam Hal ini,  kenaikan Isa Al-Masih bukan hanya merupakan sebuah peristiwa sejarah, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Kristiani. Melalui momen kenaikan-Nya, Yesus atau Isa Al-Masih menegaskan kebangkitan-Nya yang membawa harapan akan kehidupan yang kekal bagi mereka yang percaya. Kenaikan Isa Al-Masih memperkuat keyakinan akan keilahian-Nya dan memberi kekuatan untuk menjalani kehidupan iman dengan penuh pengharapan bagi umat Kristiani untuk menuju surga.

(Kornelia Johana / HUMAS UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

humas@undira.ac.id

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial

www.undira.ac.id

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432