html hit counter Menjawab Tantangan Industri Menuju Sustainable Development Goals: Dosen Teknik Mesin UNDIRA Bagikan Konsep Green Technology - Universitas Dian Nusantara

Menjawab Tantangan Industri Menuju Sustainable Development Goals: Dosen Teknik Mesin UNDIRA Bagikan Konsep Green Technology

Dilihat : 73
09 November 2025

Era industrialisasi dan percepatan teknologi kini telah memberikan dampak menyeluruh, sekaligus membuka kesempatan besar untuk berinovasi. Salah satu inovasi paling krusial dalam kemajuan ini adalah mesin, yang hadir dalam berbagai bentuk untuk membantu pekerjaan operasional.

Namun, tantangan zaman modern tidak hanya berkutat pada efisiensi dan ketahanan. Seiring meningkatnya kesadaran global akan kelestarian, pengembangan komponen mesin kini juga dituntut untuk lebih ramah lingkungan.

Untuk mendalami topik ini, Bapak Adri Fato, S.T., M.T., selaku dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) turut menyoroti pergeseran fokus industri yang kini mulai serius melirik potensi dan prospek Green Technology (Teknologi Hijau).

Green Technology adalah konsep yang menggabungkan desain sistem untuk mengurangi atau bahkan memperbaiki dampak negatif industrialisasi pada lingkungan. Implementasinya dapat kita amati melalui pemanfaatan energi terbarukan serta inovasi waste-to-energy, seperti pengelolaan sampah menjadi bahan bakar.

"Fokus implementasi Green Technology di bidang Teknik Mesin kini telah bergeser. Perhatiannya tidak lagi semata-mata pada kinerja dan efisiensi biaya, namun turut mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan."

Beliau menjelaskan bahwa inti dari Green Engineering adalah konsep Sustainable Design. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak lingkungan serta mempertahankan kelayakan ekonomi.

"Dalam perancangan mesin, terutama dalam era modern saat ini, ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan dengan seksama. Dalam Teknik Mesin dan dunia manufaktur secara luas, terdapat konsep 3P yaitu Planet, Profit, dan People, atau yang sering disebut juga Triple Bottom Line, yang merupakan pondasi kita menuju Sustainable Development Goals" tutur Pak Adri.

Dalam konteks ini, menurut Pak Adri, para insinyur mesin (senior mesin) dapat dikatakan sebagai tombak terdepan dalam penerapan Teknologi Hijau, berkat peran vital mereka sebagai inovator, analis, dan desainer.

Beliau membagikan pengalamannya di dunia akademisi dan manufaktur, yang menunjukkan bahwa konsep Green Technology kini menjadi pilihan bisnis yang cerdas.

"Desain yang ramah lingkungan dan mampu menghasilkan kinerja tinggi dengan lifetime (masa pakai) yang panjang itu menjadi pilihan utama bagi industriawan sekarang," jelasnya.

Alasannya, menurut beliau, terletak pada perhitungan biaya jangka panjang yang akan berdampak pada proses manufaktur secara menyeluruh. 

"Jika kita pantau cost material dan kaitkan dengan biaya manufaktur hanya sekitar 20%, sementara cost produksi dan lain-lainnya itu mencapai 80%. Dengan demikian, jika ada peningkatan material yang lebih mahal dan tentunya mengacu pada keselamatan dan keamanan lingkungan, nilai ekonomisnya akan jauh lebih murah ketika menghasilkan lifetime yang lebih panjang." ujarnya.

Pak Adri menegaskan bahwa teknologi ramah lingkungan bukanlah sekadar tren, melainkan sebuah komitmen. "Teknologi bukanlah sebagai tren, tetapi sebagai satu-satunya kontrak kita untuk masa depan planet ini," tegasnya.

Beliau berharap para praktisi teknik mesin di masa depan memiliki tujuan green design yang fokus pada perbaikan sistem, efisiensi energi, dan keberlanjutan. "Harapan saya UNDIRA sebagai wadah pendidikan tetap semangat mengarahkan mahasiswanya kepada penelitian-penelitian yang mengarah kepada Green Technology," tambahnya. 

Menutup sesi sharing-nya, beliau kemudian menitipkan pesan moral bagi para mahasiswa yang dikemudian hari akan menjadi arsitek peradaban manusia "Catatan dari saya, bahwa setiap detik beserta inovasi yang kita kembangkan dalam dunia teknologi dan industri, akan membawa kita pada 2 pilihan, melanjutkan jejak kerusakan atau merubahnya menjadi cetak biru harapan."

Sumber Referensi: 
#Dosen Bicara: Teknologi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan - YouTube UNDIRA

(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

humas@undira.ac.id

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id 

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432