Mempertahankan Idealisme atau Mempertahankan Hidup: Fenomena Job Hugging Di Tengah Society 5.0
.jpg)
Kawan UNDIRA, terkadang kita kerap mempertimbangkan antara apakah kita harus bekerja sesuai passion, ideal maupun seberapa besar benefit (pengalaman atau uang) yang dapat kita raih dibandingkan dengan bekerja sesuai dengan kebutuhan pasar.
Hal tersebut menjadi kontributor timbulnya budaya “Job Hopping”. Job Hopping sendiri merupakan solusi yang dilakukan demi mendapatkan pekerjaan, upah, dan work-life yang dinilai lebih layak dengan ‘melompat’ antara pekerjaan. Tidak mengherankan budaya resignasi pernah menjadi hal yang diperbincangkan dan dikaitkan kepada Generasi Z.
Namun disaat ini dimana mencari pekerjaan sendiri sudah merupakan sebuah tantangan. Kawan UNDIRA, pernahkah kalian mendengar komentar; “Getting a Job in this Economy?” atau dalam bahasa “Mencari pekerjaan di perekonomian seperti ini?”, ungkapan tersebut merupakan ungkapan keluh kesah atas sulitnya mencari pekerjaan dikala ini. Hal tersebutlah mengapa fenomena yang sedang hangat, “Job Hugging” sangat lekat di masyarakat.
Job Hugging atau memeluk pekerjaan, menurut penjelasan laman Tempo merupakan respon generasi muda untuk bertahan dengan pekerjaannya yang sedang dilalui. Fenomena ini sesungguhnya didasarkan pada rasa takut akan sulitnya mencari pekerjaan.
Maraknya gelombang PHK, pertumbuhan teknologi dan kenaikan gaji yang tidak sebanding dengan kebutuhan hidup - cenderung menjadi faktor para generasi muda untuk tetap menjalankan posisi mereka daripada mengambil resiko mencari peluang baru yang belum pasti. Meski terdapat solusi yang mudah dicapai untuk menanggulangi hal tersebut, seperti menambahkan upah dan juga memperluas lapangan pekerjaan - namun nyatanya tidak semudah itu.
Terdapat dua permasalahan yang dilematik terutama pada sosial, pertama tingginya bidang kompetensi yang dibutuhkan tidak setara dengan perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini. Hal tersebut menyebabkan efek kelangkaan (scarcity) dari jumlah demografi lulusan yang disediakan, dan kian memperluas jurang penyerapan tenaga kerja.
Kedua, banyaknya lulusan perguruan tinggi yang tidak terserap dengan baik ke dalam dunia kerja telah menimbulkan fenomena inflasi gelar (degree inflation). Inflasi gelar ini terjadi ketika berbagai bidang pekerjaan mulai mensyaratkan ijazah atau gelar tertentu sebagai bukti kualifikasi wajib, padahal sebelumnya tidak diperlukan.
Akibatnya, para calon pekerja kini menghadapi tantangan berlapis: para calon pekerja kini kian menghadapi kesulitan tambahan tidak hanya dalam mencari pekerjaan, namun juga menempuh pendidikan - mengingat pula ketatnya persaingan dan kriteria kelulusan di perguruan tinggi.
Maka dari itu, Universitas memiliki peran strategis dalam meminimalisir adanya kegelisahan penyerapan kerja yang relevan dan sesuai dengan ke. Selain membuka kesempatan untuk mengasah skill melalui magang sesuai dengan kompetensi dan relevansi, Universitas berperan dalam menyediakan networking baik antara perusahaan maupun alumni bagi fresh graduate.
Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) telah menjalin kerjasama strategis dengan berbagai institusi terpercaya, baik di dalam maupun luar negeri. Kerjasama ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa yang tidak hanya ahli di bidangnya, tetapi juga siap menghadapi tantangan industri menuju tahun 2030.
UNDIRA juga memiliki Biro Karir dan Alumni yang berkomitmen penuh dalam mendukung mahasiswa. Biro ini menyediakan berbagai layanan komprehensif melalui platform UNDIRA Career Portal, yang mencakup: Rekomendasi Program Lowongan Kerja dan Magang Terbarukan, CV Builder yang memungkinkan mahasiswa untuk merakit CV dengan asistensi AI sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan, Work Attachment dimana mahasiswa dapat dengan seksama menempatkan Portfolio hasil kerja mereka demi menunjang kredibilitas, serta Online Course yang berfungsi menunjang pembekalan dan pengembangan karir.
Seluruh layanan tersebut diperkuat melalui kerjasama dengan institusi profesional terpercaya seperti Kinobi, sehingga mahasiswa mendapatkan akses langsung ke peluang karir yang berkualitas.
Sumber Referensi:
Tempo - Apa Itu Job Hugging, Tren Baru di Tengah Ekonomi Suram
(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432