Jakarta, 28 Mei 2025 - Universitas Dian Nusantara melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyelenggarakan kegiatan "Sosialisasi Instrumen Akreditasi Program Studi Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial" dalam rangka mempersiapkan Program Studi Ilmu Komunikasi menghadapi proses akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial Politik, Administrasi, dan Komunikasi (LAMSPAK). Bertempatan di Aula Universitas Dian Nusantara Kampus Tanjung Duren, sosialisasi tersebut turut menghadirkan narasumber Dr. Muhamad Sulhan, S.I.P., M.Si., akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Eksekutif LAMSPAK.

Wakil Rektor I Bidang Akademik yang saat ini memegang amanah sebagai Plt. Rektor Universitas Dian Nusantara Ir. Margono Sugeng M.Sc., dalam sambutannya menekankan pentingnya akreditasi bagi setiap Program Studi, hal tersebut dalam upaya meningkatkan kualitas mutu perguruan tinggi.

“Akreditasi bukan sekadar formalitas administratif, tetapi merupakan proses strategis untuk menentukan arah dan kualitas institusi ke depan. Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk memastikan standar mutu terpenuhi secara menyeluruh,” ujar Wakil Rektor I, bapak Ir. Margono Sugeng, M.Sc.

Hal serupa juga turut disampaikan Dekan Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial UNDIRA, bapak Caturida Meiwanto Doktoralina, Ph. D., yang dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Program Studi Ilmu Komunikasi atas penyelenggaraan sosialisasi terkait instrumen LAMSPAK tersebut. 

“Akreditasi Ilmu Komunikasi yang diharapkan akan mengarah ke arah yang lebih baik, tentunya memerlukan dukungan dari berbagai sumber daya yang ada di dalamnya. Kami yakin melalui Program Sosialisasi ini, akan tercapai satu informasi yang dapat membawa perbaikan sebelum diajukannya Borang kepada Institusi” ujar Dekan FBIS UNDIRA, bapak Caturida Meiwanto Doktoralina, Ph. D.

Dr. Muhammad Sulhan, S.I.P., M.Si. dalam paparan materinya menyampaikan bahwa instrumen akreditasi yang digunakan oleh LAMSPAK tidak memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan instrumen yang sebelumnya digunakan oleh BAN-PT. 

“Jika dilihat dari instrumen LAMSPAK, pada dasarnya tidak terlalu geser dari instrumennya BAN-PT” ujar Dr. Muhammad Sulhan, S.I.P., M.Si.

Selain itu, dalam paparannya, beliau menegaskan pentingnya peran manajemen Program Studi dalam menghadapi dinamika persaingan jumlah mahasiswa di perguruan tinggi. Menurut beliau, kemampuan suatu Program Studi untuk bersaing tidak semata-mata bergantung pada aspek akademik semata, melainkan sangat ditentukan oleh efektivitas pengelolaan dan tata kelola yang dijalankan oleh unit terkait.

“Dan Program Studi tidak akan bisa baik tanpa UPPS (Unit Pelaksana Program Studi) yang baik, dan UPPS yang baik tidak akan bisa berjalan dengan logic leadership namun juga berdasarkan sistem manajerial yang terdesentralisasi” tambahnya.

Pernyataan tersebut menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai elemen di lingkungan Perguruan Tinggi, mulai dari tingkat Program Studi hingga manajemen universitas secara keseluruhan demi terciptanya daya saing institusi yang optimal.