html hit counter Pilar Pertumbuhan Ekonomi dari Waktu ke Waktu: Sejarah dan Peran Pasar Modal Indonesia: Hari Pasar Modal Indonesia. - Universitas Dian Nusantara

Pilar Pertumbuhan Ekonomi dari Waktu ke Waktu: Sejarah dan Peran Pasar Modal Indonesia: Hari Pasar Modal Indonesia.

Dilihat : 25
03 Juni 2025

Setiap tanggal 3 Juni, Indonesia memperingati Hari Pasar Modal, sebuah momentum penting yang menandai kebangkitan sektor investasi nasional. Hari ini menjadi pengingat bahwa pasar modal bukan hanya urusan angka dan saham, tetapi juga bagian dari rekam jejak pembangunan ekonomi Indonesia dan menjadi tolak ukur perekonomian Indonesia.

Dengan pentingnya sebuah pasar modal di suatu negara, kita harus mengetahui apa itu dan sejarahPasar Modal? Sederhananya, Pasar Modal merupakan wadah bagi perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menawarkan saham dan surat berharga lainnya kepada publik untuk diperdagangkan. Instrumen seperti obligasi, reksa dana, dan saham merupakan bagian dari pasar modal, dengan karakteristik dan regulasi yang berbeda.

Berbeda dengan pasar tradisional yang memperjualbelikan barang fisik, pasar modal memperdagangkan barang non fisik (surat berharga berupa valuasi kepemilikan saham) milikperusahaan yang sudah Go Public. Masyarakat tidak hanya menjadi pembeli-putus produk (trader), tetapi juga dapat melihat perkembangan perusahaan tersebut. 

Berdasarkan catatan sejarah di Museum Bank Indonesia, aktivitas pasar modal Indonesia telah berlangsung sejak masa kolonial. Berdasarkan catatan Vereeniging Voor den Effectenhandel dalam publikasi Effectengids, transaksi saham sudah terjadi sejak tahun 1880. Salah satu pelopornya adalah perusahaan Dunlop & Koff yang berdiri pada tahun 1878, mendahului pendirian bursa efek resmi.

1

Bukti aktivitas pasar modal pada masa kolonial juga terlihat dari arsip seperti Bewijs van Aandeel (Surat Kepemilikan Saham) milik N.V. Handel-Maatschappij Thong, sebuah perusahaan dagang Tionghoa yang tercatat memiliki saham sebesar 600.000 gulden sebuah nominal besar pada zamannya. Kemudian, pada 14 Desember 1912, pemerintah Hindia Belanda secara resmi mendirikan Bursa Efek di Batavia (kini Jakarta), sebagai pusat perdagangan efek sekaligus sumber pendanaan untuk sektor-sektor strategis seperti perkebunan.

Walaupun adanya dorongan ketika masa pemerintahan Hindia Belanda dalam berinvestasi, Pasar modal sempat terhenti selama masa transisi dari era penjajahan dan awal kemerdekaan. Baru pada 3 Juni 1977, di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, aktivitas pasar modal diaktifkan kembali dengan pencatatan saham PT Semen Cibinong sebagai emiten saham pertama Indonesia. Sejak saat itu, tanggal 3 Juni ditetapkan sebagai Hari Pasar Modal Indonesia.

Lalu, apa pentingnya pasar modal bagi negara dan masyarakat? Pasar modal berperan sebagai sumber pembiayaan jangka panjang untuk pembangunan nasional, serta sebagai indikator kesehatan ekonomi. Salah satu alat ukurnya adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang mencerminkan pergerakan harga seluruh saham di BEI. IHSG sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebijakan ekonomi, nilai tukar, hingga sentimen konsumen, yang pada akhirnya juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Lebih dari itu, partisipasi masyarakat dalam pasar modal berdampak nyata. Dana yang diinvestasikan tidak mengendap begitu saja, melainkan mengalir ke sektor-sektor produktif, mendorong inovasi, lapangan kerja, dan daya saing bangsa.

Namun, apakah pasar modal hanya milik kalangan tertentu? Tentu tidak. Meskipun sering dianggap sebagai wilayah eksklusif, kenyataannya, dengan kedisiplinan, manajemen keuangan yang baik, dan kontrol diri, siapa pun bisa mulai berinvestasi, bahkan dengan nominal kecil. Investasi bukan tentang seberapa besar uang yang dimiliki, melainkan seberapa bijak seseorang mengelola dan menumbuhkannya.

Dalam rangka memperingati Hari Pasar Modal, civitas akademika Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) diajak untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif yang sadar, kritis, dan cerdas dalam melihat peluang investasi. Bersama Galeri Investasi UNDIRA yang bekerja sama dengan KB Valbury, universitas berkomitmen untuk menyediakan ruang diskusi, pelatihan, dan edukasi seputar pasar modal demi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa khususnyaKelompok Studi Pasar Modal UNDIRA.

Melalui kolaborasi antara dunia akademik dan sektor keuangan, serta penguatan budaya investasi yang sehat dan terencana, kita sedang menanam fondasi ekonomi masa depan. Karena pada akhirnya, pasar modal bukan milik segelintir orang, melainkan milik kita bersama sebagai jalan menuju masa depan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432