Jakarta, 22 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan dan sinergi antar organisasi mahasiswa, Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) menyelenggarakan Sharing Knowledge Organisasi Mahasiswa: Rapat Koordinasi Mahasiswa, sebuah forum diskusi dan koordinasi yang mempertemukan seluruh organisasi mahasiswa dengan Biro Kemahasiswaan.

Salah satu highlight utama dari Rapat Koordinasi tersebut merupakan sesi sharing session yang dipimpin oleh bpk. Ir. Agustanzil Sjahroezah, M.PA., seorang alumni Harvard University yang juga merupakan cucu dari Pahlawan Nasional Haji Agus Salim. Dengan latar belakangnya yang kaya dalam bidang industri, kepemimpinan, serta aktivisme sosial, beliau memberikan wawasan dan pengalaman yang sangat berharga bagi para mahasiswa.

Dalam sesi diskusinya, beliau menekankan pentingnya keseimbangan antara kesuksesan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan, terutama bagi para mahasiswa. "Pilih menjadi orang sukses atau bahagia? Sukses bisa dilihat, tetapi bahagia bisa dirasakan. Maka, buatlah program yang bisa dipuji oleh orang banyak," ujar Agustanzil.

Beliau melanjutkan bahwa organisasi mahasiswa harus fokus pada program-program yang memiliki dampak sosial yang nyata. Meskipun pengabdian sosial cenderung memakan waktu bagi para mahasiswa, namun effort sekecil apapun dapat mempengaruhi kehidupan orang sekeliling. Salah satu contoh konkret merupakan program donor darah oleh UNDIRA yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat pada tahun lalu. 

Bpk. Ir. Agustanzil melanjutkan bahwa berbagai hal positif seperti program donor darah yang dilakukan akan turut membawakan kesan positif tidak hanya bagi institusi, namun bagi mahasiswa sebagai garda terdepan masyarakat. Selain sebagai para akademisi yang bertugas dalam meningkatkan literasi pendidikan, berbagai kegiatan positif yang diberikan juga merupakan bentuk komitmen mahasiswa dalam memberikan dampak positif.

Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya membangun integritas dan karakter dalam berorganisasi. Beliau mengajak mahasiswa untuk belajar dari sejarah perjuangan para pendiri bangsa, memahami nilai-nilai kepahlawanan, serta menerapkan prinsip kejujuran, keberanian, dan cinta tanah air dalam kepemimpinan mereka. 

Bahwasannya pembelajaran yang baik tidak hanya datang dari momen yang sedang berlanjut, namun juga mempelajari catatan kehidupan yang suatu saat dapat menjadi bahan refleksi diri.

Dalam kesempatan ini, Bpk. Sagoro Dharmawan, selaku Ketua Yayasan Dian Asra, turut memberikan kesan positif atas pembawaan materi yang diberikan oleh bpk. Ir. Agustanzil Sjahroezah, M.PA. 

Selain itu, bpk. Sagoro Dharmawan turut menekankan bahwa selain terdapatnya semangat juang yang dapat mengubah tatanan sosial, mahasiswa juga harus mengembangkan soft skill mereka melalui berbagai pelatihan sekaligus workshop yang dapat diikuti. Beliau melanjutkan bahwa sebuah perubahan layaknya tidak hanya berfokus pada kontribusi kepada masyarakat, namun juga kepada betterment of self atau pengembangan diri demi masa depan yang cemerlang. 

Demi mendukung pengembangan diri tersebut, bpk. Sagoro Dharmawan menekankan peran Biro Pengembangan Karir dan Alumni serta Biro Kemahasiswaan yang tidak hanya memberikan bekal pembelajaran kepada mahasiswa, namun juga dukungan pengembangan karir mahasiswa melalui UNDIRA Career Portal sebagai wadah penyimpanan berbagai pencapaian yang nantinya dapat digunakan dalam pembuatan CV serta portfolio.

“Kami ingin organisasi mahasiswa tidak hanya menjadi tempat pengembangan soft skill, tetapi juga sebagai wadah bagi mahasiswa untuk membangun rekam jejak akademik dan profesional yang kuat,” ujar Sagoro Dharmawan.

Biro Kemahasiswaan UNDIRA kerap menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan organisasi mahasiswa melalui berbagai fasilitas, pelatihan, dan bimbingan yang diperlukan. Selain itu, diharapkan bahwa setiap organisasi dapat lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi dan platform digital yang disediakan oleh kampus untuk mendukung kegiatan mereka.

Melalui kegiatan ini, UNDIRA menegaskan kembali komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kepemimpinan yang kuat, keterampilan yang relevan, serta kesadaran sosial yang tinggi.