html hit counter UNDIRA Mendukung Pengembangan Baterai EV di Indonesia Melalui International Battery Summit 2024 - Universitas Dian Nusantara

UNDIRA Mendukung Pengembangan Baterai EV di Indonesia Melalui International Battery Summit 2024

Pada tanggal 29 Juli 2024 telah diadakan di Hotel Mulia,  salah satu acara yang memberikan edukasi terhadap pengembangan energi terbarukan yakni, International Battery Summit. International Battery Summit merupakan acara yang diadakan oleh NBRI (National Battery Research Institute) yang mendalami berbagai topik berkaitan dengan bagaimana progress pembaharuan energi melalui baterai tidak hanya dapat menolong lingkungan namun juga mendongkrak posisi Indonesia dalam kerjasama global internasional. 

Dalam acara tersebut turut juga hadir beberapa figur negara seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan dan Dr. Moeldoko selaku Kepala Staf Presiden Indonesia beserta para investor luar negeri sekaligus para akademisi yang menghadiri acara tersebut. Dalam kesempatan ini, Prof. Evvy Kartini selaku pendiri NBRI memberikan sambutan bahwa dalam acara International Battery Summit tersebut untuk tidak hanya sebagai forum diskusi terhadap pembaharuan energi namun juga sebagai tempat penarikan para investor terhadap pengembangan riset energi terbarukan di Indonesia beserta mengedepankan Indonesia sebagai lokasi QA dan QC pengembangan baterai yang independen. 

Melalui pembukaan tersebut, Prof. Evvy juga memaparkan mengenai sejarah pembentukan NBRI  pada tahun 2020 yang berdiri atas adanya kerjasama yang didirikan oleh berbagai pihak yang bergerak di bidang riset dan pengembangan baterai. Menurut Prof. Evvy “Walaupun Indoensia memiliki jumlah Nikel yang memungkinkan dalam pengembangan baterai, perlu diketahui bahwa jumlah emansipasi terhadap baterai di Indonesia masih cukup rendah yang dapat dilihat dari sedikitnya charging station yang ada dan penggunaan EV yang masih minim pada kelas tertentu” ujar pendiri NBRI. Standarisasi baterai juga menjadi masalah karena pada dasarnya Indonesia belum memiliki safety checking yang optimal untuk mengarahkan masyarakat agar percaya kepada penggunaan EV baterai.

Sebagaimana telah diketahui melalui paparannya Prof. Alan J. Drew selaku Director of Material Research Institute, Queen Mary University of London, United Kingdom menyampaikan “sebesar 70%  emisi CO2 di Indonesia berasal dari sisa pengeluaran batu bara dan bahan bakar fosil”. Maka dari itu diperlukan kerjasama antar negara untuk mengurangi emisi karbon yang eksesif melalui energi terbarukan, namun hal tersebut memiliki tantangan seperti berikut:

  1. Political Issue dan Ethical Issue yang memperdebatkan dari mana energi terbarukan tersebut dapat diambil, yang menyebabkan kurangnya realisasi dan tingginya ambisi

  2. Tidak adanya Standarisasi EV baterai di Indonesia karena kurangnya manpower beserta tingkat riset dan pengembangan

  3. Indonesia merupakan negara yang masih berada di taraf berkembang. Karena hal tersebut akan terdapat beberapa masalah dalam menyebarluaskan konsep energi terbarukan khususnya EV. Hal tersebut mencakup namun tidak terbatas dalam aspek User Identity, User behaviour, dan User knowledge.

  4. Adanya kekurangan prasarana yang memungkinkan seseorang pergi jauh menggunakan EV. 

Selain adanya kegiatan yang mengacu pada pengembangan sarana dan prasarana, adanya penyaluran dan relasi baik antara supplier dan produsen merupakan kunci dalam sirkulasi pengembangan baterai. Adanya downstreaming atau pengelolaan bahan mentah dari supplier Nikel yang ada sekaligus menaikan value Indonesia sebagai salah satu pemasok nikel terbesar di dunia. Tentunya hal tersebut akan membantu pengelolaan material mentah yang lebih baik. Hal ini akan mengembangkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui adanya pengembangan peningkatan rantai pasok dan pengembangan sumber daya lokal, tentunya meningkatkan kemandirian industri melalui adanya investor yang tertarik terhadap EV di Indonesia.

Disamping adanya berbagai riset dan pengembangan terhadap EV, implementasi aturan terbarukan mengenai penggunaan EV oleh pemerintah. Aturan yang akan diterapkan meliputi adanya keringanan pajak dan program konversi kendaraan yang diadakan oleh ESDM. Diharapkan juga akan memberikan motivasi terhadap rakyat untuk beralih kepada kendaraan dengan energi terbarukan. 

Setelah selesainya kegiatan IBS, maka dilanjutkan dengan adanya acara International Conference on Battery for Renewable Energy and Electric Vehicles (ICBREV) dan Batavia Transdisciplinary Symposium (BTS). Acara tersebut tentunya dihadiri oleh UNDIRA sebagai bentuk kerjasama dalam pengembangan industri baterai dan fundamental UNDIRA yang bergerak di bidang pendidikan dan inovasi  berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Kedua acara tersebut berlangsung dalam rangka pemaparan riset dan inovasi terkait dengan tema pencapaian eco-friendly. Dalam kesempatan ini, penyampaian riset dibagi atas dua kategori sains dan sosial. Melalui pendekatan sains, pakar dari Universitas Queen Mary seperti prof. Vanessa dan prof. Dr. Silke Christiansen yang masing-masing menyampaikan material terkait tentang teknik neutron imaging yang memungkinkan visualisasi lebih detail terhadap sebuah benda dalam level atomik beserta adanya material alternatif yang bisa digunakan dalam pembuatan baterai, yang lebih aman dalam manufaktur yakni Keramik. 

Pada sisi Batavia Transdisciplinary Symposium (BTS), terdapat pula penyampaian materi oleh beberapa dosen UNDIRA yang berkaitan dengan optimisasi penggunaan sumber daya manusia dan sosialita dalam pengembangan Indonesia yang eco-friendly. Melalui presentasi yang variatif mulai dari bagaimana sebuah novel alegory yang menyangkut keterkaitan dan sistematika bagaimana sebuah novel yang mengkaitkan bagaimana sosialita menangani keramahan dengan lingkungan. Selain itu materi lain seperti bagaimana komunikasi visual dan public engagement dapat mempengaruhi sebuah penyampaian pesan terhadap issue tertentu, dan mempersuasi publik dalam mengambil keputusan terutama pada era globalisasi ini. 

Dengan adanya kerjasama antar negara dalam riset dan pengembangan sistem baterai dan awareness terhadap konsep masa depan eco friendly dengan energi terbarukan, beserta kerjasama antara Queens Mary, National Battery Research Institute dan Universitas Dian Nusantara diharapkan akan tercapai sebuah solusi  yang konkrit terutama terhadap EV di Indonesia.

(Danang Respati Wicaksono / HUMAS UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432