html hit counter Kunjungan Kerjasama: Pengembangan Pendidikan UNDIRA dan Universitas PTIQ - Universitas Dian Nusantara

Kunjungan Kerjasama: Pengembangan Pendidikan UNDIRA dan Universitas PTIQ

30 Mei 2024, Universitas Dian Nusantara mengadakan kunjungan kampus ke Universitas PTIQ Jakarta. Dalam kesempatan kali ini Universitas Dian Nusantara berkesempatan untuk bertukar informasi serta strategi pengembangan perihal program pendidikan, sistematika kedua kampus dan bagaimana emansipasi mahasiswa dalam menjalani masing-masing kegiatan dalam perkuliahan.

Pada kesempatan kali ini Universitas PTIQ juga memberikan beberapa sejarah pengembangan kampusnya. Pada awal pembicaraan dijelaskan bahwa kampus PTIQ merupkan kampus yang mempunyai nilai dasar yang mengutamakan pendidikan keagamaan melalui nilai-nilai PTIQ yang merupakan singkatan TILAWAH; Teladan, Istiqomah, Loyal, Amanah, Wasathiyah, Adaptif, dan Humanis. Universitas PTIQ didirikan oleh yayasan Ihya Ulumuddin yang dikelola oleh K.H. Mohammad Dahlan, Prof. KH. Ibrahim Hosen, LML, dan KH. Ahmad Zaini Miftach pada tanggal 1 April 1971. Pendirian kampus didasari oleh perlunya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap ajaran Al-Qur’an terutama setelah adanya rutinitas kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional sejak tahun 1968.

Walau sudah menjadi institusi sejak tahun 1971-2022, pada tanggal 17 Januari 2023 PTIQ baru resmi menjadi sebuah Universitas. Hal tersebut terjadi karena kurangnya emansipasi publik, walaupun PTIQ telah menjalankan program Gerakan Indonesia Mengaji namun program tersebut hanya dibiayai oleh pemda setempat. Pada hari ini PTIQ sedang mengarah pada beberapa perbaikan terutama pada bidang administrasi dan proses penambahan prodi-prodi baru khususnya pada bidang scientech (science and technology) sesuai amanah rektor Universitas PTIQ. Hal ini dikarenakan ketidakmungkinan arahan ajaran yang hanya berfokus pada Al-Quran yang terintegrasi pada Sains namun tanpa sebuah wadah.

Pada level pascasarjana Universitas PTIQ sendiri baru hanya terdapat empat prodi yakni; S3 MPI dengan status yang baru akan dibuka (Magister Manajemen Pendidikan Islam), S3 IAT (Ilmu Al-Qur’an & Tafsir), S2 IAT (Ilmu Al-Qur’an & Tafsir), S2 MPI (Magister Manajemen Pendidikan Islam), dan S2 (ES) Magister Ekonomi Syariah. Pada salah satu program pendidikan, mahasiswa lulusan S2 Ekonomi Syariah akan mendapatkan sertifikat yang akan dapat digunakan sebagai penunjang karir sebagai konsultan. Sertifikat ini didapatkan setelah adanya kelulusan suatu tes dan manjadi salah satu syarat untuk ujian mengikuti thesis.

Selain adanya tes untuk mendapatkan serifikat, jika mahasiswa tidak memenuhi nilai moral yang ditetapkan standard PTIQ maka mereka harus mengikuti test baca Qur’an dan itu bersifat wajib. Hal ini sebagaimana tercantum pada prinsip dan visi Universitas PTIQ para mahasiswa diarahkan untuk mengikuti perkembangan sains, mahasiswa juga harus memahami apa itu agama sebagai nilai filosofi agar dapat mengembangkan prinsip dan karakter mahasiswa.

1

Pada pengembangan prodi berbasis sains dan teknologi, Universitas PTIQ berniat untuk bekerjasama dalam pengembangan pembelajaran dengan bantuan rekan Universitas Dian Nusantara seperti ibu Desi Ramayanti dan pak Rengga Sendrian selaku pihak Biro Kemahasiswaan UNDIRA. Diharapkan dengan kerjasama yang akan datang, maka akan tercapainya pembelajaran yang kolaboratif dan pendirian pendidikan yang mutualis.

Setelah adanya diskusi antara UNDIRA dan Universitas PTIQ tentang pengembangan prodi baru yang berbasis saintek bagi Universitas PTIQ, diskusi elanjutnya mengarah pada optimalisasi E-learning dan webinar sesuai dengan regulasi PTIQ agar tidak terjadi disparitas diantara masing-masing universitas. Salah satu program online learning yang sedang berjalan dan berkembang adalah ‘Sinergitas Tentang Fakultas’. Diharapkan akan ada kolaborasi antara Universitas Dian Nusantara dan Universitas PTIQ.

Universitas Dian Nusantara juga memberikan support kepada antusiasme kerjasama kolaborasi pengembangan dengan Universitas PTIQ. Wakil Rektor III Universitas Dian Nusantara, Dr. Ir. Muhammad Hasanuddin Thoyieb, MM. berpesan kepada unit Biro Kemahasiswaan untuk proaktif dalam pengembangan teknologi dalam pembelajaran yang mengacu pada Google Workspace yang diharapkan dapat menjadi sarana bagi para mahasiswa dari kedua Universitas, dan dengan Google Space sebagai pengganti Zoom, semua keseluruhan aktifitas pembelajaran online akan dapat dipantau lebih efektif. Google Site dan Google Chat juga menjadi platform andalan dalam surat-menyurat, penyampaian data dan pengisian formulir mahasiswa.

Dari pengembangan kerjasama antara dua Universitas ini, maka diharapkan dapat terjadi simbiosis mutualisme dimana kedua universitas dapat saling belajar dan mendukung sistem pembelajaran antara satu sama lain. Hal pengembangan ini juga akan sangat berguna bagi Universitas PTIQ dalam pengembangannya dalam diversifikasi program studinya yang diharapkan mengintegrasikan ilmu sains dan teknologi. Pada akhir acara kedua pihak Universitas saling memberikan souvenir atas diskusi kerjasama yang membuahkan positivitas, dan Universitas Dian Nusantara memberikan sbuah Plakat Wayang kepada Universitas PTIQ sebagai bentuk cinderamata.

2

(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial

www.undira.ac.id

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432

slot gacor