Psikologi komunikasi merupakan cabang ilmu yang mempelajari bagaimana manusia berkomunikasi dan bagaimana proses komunikasi tersebut mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku mereka. Pada masa ini psikologi komunikasi juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang luas dan terus berkembang.

Sedangkan komunikasi Intrapersonal merupakan proses komunikasi yang terjadi pada dalam diri individu. Ini seperti melibatkan dialog internal, refleksi diri, dan pemrosesan mental yang berperan penting dalam pembentukan identitas, pengambilan keputusan, dan pengelolaan emosi.

Psikologi Komunikasi dalam Hubungan Intrapersonal mencakup studi tentang bagaimana komunikasi mempengaruhi hubungan antara individu dan cara komunikasi yang efektif dapat memperkuat dan membangun hubungan intrapersonal yang sehat.

Di masa saat ini, dinamika komunikasi terus berkembang dan menghadapi tantangan serta peluang baru seiring dengan perubahan teknologi dan sosial. Salah satu aspek penting pada psikologi komunikasi saat ini adalah Komunikasi Digital, sebagai contoh pengaruh pada Media Sosial, melalui paparan sosial media terhadap kehidupan orang lain yang tampak sempurna seringkali menyebabkan perbandingan sosial yang negatif, sehingga memicu self-talk negatif hingga perasaan tidak berharga. Namun disisi lain sosial media juga memiliki Trend Positivitas yang dapat dimanfaatkan seperti komunitas body positivity dan mental health awareness pada media sosial yang dapat mendorong individu untuk lebih menerima dan berbaik hati pada diri sendiri.

Salah satu teori komunikasi yang secara khusus membahas komunikasi intrapersonal diatas adalah Teori Komunikasi Diri. Melalui teori ini menyoroti bagaimana individu berkomunikasi dengan diri sendiri, baik secara sadar maupun tidak sadar, dan proses ini mencakup berbagai bentuk komunikasi internal, termasuk self-talk, refleksi diri, evaluasi diri, dan pemrosesan informasi.

Dalam teori komunikasi diri, terdapat tiga konsep penting, seperti self-concept (konsep diri) mengacu pada pemahaman individu tentang siapa mereka, termasuk identitas, peran, dan nilai-nilai yang mereka pegang. Self-esteem (penghargaan diri) adalah evaluasi individu terhadap diri mereka sendiri, termasuk perasaan harga diri dan kepercayaan diri, dan Self-disclosure (pembukaan diri) yakni proses dimana individu mengungkapkan informasi tentang diri mereka kepada orang lain, yang dapat mempengaruhi pembentukan hubungan intrapersonal.

Melalui pemahaman terhadap teori komunikasi diri, individu dapat lebih memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan bagaimana komunikasi internal mereka mempengaruhi pembentukan identitas dan hubungan intrapersonal.

Aspek Utama Komunikasi Intrapersonal

1. Self-talk:

• Positif vs Negatif: Self-talk dapat bersifat positif (memberikan motivasi dan dukungan) atau negatif (mengkritik diri sendiri dan meragukan kemampuan). Self-talk yang positif dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesejahteraan mental.

• Internal Dialogue: Percakapan internal yang terus menerus terjadi dalam pikiran kita, sering kali tanpa kita sadari, memainkan peran penting dalam bagaimana kita merespons situasi dan membuat keputusan.

2. Refleksi Diri:

• Kesadaran Diri: Proses merenungkan pengalaman, tindakan, dan perasaan kita untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik. Ini dapat membantu dalam pengembangan pribadi dan peningkatan keterampilan komunikasi.

• Jurnal dan Penulisan: Banyak orang menggunakan jurnal sebagai alat untuk refleksi diri, yang dapat membantu mereka memahami dan mengelola emosi serta merencanakan tindakan masa depan.

3. Pengaturan Emosi:

• Manajemen Stres: Mengidentifikasi dan mengelola stres melalui teknik seperti mindfulness, meditasi, atau latihan pernapasan. Ini membantu menjaga keseimbangan emosi dan kesehatan mental.

• Empati Diri: Mengembangkan empati terhadap diri sendiri, yang melibatkan menerima kelemahan dan merayakan kekuatan kita, dapat meningkatkan kesejahteraan emosional.

4. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan:

• Analisis Situasi: Menggunakan komunikasi intrapersonal untuk menganalisis situasi, menimbang opsi yang tersedia, dan membuat keputusan yang bijaksana.

• Pemikiran Kritis: Mengembangkan kemampuan berpikir kritis untuk mengevaluasi informasi dan membuat keputusan yang lebih baik.

5. Penerimaan Diri:

• Pengakuan dan Penerimaan: Menerima siapa diri kita, termasuk kekuatan dan kelemahan, tanpa penilaian negatif. Ini membantu dalam membangun rasa percaya diri dan harga diri yang sehat.

• Perkembangan Pribadi: Menggunakan komunikasi intrapersonal untuk menetapkan tujuan pribadi dan mengembangkan rencana untuk mencapainya.

Maka dapat disimpulkan bahwa antara Psikologi Komunikasi dan Komunikasi Intrapersonal memiliki keterkaitan yang cukup erat, seperti Komunikasi intrapersonal berperan dalam pembentukan identitas pribadi. Sedangkan Psikologi komunikasi mengeksplorasi bagaimana individu memahami dan memproyeksikan identitas mereka melalui dialog internal serta bagaimana hal ini mempengaruhi interaksi sosial untuk membangun citra diri yang positif dan sehat. 

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjelajahi dunia komunikasi bersama Universitas Dian Nusantara! Temukan peluang untuk memperluas wawasan dan keterampilan Anda dalam bidang Ilmu Komunikasi dengan berbagai konsentrasi yang menarik seperti Public Relations, Marketing Communication, dan Broadcasting. Segera bergabunglah dengan kami dan jadilah bagian dari perjalanan yang membangun karir Anda di dunia komunikasi yang dinamis dan berkembang pesat.

(Sekar Ayu Putri / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial

www.undira.ac.id