Mentoring Go Export 2024: Kolaborasi UNDIRA dan Disdagin Kota Bandung
Mengamati perkembangan ekspor yang pesat di Indonesia sejalan dengan visi Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) untuk menjadikan dirinya sebagai institusi pendidikan yang terpercaya dan profesional dengan perspektif global. Upaya ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri dan kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi pada tahun 2030. Bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, UNDIRA secara aktif berpartisipasi dalam program Mentoring Go Export 2024 yang diselenggarakan di Hotel Savoy Homann Bandung pada tanggal 30-31 Januari dan tanggal 1,5 hingga 7 Februari 2024; sebuah acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan tersebut. Agenda ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menstimulasi kegiatan ekspor di kota Bandung.
Wakil Rektor, Direktur, Dekan, dan dosen UNDIRA berpartisipasi sebagai narasumber dalam diskusi mengenai tren ekspor yang dikaitkan dengan studi akademik. Pada tanggal 31 Januari 2024, Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UNDIRA, Ibu Desi Desi Ramayanti S.Kom., M.T., mempresentasikan diskusinya tentang "Revolusi Digital dalam Ekspor: Literasi TI untuk Meningkatkan Jangkauan Global." Beliau menggarisbawahi pentingnya teknologi informasi (TI) dan revolusi digital dalam meningkatkan kemampuan bisnis untuk mengekspor produk atau jasa secara global. Dalam konteks ini, literasi TI mengacu pada pemahaman dan penerapan teknologi informasi yang efektif untuk mendukung kegiatan ekspor.
Pada hari yang sama, Bapak Eriklex Donald Sahusilawane, SE, MM, yang menjabat sebagai Direktur Inovasi & Kewirausahaan UNDIRA dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Inovatif Kreatif (APIK), menyatakan bahwa untuk meningkatkan ekspor di Indonesia, para pengusaha harus melakukan inovasi dengan cara meningkatkan perdagangan dan investasi yang berbasis teknologi. Proses ekspor yang dilakukan oleh para pelaku usaha di Kota Bandung diharapkan dapat meningkatkan produksi dan daya saing produk dalam negeri.
Diskusi mengenai peningkatan kemampuan bisnis dan ekspor melalui peran teknologi informasi (TI) dan revolusi digital tidak cukup dibahas. Korespondensi bisnis ekspor juga memainkan peran penting dalam menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis internasional sambil memastikan kelancaran operasi ekspor. Hal ini dibahas oleh dosen dari program studi Sastra Inggris UNDIRA pada tanggal 5 Februari 2024; cakupannya meliputi pengenalan Korespondensi Bisnis Ekspor yang menekankan pada kejelasan, ketepatan, profesionalisme dalam menulis dokumen ekspor; serta tantangan dan peluang teknologi saat ini dalam Korespondensi Ekspor.
Program Mentoring Go Export 2024 menjadi wadah bagi 90 pengusaha siap ekspor di kota Bandung untuk berdiskusi mengenai kewirausahaan ekspor dengan tema 'Ekspor 5.0'. Acara ini diresmikan oleh Bapak Drs. Ronny Ahmad Nurudin, M.M., Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang mengatakan, "Kami akan mendalami faktor-faktor seperti sistem jaminan halal, kemitraan dengan perguruan tinggi, analisis SWOT, dan perspektif Ekspor 5.0."
Salah satu peserta dalam Program Mentoring Go Export 2024 adalah Yuli - pemilik Netaly Boutique, yang berbicara secara positif tentang pengalamannya dengan program ini. Dia mengakui bahwa ada banyak manfaat yang terkait dengan inisiatif ini; termasuk memperoleh pengetahuan tentang sertifikasi halal yang berlaku untuk bahan kain yang digunakan dalam industri fashion, serta memahami prosedur ekspor yang komprehensif.
(Humas UNDIRA)
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
[email protected]
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id
Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432