Peran Strategis Hacker di Dunia Teknologi dan Informatika Modern: Mengenal Potensi Dari Ethical Hacker
Perkembangan teknologi telah membuka ruang eksplorasi baru sekaligus memudahkan kehidupan sehari-hari. Teknologi ini juga terbukti memperkuat berbagai sektor strategis, seperti telekomunikasi, perbankan, hiburan (entertainment), dan dunia pendidikan.
Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan oleh sistem jaringan dan teknologi, muncul pula tantangan dan ancaman baru, yakni peretasan (hacking). Peretasan merupakan serangkaian aktivitas non-legal yang dilakukan oknum tertentu untuk memperoleh data pribadi atau mempersulit aksesibilitas ruang digital tertentu.
Ancaman peretasan kini kian berkembang melalui kemajuan sistem jaringan beserta perangkat teknologi. Kini para peretas dapat mengakses data dan perangkat dari jarak jauh sekalipun dengan metode berbeda-beda (mulai dari pengiriman link phising hingga pengiriman virus secara langsung yang mampu mengunci sistem).
Meskipun peretas atau hacker cenderung dilihat dengan sentimen negatif, namun tidak semua hacker diasosiasikan dengan jejaring buruk. Kawan UNDIRA tentunya pernah mendengar istilah white hat hacker atau ethnical hacker. Berdbeda dari hacker tradisional yang kita ketahui, White hat hacker merupakan kegiatan yang meliputi pendekatan proaktif dengan mengedepankan keamanan data serta pengguna dalam ruang digital.
Dalam praktik lapangannya, para white hat hacker turut bekerjasama dengan lembaga terkait untuk melakukan pengujian sistem secara menyeluruh. Ada Pula kinerja yang dilakukan para white hat hacker meliputi; vulnerability testing, uji ketahanan sistem terhadap serangan digital (penetration testing), dan pembuatan firewall yang diperlukan untuk menambal sistem yang terdampak atau berpotensi menjadi target Zero Day Attack di kemudian hari.
Disamping melaksanakan pengujian sistem dalam rangka mempertahankan keamanan, para white hat hacker juga memiliki beberapa tugas lainnya;
-
Melakukan Social Engineering
Selain melakukan uji peretasan teknis untuk memastikan keamanan sistem, white hat hacker juga menerapkan sosialisasi melalui social engineering. Metode ini pada dasarnya berfungsi sebagai "tes psikologis" untuk menguji kesadaran dan kerentanan pengguna.
Hal ini penting untuk mencegah peretasan yang cenderung memanfaatkan kelemahan psikologis pengguna. Salah satu contohnya adalah melalui pengiriman tautan (link) simulasi untuk mengidentifikasi individu yang berpotensi menjadi titik lemah dalam sistem keamanan.
Sesungguhnya sistem yang aman tidak hanya berawal dari keamanan perangkat optimal, namun juga kewaspadaan pengguna terhadap tautan mencurigakan dalam ruang digital.
-
Wireless Network Testing
Selain menguji kekuatan sistem dan firewall yang telah diprogram (coding), white hat hacker juga berfokus pada audit keamanan jaringan, seperti Wi-Fi. Jaringan yang memiliki ketahanan lemah cenderung memiliki celah bagi para peretas untuk menyadap lalu lintas data, salah satunya melalui IP address kalian.
Melalui celah ini, penyerang tidak bertanggungjawab dapat memodifikasi data atau bahkan menyisipkan program berbahaya kepada pengguna yang terhubung di jaringan tersebut.
Para white hat hacker kini juga berperan dalam melindungi serta mendukung kinerja sistem vital kenegaraan, salah satunya yang beberapa waktu lalu sempat populer yakni keterlibatan mereka dalam pengujian Sistem Inti Administrasi Perpajakan Indonesia (Coretax) atas koordinasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, bapak Purbaya Yudhi Sadewa.
Keberadaan white hat hacker membuktikan bahwa peretas tidaklah hanya sebatas meretas sistem dengan tujuan buruk. Penguatan serta uji keamanan sistem kini menjadi bukti nyata bahwa ditengah citra hacker yang dinilai merugikan dapat menjadi aset strategis. Menuju tahun 2030 yang penuh dengan tantangan keamanan digital, maka kita tidak hanya sekedar menunggu, namun turut mencegah.
Tertarik dengan dunia cyber security dan cyber attack? Ingin menjadi seorang ethical hacker profesional? Teknik Informatika UNDIRA adalah jawaban yang Kawan UNDIRA cari! Kami tidak hanya membekali mahasiswa dengan teori pengembangan sistem. Lebih dari itu, kami fokus pada pembelajaran praktis: bagaimana menemukan kerentanan (celah) sistem dan menyusun strategi preventif yang efektif untuk menanggulangi ancaman siber yang terus berkembang.
Lulusan UNDIRA dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di bidang teknologi, yang tidak hanya mampu bersaing secara global pada tahun 2030, tetapi juga berdedikasi untuk melindungi dan memajukan ekosistem digital Indonesia.
Sumber Referensi:
CNN Indonesia - Menkeu Gandeng Hacker Lokal untuk Perkuat Sistem Core Tax
Manfaat Ethical Hacking: Lindungi Data dari Ancaman Siber
(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id
Lainnya
Membuka Peluang Bisnis Bagi Wirausaha UMKM Lokal: UNDIRA dan DISDAGIN Kota Bandung Tekankan Upaya Ekspor
Read more
Kemenangan UNDIRA di Kompetisi Aksi Nyata Bela Negara Tahun 2024: Mahasiswa Cermikan Dedikasi dan Patriotisme
Read more
Bedah Sastra: Mengenal Konsep Fourth Wall Break dalam Pendramaan
Read more
Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432