Sukses Tidak Hanya Dari Logika dan Rumus!, Yuk Kenali Peran Imajinasi Dalam Kehidupan
“Saya cukup seorang seniman untuk menggambar bebas dari imajinasi saya. Imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan itu terbatas, dan imajinasi disisi lain dapat merangkul dunia, menstimulasi perkembangan dan melahirkan evolusi.” (Kutipan Albert Einstein dalam Interview Session oleh Viereck, G.S. 1929. “What Life Means to Einstein: An Interview by George Sylvester Viereck”. Cosmopolitan Megazine.)
Perdebatan mengenai peranan imajinasi dan pengetahuan telah menjadi salah satu topik yang terkadang melintas dari masa ke masa, tanpa adanya jawaban yang sekiranya konkrit maupun memuaskan. Sebagaimana yang tercatat dalam sejarah perkembangan dunia, ilmu pengetahuan telah berperan dalam mendorong berbagai inovasi dan penemuan yang fenomenal, terutama pada masa Revolusi Industri abad 17-18 lalu.
Perkembangan dan inovasi yang lahir dari Ilmu Pengetahuan dapat dilihat dari lahirnya berbagai paten beserta keilmuan seperti; Antibiotik yang dibuat oleh Alexander Fleming, Alat Telekomunikasi Pertama yang dirancang oleh Alexander Graham Bell, mengembangkan dan menyelaraskan Ilmu Kedokteran dengan Kaidah Agama oleh Ibnu Sina (Avicenna), dan juga konsep ilmu literatur yang menjadi pondasi pendramaan hingga saat ini oleh William Shakespeare.
Pengetahuan terutama Pengetahuan Ilmiah, seringkali dianggap sebagai puncak dari keilmuan dari masa ke masa. Menurut pandangan Aristoteles, Pengetahuan dipandang sebagai cermin realitas, yang turut serta menata keacakan menjadi keteraturan. Namun argumen Einstein yang dikenal sebagai salah satu Fisikawan dunia terkenal mengenai pentingnya imajinasi, turut menjadi refleksi ulang dalam tatanan masyarakat dan dunia akademik.
Kaidah akademik, yang mengacu pada ilmu pengetahuan dan kepastian catatan sejarah memanglah penting, namun pengetahuan cenderung memiliki kelemahan, yakni batasannya pada apa yang telah atau mampu diketahui. Di sisi lain, Imajinasi merupakan dasar utama agar seseorang dapat memiliki rasa keingintahuan untuk membuat sebuah konsep yang mampu merubah dunia.
“Imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan itu pada dasarnya sangat terbatas, disaat yang sama imajinasi membuka jalan kita untuk melihat dunia dalam berbagai sudut pandang unik.” ujar Albert Einstein.
Einstein percaya bahwa dunia dapat kembali kita bangun ulang melampaui batasan logika, demi menghasilkan sebuah inovasi terbarukan dan otentik. Mimpi dan imajinasi memanglah tidak mengenal batas, namun dengannya kanvas dunia dapat kita buat sesuai dengan visi UNDIRA. Karena hal demikian, Einstein sangat menghargai keingintahuan, kreativitas dan keberanian untuk berpikir diluar norma (out of the box) yang bahkan terkesan absurd sekalipun, dengan harapan dapat menghasilkan output positif bagi sekeliling kita.
Pada akhirnya, perdebatan antara imajinasi dan pengetahuan yang disulut oleh Einstein memberikan kita satu kesimpulan krusial: bahwa pendidikan tidak boleh berhenti pada batas-batas yang telah didefinisikan oleh rumus dan teori semata. Pendidikan yang sejati adalah upaya mengembangkan visi diri yang berintegritas menuju masa depan, di mana seorang akademisi bertransformasi menjadi pelopor inovasi yang tidak hanya otentik, namun juga bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Semangat ini selaras dengan tata nilai Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) yang berpedoman pada Visioner, Integritas, dan Profesional. UNDIRA tidak hanya membekali mahasiswanya dengan pengetahuan dan kesiapan untuk menghadapi dinamika dunia industri pada tahun 2030 mendatang, tetapi juga secara aktif mendorong pengembangan karakter agar lulusannya mampu memberikan pemecahan masalah melalui berbagai solusi yang kreatif dan inovatif.
Keberanian untuk melihat menuju masa depan (visioner) dengan komitmen memajukan bangsa dan negara adalah tujuan utama seorang civitas akademika, dan melalui terjemahan mimpi yang tidak hanya menjadi konsep semata melainkan juga merupakan ide yang dapat menjadi kenyataan UNDIRA berkomitmen menghasilkan generasi muda yang akan berkontribusi kepada dunia yang lebih baik.
Sumber Referensi:
The Power of Imagination - DJKN
Apa Maksud Albert Einstein Dengan Imajinasi LEBIH PENTING Dari Pengetahuan?
(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id
Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432