Modernisasi serta perkembangan teknologi dan informasi kian membuka berbagai kesempatan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini didukung oleh kehadiran Artificial Intelligence (AI), khususnya Machine Learning, yang mampu mengelola data secara cepat dengan akurasi tinggi. Selain itu, Internet of Things (IoT) yang kini menjadi salah satu tulang punggung konektivitas global, turut berkontribusi dengan menawarkan kemudahan akses dan fleksibilitas. Meningkatnya kebutuhan pengelolaan big data yang kian kompleks menuntut adanya sistem yang mampu menyajikannya secara sederhana. 

Namun sesungguhnya data yang kita lihat pada tampilan terorganisir, merupakan serangkaian perintah (kode program) komputer yang memerlukan visualisasi dan penyederhanaan lebih lanjut bagi para pengguna.

Disinilah peran software datang untuk memudahkan proses navigasi pengguna. Software atau disebut juga Perangkat Lunak sederhananya merupakan program yang disimpan secara digital dan digunakan untuk menjalankan perintah komputer serta melakukan tugas-tugas tertentu.

Dalam memenuhi kebutuhan berbagai industri dalam memberikan user experience yang sesuai kriteria dan mudah dioperasikan software-pun kini hadir dengan kemampuan dan tampilan berbeda. Hal tersebut menekan pentingnya pembuatan software yang optimal dan tepat dengan sasaran demografi pengguna. Maka dari itu, Software developer atau pengembang software memegang peran utama dengan kebutuhan yang kian meningkat. 

Seorang software developer bertugas dalam mengembangkan program, baik berupa website maupun aplikasi. Meskipun profesi ini sering dianggap sebagai satu peran tunggal—atau hanya terlihat mengembangkan aplikasi semata—kenyataannya, seorang pengembang software umumnya memiliki dua cabang spesialisasi utama dengan tugas yang sangat berbeda, yakni: Frontend Developer dan Backend Developer.

Frontend developer bertugas dalam membangun tampilan beserta layout yang memudahkan para pengguna untuk menavigasi software (baik berupa software maupun aplikasi). Sebaliknya, backend developer bertugas dalam menangani pembangunan server, coding beserta memastikan data dapat diproses dengan baik sesuai dengan tampilan desain yang telah dibuat frontend developer. 

Menyadari bahwa di era modern ini pengembangan aplikasi memegang peranan krusial, tidak hanya sebatas memudahkan navigasi dan pengelolaan data di berbagai bidang, tetapi juga esensial dalam memberikan nilai tambah yang signifikan pada setiap karya digital.

Lebih dari itu, dunia pengembangan perangkat lunak kini telah bertransformasi menjadi sektor strategis yang mampu melahirkan karya-karya inovatif anak bangsa. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif untuk mendorong perekonomian nasional, terutama dalam menghadapi tantangan era Society 5.0. Di masa ini, kemudahan dan solusi yang ditawarkan oleh aplikasi tidak hanya menguntungkan pengguna akhir, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang besar bagi para developernya.

Jika kawan UNDIRA tertarik lebih jauh akan dunia pengembangan software dan bagaimana menyeimbangkan antara tampilan beserta pengelolaan data dengan baik, maka Teknik Informatika Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) merupakan pilihan terbaik!. Teknik Informatika UNDIRA memberikan landasan pengetahuan yang kuat dan keterampilan praktis untuk menguasai pengembangan frontend (tampilan) dan backend (pengelolaan data) secara seimbang, mempersiapkan Anda menjadi developer yang kompeten dan siap bersaing.

Sumber Referensi: 

Frontend vs Backend: Pengertian, Perbedaan, dan Skill yang Dibutuhkan