Bilah Bermata Dua Era Digital: Yuk Bedah Singkat Manfaat dan Bahaya Gelombang Elektromagnetik.
.jpg)
Di era Internet of Things (IoT), komunikasi nirkabel jarak jauh dimungkinkan oleh gelombang elektromagnetik (EM). Secara sederhana, EM adalah gelombang energi yang terbentuk dari getaran medan listrik dan magnet, yang memungkinkannya merambat melalui ruang dan menjadi dasar bagi berbagai teknologi komunikasi modern.
Salah satu Gelombang Elektromagnetik yang diterapkan secara masal dalam Era Internet of Things (IoT) ialah Gelombang Radio (GR). GR sebagai salah satu tipe dari Gelombang Elektromagnetik saat ini kerap digunakan karena sifatnya yang dapat merambat tanpa adanya medium seperti udara dan air serta intensitasnya (amplitudo dan frekuensi) yang dapat dimodulasikan dengan baik. EM dan GR kerap digunakan di berbagai perangkat saat ini seperti WIFI sampai dengan Bluetooth seperti pada perangkat headphone dan earbuds.
Tentunya hal tersebut memberikan kenyaman dan praktikalitas bagi para pengguna terutama Gen Z. Namun tanpa kita sadari, Gelombang Elektromagnetik dan Gelombang Radio dapat mempengaruhi kesehatan secara berangsur. Namun demikian, dalam menggunakan perangkat terutama perangkat nirkabel, kita memerlukan adanya pengetahuan terkait dengan Electromagnetic Safety.
Dalam Gelombang Elektromagnetik dan variannya, terdapat radiasi yang terbagi menjadi dua kategori, yakni radiasi ionisasi dan non-ionisasi. Sebagaimana yang kita ketahui, radiasi dalam jangka besar dengan eksposur berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel pada tubuh dan mengganggu metabolisme dan perkembangan sel.
Selain itu beberapa studi juga menyebutkan EM dengan skala dan paparan konstan juga dapat mengganggu psikologi dan fungsi hormonal, yang mengatur stress level beserta daya ingat kita.
Menurut studi yang dipublikasikan berbagai scholar Bidang Teknik Elektro, umumnya kisaran 10 mW/cm2 merupakan nilai ambang batas yang relatif aman. Selain itu, besar Specific Absorption Rate penyerapan radiasi (SAR) oleh tubuh dipengaruhi oleh dua faktor: kondisi kesehatan setiap orang dan tingkat energi (pancaran, panas, listrik) yang dihasilkan oleh perangkat sumber.
Dengan mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan dari Gelombang Elektromagnetik, maka kita dapat melakukan beberapa langkah untuk meminimalisir exposure radiasi sebagai berikut;
-
Mengurangi Paparan Gadget: terutama ketika mengistirahatkan tubuh. Beberapa bagian tubuh terutama otak dan mata memerlukan istirahat yang cukup dari paparan radiasi yang ditimbulkan oleh gelombang EM.
-
Menjauhkan Jarak: beberapa perangkat seperti smartphone dan monitor dapat memancarkan gelombang radiasi EM, maka dari itu kita perlu menjaga jarak dalam menggunakan perangkat dalam keseharian.
-
Menjauhi Sumber EM: Jauhilah pemukiman dan pembangunan yang berada di sekitar tower pemancar sinyal. Dalam lingkungan terdekat sebisa mungkin berikanlah jarak penempatan router WIFI.
-
Manfaatkan Jaringan Kabel: meskipun dinilai old-fashioned dan menyusahkan, penggunaan kabel untuk meminimalisir paparan EM dan radiasi dapat menguntungkan demi menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Memahami semua ini bukan sekadar pengetahuan umum; ini adalah inti dari tanggung jawab seorang insinyur elektro modern. Merancang perangkat yang canggih saja tidak cukup. Tantangan terbesar di masa depan adalah menciptakan inovasi yang selaras dengan kesehatan dan kenyamanan manusia.
Program Studi Teknik Elektro Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) mengambil peran. Kami tidak hanya membekali mahasiswa dengan teori rangkaian listrik atau prinsip telekomunikasi. Kami membentuk calon-calon insinyur yang sadar akan dampak sosial dan kesehatan dari setiap teknologi yang mereka ciptakan.
Mahasiswa Teknik Elektro UNDIRA selalu didorong dan dikembangkan untuk berinovasi demi mencari solusi yang tidak hanya efisien, namun juga sehat dan nyaman bagi semua pihak dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Mereka belajar bagaimana merancang sistem nirkabel yang lebih aman, mengembangkan perangkat dengan tingkat SAR serendah mungkin, dan mengintegrasikan prinsip Electromagnetic Safety sejak dari tahap desain hingga quality control.
Visi dan Misi Teknik Elektro UNDIRA adalah untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya inovatif namun juga berintegritas dalam keahliannya. Teknik Elektro UNDIRA berkomitmen untuk mencetak para teknokrat yang tidak hanya membangun masa depan digital, tetapi juga melindunginya, dan jadilah bagian dari generasi insinyur yang menciptakan masa depan digital yang lebih cerdas, lebih cepat, dan yang terpenting, lebih aman untuk semua.
Sumber Referensi:
Safety talk tentang medan elektromagnetik dan radiasi
(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432