Penerjemahan: Lebih Dari Sekedar Menggunakan AI, Tetapi Juga Menyesuaikan Makna dan Semantika
.jpg)
Komunikasi merupakan salah satu pondasi dalam menciptakan pemahaman antar individu. Saat ini dalam era Globalisasi dan Internet of Things (IoT) yang menjembatani serta mengeliminasi batasan ruang dan waktu, komunikasi dapat terjalin dimana saja dan kapan saja.
Beberapa platform seperti; Discord, X dan Instagram, memungkinkan kita untuk menjalani komunikasi dengan tidak hanya warga lokal, namun juga mancanegara. Lantas pada saat ini kita memiliki potensi lebih besar dalam membentuk networking antarnegara. Dalam berkomunikasi antar negara, tentu saja bahasa merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan.
Kini dalam rangka memahami kondisi serta budaya dunia untuk memperluas pergaulan, Bahasa merupakan langkah awal dalam mempelajari dan mengerti kehidupan sekitar kita. Menurut Cronin (2003), perbedaan bahasa membawa keberagaman di seluruh aspek dunia dan sosialita.
Namun, terkadang pengetahuan dan kesabaran kita dalam memahami bahasa beserta konteksnya masih cenderung rendah. Mulai dari faktor percaya diri hingga faktor sederhana seperti language barrier menjadi beberapa faktor utama penghambat adanya networking antar negara.
Maka dari itu pengetahuan untuk mentranskripsikan makna maupun bahasa yang diutarakan dengan baik sangatlah dibutuhkan- tidak hanya demi meningkatkan kemampuan kita dalam memahami individu lain, namun juga bagaimana memahami konteks budaya mereka. Kemampuan untuk menerjemahkan bahasa merupakan hal yang tidak akan pudar selama umat manusia masih berpijak di muka bumi.
Keberadaan AI yang dinilai dapat memberikan kemudahan, salah satunya juga dalam menerjemahkan bahasa dan membantu komunikasi antarnegara, masih cenderung kurang dari kesempurnaan yang diinginkan. Idiom maupun pribahasa yang berkaitan dengan sejarah maupun kontekstual lokal harus dipahami dengan seksama dalam penerjemahan. Beberapa frasa seperti; ‘Cat in a Sack’ atau dalam bahasa Indonesia ‘Kucing dalam karung’ tidak memiliki arti literal Kucing berada dalam sebuah karung, namun memiliki arti bahwa apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan deskripsi tertera.
Dalam ilmu kebahasaan terdapat kajian yang disebut Semantika, yang memusatkan atensi dalam mempelajari makna kata, frasa, dan kalimat. Kawan UNDIRA menerjemahkan bukan hanya sekedar memetakan satu kata dengan kata lain sesuai tujuannya, namun juga bagaimana kita menyesuaikan makna kata sesuai dengan simbolisme dan budaya lokal yang seseorang representasikan.
Salah satu contoh lain dari bagaimana penerjemahan dapat berperan dalam komunikasi ialah dalam memberikan kajian kata yang variatif. Kerap kali kita menggunakan kata ‘very’ atau ‘so’ atau ‘like’ dalam berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Nyatanya, terdapat beberapa kata alternatif lainnya yang dapat digunakan untuk memperindah estetika bahasa kita. Selebihnya dengan penguasaan kosa kata dari skill penerjemahan yang baik, tentunya kita juga akan memperoleh keahlian dalam mengadaptasikan kosa kata yang akan digunakan di waktu tertentu. Hal ini dapat secara tidak langsung menampilkan profesionalisme dalam berkomunikasi, baik verbal maupun non-verbal.
Mengetahui pentingnya Bahasa dalam rangka mengerti berbagai budaya serta pemahaman dunia mancanegara, Program Studi Sastra Inggris Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) berkomitmen dalam meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris mahasiswa.
Bahasa Inggris merupakan bahasa universal dunia, yang digunakan baik secara akademik maupun non-akademik. Prodi Sastra Inggris UNDIRA juga memiliki kerjasama dengan beberapa organisasi yang memungkinkan mahasiswa untuk memperluas jaringan networking serta culture learning mereka melalui - Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) dan organisasi lainnya yang bertujuan meningkatkan kemampuan akademik dan non-akademik mahasiswa UNDIRA. Kurikulum kami menggunakan alat penerjemahan Wordfast, milik Wordfast LLC dan Yves Champollion.
Bersama Sastra Inggris UNDIRA, mahasiswa tidak hanya belajar terkait tata cara penerjemahan yang baik, namun juga bagaimana merangkai makna penuh dengan komunikasi antar negara yang dapat membuka wawasan global.
Sumber Referensi Jurnal:
(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432