Lebih Dari Sekedar Menjaga Kebugaran Fisik: Menjaga Keseimbangan Diri Dengan Berolahraga
.jpg)
Kawan UNDIRA pasti pernah merasakan dampak dari kehidupan sedentary dan kerap dikenal dengan minimnya pola aktivitas fisik yang dilakukan. Modernitas yang membawa kemudahan akses dan mobilitas melalui perkembangan Teknologi di berbagai industri.
Selain itu, pembagian waktu menjadi salah satu isu yang tidak dapat dipungkiri. Dengan adanya tantangan Ekonomi dan Sosial, Generasi Z kini cenderung kesulitan meluangkan waktu untuk berolahraga secara rutin. Kedua hal tersebut kian mendorong lebih jauh pola hidup sedentary bagi Generasi Z.
Disamping itu, ditambah dengan adanya pola makan yang tidak teratur dan bahkan kurang memenuhi pola nutrisi, turut menjadi masalah pada Generasi Z. Tidak mengherankan bahwa life expectancy dan kondisi kesehatan kian menurun seiring berjalannya waktu bagi Generasi Z.
Maka dari itu, bertepatan pada tanggal 9 September 2025, kita semua kembali diingatkan pentingnya olahraga melalui Hari Olahraga Nasional. Olahraga pada dasarnya memiliki berbagai fungsi dalam memerangi kehidupan sedentary.
Berolahraga merupakan salah satu dari bagian penting dalam hidup manusia. Kegiatan olahraga, baik berat maupun ringan secara aktif melibatkan mobilitas tubuh secara keseluruhan. Tidak hanya mobilitas tubuh dapat membantu sirkulasi darah (yang juga akan membantu distribusi oksigen ke berbagai sel-sel tubuh), namun olahraga juga dapat melatih endurance (daya tahan tubuh) melalui peningkatan fungsi tubuh seperti paru-paru dan jantung.
Sesungguhnya olahraga tidak hanya melibatkan aktivitas berat maupun yang memakan waktu seperti; angkat beban, sepak bola, basket, renang, dan badminton. Dengan padatnya jadwal maupun waktu, kita juga dapat melakukan ‘olahraga ringan’. Olahraga ringan berfungsi melatih fungsi tubuh secara konstan, tanpa memakan waktu maupun tenaga yang signifikan, seperti; stretching atau peregangan, push-up, sit-up, dan jogging. Olahraga ringan dapat kita lakukan dimanapun dan kapanpun sesuai dengan kondisi kesehatan beserta mood yang sedang dirasakan kita masing-masing.
Selain dapat memberikan kesehatan fisik, berolahraga juga dapat menumbuhkan kemampuan fokus. Menurut salah satu publikasi riset terkait ‘Mental Dalam Olahraga’, aktivitas olahraga dapat menjadi motivasi dalam meraih kesehatan yang hakiki. Mengacu pada riset yang dikembangkan Taylor dan Wilson (2005: 1), selain berperan dalam meningkatkan kebugaran fisik, olahraga juga dinilai mampu memberikan motivasi melalui visualisasi mental terhadap goals atau pencapaian yang ingin diraih seseorang. Pencapaian tersebut dapat berdasarkan keinginan external maupun internal.
Selain itu, olahraga juga berfungsi sebagai bentuk latihan mental melalui adanya kesabaran. Para atlet didokumentasikan memiliki ketahanan mental yang tercipta dari pelatihan olahraga secara rutin, dalam rangka perjalanan menuju babak tanding. Ketahanan mental yang diciptakan dari olahraga tersebutlah yang berperan menjaga psikis mereka dalam kondisi prima.
Kawan UNDIRA, sesungguhnya dari artikel ini diharapkan kita semua dapat menyadari bahwa olahraga selain membawa kebugaran fisik, juga berfungsi sebagai pembentuk motivasi diri. Dengan training fisik secara intensif dan rutin kita dapat menjaga ritme kehidupan, demi meraih jiwa dan raga yang sehat.
Sumber Referensi:
Festiawan, Rifqi. 2020. Latihan Mental Dalam Olahraga. Universitas Jendral Sudirman.
(Kornelia Johana Dacosta / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432