html hit counter Dari Drafting Sketsa Hingga Pembangunan: Pemanfaatan BIM dalam Perancangan Bangunan - Universitas Dian Nusantara

Dari Drafting Sketsa Hingga Pembangunan: Pemanfaatan BIM dalam Perancangan Bangunan

Dilihat : 60
04 September 2025

Kawan UNDIRA, perkembangan teknologi yang semakin pesat juga membawa dampak besar bagi dunia Teknik Sipil. Inovasi digital melalui berbagai software telah merevolusi proses perancangan bangunan, sehingga pekerjaan di bidang Teknik Sipil menjadi lebih efisien dan akurat.

Salah satu inovasi yang merevolusi Teknik Sipil, ialah Building Information Modelling atau yang kerap dikenal dengan singkatan ‘BIM’. Kawan UNDIRA, dalam artikel kali ini marilah bersama kita mengenal lebih baik apakah itu sistem BIM dan mengapa BIM lebih menjadi preferensi di bidang Teknik Sipil. 

Berbeda dari hanya sekedar menciptakan desain gambaran konvensional 2D seperti dalam tracing paper atau kertas kalkir, BIM secara keseluruhan merujuk kepada kumpulan proses yang melibatkan perancangan, pembangunan dan pengoperasian fasilitas bangunan secara kolaboratif sebuah building project secara digital. 

Metode BIM mencakup teknik penggambaran, proyeksi informasi geografis, tata ruang, penjadwalan, penghitungan cost efficiency, serta pemetaan komponen material dan energi secara kolaboratif, dinamik dan komprehensif menggunakan software desain seperti; autocad, revit, sketchup, autodesk dan software lainnya.

Selain berfungsi untuk merancang, kapabilitas BIM tidak hanya sampai disitu saja. Melalui software based design dan mapping yang dimiliki metode BIM, Kawan UNDIRA dapat melakukan beberapa quality control terkait ketahanan dan tata letak bangunan secara keseluruhan. Dengan kemudahan software yang dapat menerapkan berbagai simulasi kepada bangunan berkaitan dengan; struktur bangunan, keselamatan lingkungan, efektivitas anggaran, memperkirakan susunan spasial (ruang) sebuah bangunan, dan kualitas material. 

Maka dari itu, para desainer dapat secara leluasa menciptakan timeline pembangunan mulai dari pembuatan hingga penghancuran (demolition). Dengan begitu mahasiswa Teknik Sipil dapat memahami potensi risiko sejak tahap perancangan, mengoptimalkan desain konstruksi, serta memastikan hasil akhir bangunan sesuai standar keamanan dan efisiensi yang diharapkan.

Dengan kemudahan untuk menjalankan simulasi dengan seksama, BIM juga menawarkan fleksibilitas dengan sifatnya yang cloud based - atau dalam arti lain, BIM memungkinkan kita untuk bekerja dari manapun. Hal ini dimungkinkan karena data yang telah tersimpan dalam BIM secara otomatis disinkronisasikan melalui penyimpanan server. 

Meski terkesan simple dan menarik, namun sebagaimana pendesainan pada umumnya, BIM memiliki tahapan untuk memastikan desain maupun draft yang sudah dibuat sesuai dengan kriteria sebelum mencapai tahap akhir.

BIM memiliki tahapan yang disebut dengan BIM Maturity Levels. Tahapan tersebut merupakan pemodelan yang digunakan dalam rangka mengukur seberapa efektif progress dan kolaborasi sudah terlaksana dalam proyek pembangunan. Tahap 0 yang mencakup pembuatan informasi sekaligus detail mengenai proyek yang akan dilaksanakan, Tahap 1 meliputi konseptualisasi gambar 3D dan 2D dalam software CAD, Tahap 2 yang mencakup pemberian model CAD yang telah selesai kepada stakeholder untuk bertukar informasi serta mencocokan requirement yang diinginkan dari bangunan dan Tahap 4 mencakup pembukaan akses kepada pihak terlibat untuk ikut serta mengedit desain yang sudah dibuat sebelum finalisasi.

Selain proses BIM Maturity Levels, terdapat sebuah proses yang disebut ‘Dimensions’. Proses ‘Dimensions’ dijalankan secara paralel atau bersamaan, dan mencakup pengembangan informasi proyek dari awal hingga pengelolaan aset secara berkelanjutan. Secara singkat, tahap ini memperkaya model 3D bangunan dengan berbagai informasi keberlangsungan (longevity) proyek. 

Inovasi ini menuntut para calon insinyur sipil untuk memiliki kompetensi digital yang mumpuni agar mampu bersaing di era modern. Di sinilah Teknik Sipil Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) hadir, tidak hanya membekali mahasiswa dengan teori dan praktik dasar konstruksi, tetapi juga mengintegrasikan teknologi terbaru seperti BIM dalam proses pembelajaran. 

Dengan dukungan kurikulum yang relevan, tenaga pengajar berpengalaman, dan lingkungan akademik yang adaptif terhadap perkembangan industri, UNDIRA berkomitmen melahirkan lulusan Teknik Sipil yang unggul, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global di dunia konstruksi masa depan.

Sumber Referensi: 

Building Information Modelling (BIM): A Narrative Literature Review on Theory, Benefits, and Barriers. Jalaludin. Universitas Dian Nusantara

(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id 

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432

slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor