498 Tahun Berjalan, Jakarta: Tidak Hanya Sekedar Pusat Kerjasama dan Bisnis Global namun Juga Episentrum Budaya

Dari pelabuhan kuno Sunda Kelapa hingga menjadi jantung pemerintahan dan ekonomi Indonesia, perjalanan Jakarta telah melewati hampir lima abad sejarah, perubahan, dan pencapaian. Pada tanggal 22 Juni 2025, Jakarta memasuki usia ke-498 dengan mengusung tema “Jakarta Kota Global dan Berbudaya.”
Tema ini bukan sekadar simbol perayaan, tetapi refleksi dari identitas Jakarta yang kini tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan nasional, tetapi juga pengingat status Jakarta di kancah internasional—sekaligus kota yang tetap menjunjung tinggi keberagaman budaya dan nilai-nilai sosial yang membentuknya.
Seiring waktu, kota Jakarta telah menjadi megapolitan dengan pengaruh yang melampaui batas geografisnya. Pembangunan infrastruktur transportasi seperti MRT, LRT, revitalisasi koridor Sudirman–Thamrin, dan bahkan pemberian biaya gratis bagi moda transportasi umum di hari besar tertentu sebagai bukti komitmen pemerintah Jakarta untuk mendorong konektivitas, memperkuat status Jakarta sebagai smart city dan kenyamanan publik.
Di tengah momentum perayaan HUT Jakarta, effort pemerintah berupa revitalisasi infrastruktur dan transportasi turut mengundang perhatian para pengusaha global. Dengan effort tersebut, Jakarta saat ini tidak hanya menjadi lokasi geografis yang dapat dilihat pada peta anda, tetapi juga titik temu kepentingan global yang membuka jalan bagi investasi berkelanjutan dan bukti transformasi industri nasional dari masa ke masa.
Kehadiran perusahaan-perusahaan multinasional seperti Bank HSBC, Standard Chartered, BYD Automobil, Samsung Electronics, hingga kehadiran berbagai perusahaan teknologi dan konsultan global lainnya - memperkuat posisi Jakarta sebagai kota yang dipercaya oleh dunia bisnis internasional. Kepercayaan ini tidak hadir secara instan, melainkan dari konsistensi Jakarta dalam menciptakan iklim usaha yang terbuka, modern, dan didukung kebijakan kolaboratif lintas sektor.
Selain menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi dan kerjasama bisnis, jakarta juga merepresentasikan culture identity berbagai usia dan juga kalangan sosial. Perkembangan Jakarta yang dipadati berbagai kalangan sosial dan bahkan beberapa diantaranya merupakan warga non-native.
Kemajuan Jakarta turut menghadirkan kesempatan bagi komunitas dari berbagai negara yang tinggal untul bekerja, berbisnis sekaligus berbaur bersama masyarakat lokal. Interaksi ini tidak hanya memperkaya kehidupan sosial Jakarta, tetapi juga menciptakan pengenalan budaya dan pendidikan lintas bangsa.
Beberapa warga non-native, seperti warga Tionghoa maupun Jepang yang menetap di beberapa kawasan strategis - turut memperkenalkan budaya mereka baik secara langsung maupun tidak langsung.
Keberagaman yang dibawa oleh berbagai kalangan lambat laun menciptakan ekosistem budaya yang kaya. Beberapa contoh representasi budaya dapat dijumpai di kawasan seperti; Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pasar Baru dimana anda dapat menjumpai berbagai perwujudan klasik budaya mulai dari arsitektur, perayaan budaya dan kuliner tradisional.
Namun selain adanya kedatangan budaya klasikal, generasi muda juga dikenalkan budaya up-to-date seperti; Cosplay (Costume Play) yang merupakan apresiasi kearifan lokal negara Jepang dan apresiasi K-Pop dan K-Drama yang merupakan signature negara Korea. Bahkan selain adanya pengenalan, berbagai komunitas-pun turut tumbuh untuk membagikan kearifan kedua negara tersebut.
Kultur Jakarta juga ditabah dengan bangkitnya komunitas artist yang turut menghiasi dan merepresentasikan budaya serta aspirasi mereka melalui street arts di beberapa kawasan Jakarta Barat. Hal ini menjadikan Jakarta bukan hanya pusat mobilitas ekonomi, tetapi juga epicentre of youth culture atau pusat budaya generasi muda.
Dalam memperingati HUT Jakarta ke 498, Program Studi Ilmu Komunikasi UNDIRA turut menggelar Pameran Karya Fotografi bertajuk “Warna Warni Jakarta: Refleksi Kehidupan Indonesia”. Kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada penyampaian keterampilan fotografi mahasiswa, namun juga turut mengabadikan momen yang berlalu di Jakarta sebagai jantung Indonesia.
Jakarta dapat tumbuh menjadi kota global yang tetap berbudaya hingga usianya yang ke 498, HUT Jakarta tidak hanya berupa upacara namun milestone bagi kita semua yang berhasil hidup, melihat dan membangun kota tercinta hingga saat ini. Selamat Ulang Tahun ke 498, Jakarta - Kota untuk semua, dan milik semua.
(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432