html hit counter Tidak Semua Berupa Data dan Angka, Antara Logika dan Nurani: Menimbang Cara Kita Memahami Dunia - Universitas Dian Nusantara

Tidak Semua Berupa Data dan Angka, Antara Logika dan Nurani: Menimbang Cara Kita Memahami Dunia

Dilihat : 16
14 Juni 2025

Manusia sebagai makhluk berakal diberi anugerah luar biasa: kemampuan berpikir, mengolah pengalaman, dan melahirkan gagasan. Dari sinilah logika muncul—alat untuk membangun pengetahuan, merumuskan teori, dan menciptakan teknologi. Tak berlebihan jika logika disebut sebagai fondasi utama kemajuan peradaban.

Namun, kehidupan tidak selalu berjalan dalam koridor rasional. Tak semua persoalan bisa diselesaikan dengan angka, rumus, atau analisis logika. Dalam realitas sehari-hari, banyak keputusan yang justru menuntut tenggang rasa—bukan hanya kalkulasi.

Mengambil keputusan bijak berarti memandang dari berbagai sisi. Sebab di balik tiap kebijakan, ada dimensi psikologis, sosial, dan kultural yang memengaruhi banyak pihak, sering kali melampaui jangkauan logika jangka pendek.

Di sinilah pentingnya moral—cerminan dari empati, nurani, dan tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan. Jika logika lahir dari kepala, maka moral berbicara dari hati. Keduanya bukan untuk dipilih salah satu, melainkan untuk dipadukan dalam keseimbangan yang bijak.

Dalam buku "Mendidik dengan Hati:, Rektor Universitas Dian Nusantara (UNDIRA), Prof. Dr. H. Suharyadi, menekankan bahwa pendidikan sejati bukan hanya soal transfer ilmu, tapi juga pembentukan karakter—kemampuan untuk merasakan penderitaan orang lain dan menumbuhkan rasa kemanusiaan. Sebuah pesan penting bagi dunia akademik yang sering terlalu logis namun kurang humanis.

Isu kontemporer seperti rencana pembukaan tambang nikel di Raja Ampat menguji keseimbangan ini. Secara logika ekonomi, keputusan tersebut tampak rasional. Indonesia memiliki cadangan nikel besar, dan permintaan global terus naik seiring peralihan ke energi hijau. Maka, membuka tambang di Raja Ampat terlihat menguntungkan untuk ekonomi nasional, investasi, dan lapangan kerja.

Namun, Raja Ampat bukan sekadar sumber daya alam. Ia adalah salah satu kawasan konservasi laut paling penting di dunia—rumah bagi 75% spesies karang dan lebih dari 1.500 spesies ikan. Sejak 2017, wilayah ini telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dan Pemerintah Provinsi Papua Barat.

Pertanyaannya pun bergeser: bukan hanya "apa yang bisa kita dapatkan", tapi "apa yang bisa kita pertahankan?". Logika menawarkan keuntungan jangka pendek, sementara moral memaksa kita berpikir jangka panjang. Keputusan tanpa pertimbangan etis kerap gagal menangkap dampak lingkungan dan hak generasi masa depan.

Sebagai akademisi—mahasiswa maupun dosen—kita punya tanggung jawab bukan hanya untuk berpikir cerdas, tetapi juga bertindak bijak. Dunia membutuhkan lebih dari sekadar solusi teknis; ia memerlukan keberanian untuk bertanya: bukan hanya apa yang menguntungkan, tapi apa yang benar.

Melindungi Raja Ampat bukan sekadar menjaga keanekaragaman hayati, melainkan menghormati nilai keberlanjutan dan keadilan antargenerasi. Apa yang kita jaga hari ini, adalah warisan yang layak diteruskan esok hari.

Karena pada akhirnya, tidak semua hal bisa diukur dengan angka. Nilai kehidupan, kemanusiaan, dan keberlanjutan tidak dapat dirumuskan dalam logika semata. Itulah keistimewaan manusia—makhluk yang bukan hanya berpikir, tapi juga mampu merasa.

Maka mari, sebagai bagian dari dunia akademik, kita tegakkan keputusan yang tidak hanya logis, tetapi juga penuh tenggang rasa. Antara kepala dan hati, antara logika dan nurani—di sanalah letak peradaban yang sejati dan manusiawi.

(Kornelia Johana Dacosta / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432