3 September 2024 menjadi hari kedua diadakannya kegiatan Hello Kampus bagi para mahasiswa baru Universitas Dian Nusantara periode 2024-2025. Dalam hari ini juga terdapat bagian pengenalan terhadap masing-masing prodi UNDIRA di lantai 5, tentunya hal ini disambut positif oleh para mahasiswa baru.

Acara dimulai dengan materi yang disampaikan oleh bpk Tri Munanto SE., M. Ak selaku Ketua Pokja Belmawa dan Prestasi LLDikti Wilayah III. Dalam materi yang disampaikan, beliau menjelaskan bahwa perjalanan kehidupan merupakan sebuah metamorfosis dan hal yang sama dapat diterapkan pada perjalanan akademik yang akan ditempuh para mahasiswa baru. 

Perguruan Tinggi mempunyai beberapa jenis pendidikan yang mencakup spesialisasi dan teknik pembelajaran yang variatif. Perguruan Tinggi Akademik, merupakan metode pendidikan yang fokus pendidikan akademik bertujuan untuk memberikan pemahaman teoritis dan mendalam dalam bidang ilmu tertentu, Perguruan Vokasional meliputi keterampilan praktis yang langsung bisa diterapkan dalam dunia kerja. Program ini biasanya lebih terarah pada kebutuhan pasar tenaga kerja tertentu dan melibatkan banyak pelatihan praktis. Sedangkan Perguruan Profesi mempersiapkan mahasiswa untuk karir tertentu yang memerlukan sertifikasi atau lisensi profesional. Pendidikan ini menggabungkan pengetahuan teoritis dengan pelatihan praktis, dan sering kali mengikuti standar yang ditetapkan oleh badan akreditasi atau asosiasi profesional.

Dunia perkuliahan terdapat kebebasan akademik yang dimiliki mahasiswa sebagai perwujudan aspirasi secara objektif demi kebaikan diri dan masyarakat. Perwujudan ini dapat berupa riset ataupun penelitian. Sebagai bentuk motivasi, Kemendikbud memberikan beberapa pilihan untuk para pelajar untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Dalam suatu riset yang sudah disetujui oleh kampus, mahasiswa berhak mendapatkan hibah dan hasil riset mereka adakan disimpan dalam data bank PDDikti sebagai bentuk portofolio atas hasil kontribusi mereka.

Selebihnya mengenai paparan mengenai sistem Kegiatan Belajar Mengajar Universitas Dian Nusantara, dijelaskan bahwa UNDIRA menerapkan metode MBKM yang mengedepankan fleksibilitas dalam pembelajaran. Dengan adanya sistem pendidikan fleksibel, setelah semester empat mahasiswa berkesempatan untuk mengambil internship (magang). Dari kegiatan magang tersebut, kampus akan mentranskripsikan hasil penilaian tempat magang sebagai pertimbangan perkuliahan mahasiswa. 

Dalam materi yang disampaikan oleh ibu Desi Rahmayanti S.Kom., M.T. dan bpk Caturida Meiwanto D. S.E., M.Ak., PhD., UNDIRA telah menerapkan sistem pendidikan yang dengan Google Workspace yang mencakup Google Doc, Google Calendar, Google Sheets, dan Google Slide. Selain itu, terdapat pula sistem forum komunikasi serta penampungan kritik dan saran yang ada pada Google Site yang dapat diakses mahasiswa. Selain itu, Google Sites juga berfungsi untuk mencatat reformasi kegiatan belajar yang akan didapatkan mahasiswa ketika selesainya semester.

Pembawaan bpk Margono Sugeng M.Sc., selebihnya menjelaskan bahwa dalam menjadikan para lulusan yang kompeten untuk tahun 2030, terdapat beberapa hal yang diterapkan dalam pengembangan kemampuan dan keterampilan melalui sarana - prasarana untuk mendukung proses belajar mengajar berbasis teknologi terkini. Penerapan Tri Dharma Perguruan tinggi dalam integrasi pendidikan kepada masyarakat merupakan salah satu tujuan sistem pengajaran di UNDIRA. 

Namun sebuah pendidikan akademik Universitas tidak hanya menjadi tolak ukur kesuksesan terutama bagi kontribusi kepada negara. Pada sesi terakhir ibu Kolonel Sus. Ratih Pusparini S.S., M.A., selaku Perempuan Pertama dalam Misi Perdamaian PBB, Kasubdit Jian SKA Ditjian Ekonomi & SKA Debidjianstrat Lemhannas RI. Dalam materinya beliau menjelaskan bahwa ideologi dapat membentuk mental seseorang. Kepedulian terhadap negara serta komitmen untuk memajukan bangsa merupakan cara untuk melestarikan identitas nasional. 

Materi ibu Ratih Pusparini tentunya juga berkaitan dengan sambutan akhir oleh bpk Sagoro Dharmawan, yang menyampaikan visi lebih penting dari knowledge terlebih lagi bagi para mahasiswa. Integritas terhadap diri dan bangsa dapat mendorong seseorang bukan hanya dalam menuntut ilmu serta mengejar pengayaan pribadi, namun dapat menjadi sebuah hal yang telah dipelajari agar dapat dituangkan demi mengharumkan nama negara dan keluarga. Sebuah nilai yang diraih dari pengetahuan hanya dapat membawa seseorang sejauh yang mereka bayangkan karena pada akhirnya, doa orang tua sekaligus integritas karakter seseorang akan menentukan jalan hidup kesuksesan seseorang kedepannya dalam jangka panjang.