Jakarta, 9 Mei 2025 — Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat (LRPM) Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) sukses menyelenggarakan kegiatan webinar bertajuk “Strategi Sukses Hibah Matching Fund Kedaireka” pada Jumat, 9 Mei 2025, secara daring melalui Google Meet. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya LRPM untuk mendorong peningkatan kapasitas dosen UNDIRA dalam menyusun proposal serta lolos pendanaan dalam program Kedaireka dengan menghadirkan dua narasumber utama yang berpengalaman, yakni Anjar Dwi Astono, S.S., M.M. dan Vina Meliana, M.M..

Sebanyak 55 peserta yang terdiri dari berbagai dosen tetap Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial dan Fakultas Teknik UNDIRA, turut hadir dalam webinar tersebut. Tidak hanya sampai disitu saja, webinar turut dihadiri oleh Bapak Ir. Margono Sugeng, M.Sc., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, bapak Dr. Ir. Muhammad Hanafi, MBA, IPU. selaku Direktur LRPM, sekaligus bapak Basuki Toto Rahmanto, S.E., M.M., M.Ak., Kepala Biro LRPM.

Menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas serta kualitas penyusunan proposal seluruh dosen UNDIRA agar dapat meraih tingkat kesuksesan besar pada program pendanaan Kadeira, Dr. Ir. Muhammad Hanafi, MBA, IPU., menyampaikan suaranya;

“Kami berharap, dengan hadirnya dua narasumber yang memiliki pengalaman luar biasa dalam penyusunan proposal dan pengelolaan dana hibah, dapat memberikan wawasan praktis dan strategi yang tepat bagi dosen-dosen UNDIRA. Harapannya, bukan hanya sekadar mengikuti, tetapi juga mampu lolos dalam program Matching Fund Kedaireka ini,” kataDr. Ir. Muhammad Hanafi, MBA, IPU, Jumat, 9 Mei 2025.

Sentimen serupa juga dirasakan oleh bapak Ir. Margono Sugeng, M.Sc., dimana beliau berharap melalui program “Strategi Sukses Hibah Matching Fund Kedaireka” merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan oleh para dosen demi memperkuat sinergi pengkajian mereka dengan para mitra industri maupun pemerintah - agar tercipta inovasi yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia.

"Program ini bertujuan meningkatkan relevansi perguruan tinggi dengan dunia usaha, industri, dan masyarakat, sekaligus mendorong hilirisasi riset serta inovasi agar dapat diimplementasikan dan dikomersialisasikan. Melalui Matching Fund Kedaireka, perguruan tinggi memiliki kesempatan membangun kemitraan strategis berkelanjutan dengan mitra, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Kinerja Utama (IKU)." ujar Ir. Margono Sugeng, M.Sc.

Beliau juga mendorong para dosen UNDIRA untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menyusun proposal hibah Kedaireka secara sistematis dan sesuai ketentuan, guna memperbesar peluang pendanaan. "Upaya ini menjadi bagian penting dalam mendukung visi Universitas Dian Nusantara sebagai perguruan tinggi unggul, inovatif, dan berdaya saing,"  tutupnya.

Dalam sesi pemaparan materi, Anjar Dwi Astono, S.S., M.M., memberikan penjelasan mendalam mengenai strategi penyusunan proposal Kedaireka. Beliau menekankan pentingnya memahami karakteristik program Matching Fund, mulai dari aspek kolaboratif bersama mitra industri, fokus pada luaran yang aplikatif, hingga kesesuaian dengan Rencana Induk Riset Nasional dan kebijakan MBKM. Dalam pemaparannya, Anjar juga membagikan tips praktis terkait pemilihan mitra strategis, penyusunan latar belakang yang kuat berbasis data, hingga teknik menulis tujuan dan luaran kegiatan yang terukur.

Sementara itu, Vina Meliana, M.M., menyampaikan materi mengenai pengelolaan dana hibah, khususnya dalam hal pencatatan dan penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Ia menekankan bahwa pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan implementasi program hibah. Vina juga menjelaskan bagaimana menyusun RAB yang realistis, proporsional antara kontribusi perguruan tinggi dan mitra, serta mematuhi panduan penggunaan dana dari Kemdiktisaintek.

Kedua narasumber memberikan ruang tanya jawab interaktif, yang dimanfaatkan peserta untuk berkonsultasi langsung mengenai kendala penyusunan proposal maupun teknis pelaporan keuangan. Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi dosen UNDIRA dalam mempersiapkan proposal yang kompetitif dan implementatif di masa mendatang.