Rabu, 7 Mei 2025, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) berhasil melakukan kunjungan belajar di Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Jl. M.H. Thamrin Jl. Sunda No.20, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat. Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka mempelajari karakteristik budaya, pendidikan tinggi, dan gagasan negara Prancis. 

Menurut Ketua Program Studi Sastra Inggris UNDIRA, bapak Todo Sibuea, S.Pd., M.Hum., study visit dilakukan secara berkala oleh mahasiswa dan dosen ke berbagai kedutaan negara sahabat Republik Indonesia. Ini merupakan kegiatan rutin Program Studi Sastra Inggris di setiap semester. 

Kegiatan tersebut juga menyoroti pentingnya pengenalan identitas negara yang menjadi sahabat Republik Indonesia sekaligus memberi kesempatan mahasiswa Program Studi Sastra Inggris untuk praktik berbincang dan berdiskusi dalam Bahasa Inggris. 

Adapula harapan lainnya yakni memperkenalkan UNDIRA ke lingkaran diplomatik Kedutaan Besar di Jakarta dan membangun kerja sama antara UNDIRA dan berbagai Kedutaan Besar untuk membuka wawasan mahasiswa menjadi sarana praktik ilmu-ilmu yang dipelajari di kampus. Pada kunjungan ini, 74 mahasiswa UNDIRA hadir dan mereka berasal dari Program Studi Sastra Inggris, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, Teknik Sipil, Teknik Informatika, dan Teknik Elektro. 

Selama kegiatan kunjungan di Kedutaan Prancis berlangsung, pihak Kedutaan mengajak mahasiswa Sastra Inggris UNDIRA untuk mengunjungi beberapa fasilitas yang ada di sekitar Kedutaan Prancis. Kunjungan dimulai dengan berkumpul di auditorium pusat kebudayaan Kedutaan Perancis di gedung IFI (Institut Français Indonésie). 

Ibu Julie Duperoir, Atase Kerja Sama Kedubes Perancis, memberikan sambutan kepada dosen-dosen dan mahasiswa-mahasiswa UNDIRA. Ibu Julie memberikan sambutan dalam bahasa Perancis dan sambutan itu diterjemahkan oleh Ibu Mira, Staf HUMAS Kedubes Perancis. 

Setelah sambutan dari Ibu Atase, staf-staf Kedutaan Besar Prancis turut memberikan informasi terkait sistem studi lanjut pascasarjana dan doktoral yang dapat diambil mahasiswa UNDIRA di Prancis, beserta berbagai program beasiswa dari LPDB dan Pemerintah Prancis bagi mahasiswa. Hal tersebut tentunya menuai reaksi positif oleh para mahasiswa. Dosen dan mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan mengenai kuliah dan hidup di Perancis.

Selesai kegiatan di Auditorium, kunjung berlanjut ke perpustakaan Institut Français Indonésie (IFI). Mahasiswa disambut hangat dan penuh ramah tamah oleh para staf perpustakaan, serta memberikan penjelasan semua fasilitas pendukung. Disaat yang sama mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melihat berbagai koleksi film, novel dan bahkan diberikan waktu untuk menikmati fasilitas video game (Playstation dan Nintendo Wii) yang tersedia dalam mode Bahasa Prancis. 

Bapak Todo Sibuea, M.Hum. kemudian membahas peluang kerja sama dengan pihak Kebudayaan dan Kedutaan Prancis, seperti mengundang narasumber dari Kedutaan atau IFI untuk seminar sastra. Pertanyaan tersebut disambut dengan penuh antusias oleh pihak Kebudayaan dan Kedutaan Prancis. Pihak IFI membuka pintu lebar untuk undangan sebagai pembicara seminar sastra atau bidang akademik lainnya di UNDIRA. Setelah kunjungan, IFI dan Kedutaan Perancis berminat untuk berkunjung ke kampus UNDIRA guna penjajakan kerja sama lanjutan.