Sabtu, 3 Mei 2025 - Setelah melalui berbagai tahap perlombaan yang dimulai pada tanggal 26 April 2025 lalu, tibalah saatnya bagi para peserta terbaik untuk meraih penghargaan Pekan Festival Nusantara Ekspresi Budaya dan Aksi (NEBUKA). 

Festival NEBUKA sendiri bukan hanya merupakan sebuah event yang diadakan bagi mahasiswa UNDIRA. Sebagai bentuk kolaborasi antara Universitas NEBUKA memberikan platform terbuka bagi mahasiswa Universitas, pelajar SMA/SMK, serta masyarakat umum untuk menunjukan kegigihan serta skill mereka. Secara keseluruhan, NEBUKA yang terdiri dari variasi perlombaan yakni; Lomba MTQ, Debat, Menyanyi, Badminton, Tari, dan perlombaan E Sports Mobile Legend. 

Festival NEBUKA tentunya meninggalkan kesan dan pesan yang fantastik melalui berbagai perlombaannya yang memicu adrenalin serta semangat intelektual. Pada 27 April lalu, Dentuman semangat muda, sorak penonton, dan adrenalin yang memuncak mewarnai Aula Lantai 6, Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) dengan pertandingan Mobile Legends yang spektakuler dan penuh gengsi.

Pada momentum tersebut, sebanyak 51 tim dari berbagai penjuru – mulai dari para universitas, sekolah, komunitas umum, hingga staff internal UNDIRA terjun langsung dalam satu arena digital untuk merebut tahta juara dalam Turnamen E-Sport tersebut. Sorak penonton dan peserta yang menggema sepanjang hari turut membuktikan aspirasi generasi muda dalam dunia E-Sports sekaligus melambangkan jiwa kompetitif yang tidak dapat dipisahkan.

Tidak hanya sampai disitu saja, Panggung NEBUKA kembali menggetarkan Aula Lantai 6 kampus UNDIRA, dengan menyelenggarakan Lomba Debat Bahasa Indonesia pada hari ketiga, 2 Mei lalu. Ajang debat berkelas tersebut menjadi panggung bagi para mahasiswa antar Universitas yang hadir, mulai dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Cakrawala.

Perlombaan debat tersebut diwarnai dengan dinamika serta semangat membara para akademika dalam mengadu ide-ide cemerlang, keberanian menyuarakan pendapat, sekaligus kekuatan antar tim dalam mempertahankan argumen mereka masing-masing. 

Perlombaan Debat dibuka dengan mosi pertama bertema 'Keberagaman Budaya di Indonesia: Sumber Kekuatan atau Pemecah Persatuan?' sampai dengan topik yang sempat hangat di kalangan publik, yakni 'Kenaikan PPN 12% di Indonesia: Solusi Ekonomi atau Beban Rakyat?’. UNDIRA tetap menunjukan performa yang membanggakan dengan meraih posisi ketiga, dengan tim UIN Syarif  Hidayatullah menempati posisi pertama pada babak akhir. 

Kompetisi debat ini tidak hanya menampilkan persaingan intelektual, tapi juga menjadi simbol kebebasan berpikir, semangat demokrasi, dan penghargaan terhadap keberagaman sudut pandang. NEBUKA 2025 hari ketiga sukses memperkuat posisi Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) sebagai tuan rumah bagi mahasiswa yang berpikir kritis, komunikatif, dan berdaya saing tinggi.

Dengan lembaran chapter yang telah mencapai halaman akhirnya, Festival NEBUKA telah meninggalkan kesan dan pesan yang fantastik melalui berbagai perlombaannya yang memicu adrenalin serta semangat intelektual. 

Wakil Rektor III, bapak Ir. Muhammad Hasanuddin Thoyieb M.M., menyoroti bahwa perlombaan NEBUKA tahun ini membawakan ekspresi dan semangat budaya sekaligus akademik yang luar biasa dari para peserta yang memberanikan diri untuk tampil. Secara langsung beliau memberikan piala kepada para peserta perlombaan dari berbagai kategori perlombaan.

“Festival NEBUKA maupun kompetisi secara keseluruhan, merupakan sebuah stepping stone bagi para generasi muda untuk melangkah maju ke hari yang lebih cerah. Kemenangan dan kekalahan sesungguhnya hanya merupakan nilai plus yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk menjadi individu yang lebih baik serta rendah hati. Sesungguhnya intisari perlombaan merupakan simbol keberanian anda semua yang telah memberanikan diri untuk tampil, terlepas dari hasil apapun yang kemungkinan anda akan terima.” ujar Wakil Rektor III, bapak Ir. Muhammad Hasanuddin Thoyieb M.M.

Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Dian Nusantara, Pak Anton Kurniawan, S.P., MM., menyampaikan bahwa NEBUKA bukan hanya ajang pertandingan, tetapi simbol dari ekspresi generasi muda dalam bingkai budaya dan teknologi. Dengan berakhirnya kegiatan ini, Universitas Dian Nusantara menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan yang progresif, relevan, dan membangun karakter. Dengan demikian, selamat kepada para juara dan bersemangatlah para generasi muda! Sampai berjumpa di NEBUKA tahun berikutnya!, tetaplah berani bermimpi dan beraspirasi wahai generasi muda!.