Wawancara merupakan proses utama bagi para fresh graduate yang baru lulus dari jenjang perkuliahan dan akan memasuki dunia kerja. Pada dasarnya, tahap wawancara meliputi dua tahapan untuk menentukan tingkat komitmen, profesionalitas sekaligus kompetensi setiap pelamar kerja. 

Meskipun terkesan mudah, namun terdapat beberapa individu yang cenderung akan merasa gugup ketika memasuki tahap interview kerja. Selain itu mayoritas pelamar cenderung menganggap sepele proses wawancara kerja. 

Berikut merupakan beberapa tips bagi para fresh graduate demi mempercantik serta memantapkan proses wawancara mereka:

1. Siapkan diri dalam berkomunikasi: Persiapan yang baik tidak hanya mencakup pemahaman tentang perusahaan dan posisi yang dilamar, tetapi juga latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang mungkin muncul.  Berlatihlah didepan cermin atau dengan teman untuk memaksimalkan kemampuan komunikasimu, dengan begitu anda tidak akan canggung ketika menghadapi proses interview. 

2. Lakukan riset sebelum menjalani interview: Pengetahuan merupakan alat perang terbaik. Riset terhadap topik yang kemungkinan akan ditanyakan oleh pihak perusahaan akan mempersiapkan anda dengan matang. Pemahaman visi misi perusahaan, etos kerja, peraturan, sekaligus ranah kerja yang anda lamar akan memberikan pemahaman terkait background perusahaan. 

3. Kuasailah Keterampilan Bahasa: Beberapa perusahaan luar negeri yang berdomisili di Indonesia seperti perusahaan Jepang dan China, akan mengedepankan penguasaan bahasa asing sesuai kebutuhan mereka. Maka tidak ada salahnya bagi para pelamar kerja untuk menguasai serta riset budaya etos kerja perusahaan luar yang dituju. Informasi ini akan membantu menjawab pertanyaan dengan lebih relevan.

4. Tingkatkan tampilan dirimu: Penampilan akan mempengaruhi persepsi perusahaan terhadap etos kerja anda. Penampilan rapi dan profesional akan mendukung tahap interview karena menciptakan kesan positif pertama, menunjukkan rasa hormat terhadap kesempatan wawancara, dan meningkatkan kepercayaan diri saat berinteraksi dengan pewawancara. Kenakan pakaian yang rapi dan profesional sesuai dengan budaya perusahaan. Pastikan pakaian bersih dan nyaman agar dapat fokus selama wawancara. 

5. Tujukan sifat yang profesional: Pengadaan peralatan yang memadai (terutama bagi para pelamar yang menjalani interview secara daring) dapat mempengaruhi bagaimana perusahaan melihat keseriusan anda.  Periksalah kembali koneksi Internet sekaligus peralatan anda agar memperlancar proses interview. 

Selain pengadaan peralatan yang baik, ketepatan waktu juga merupakan hal yang harus diperhatikan para pelamar. Walaupun dilakukan secara daring, usahakan para pelamar untuk hadir 15-30 menit sebelum jadwal interview. Saat wawancara berlangsung, tunjukkan sikap sopan dan antusias. Jaga kontak mata dengan pewawancara, dengarkan pertanyaan dengan baik, dan berikan jawaban yang jelas serta ringkas. Perhatikan juga bahasa tubuh; duduklah dengan tegak dan hindari gerakan yang tidak perlu.

Di akhir wawancara, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada pewawancara. Pertanyaan seperti; ekspektasi perusahaan, benefit yang dapat diraih pegawai, ketetapan aturan absensi terhadap karyawan baru atau peluang pengembangan karier menunjukkan antusiasme pelamar terhadap tempat kerja serta memberikan gambaran terhadap lingkungan kerja.

Dengan mempersiapkan diri secara matang dan menerapkan kiat-kiat tersebut, diharapkan para fresh graduates dapat meningkatkan keberhasilan dalam wawancara kerja. Perlu diingat bahwa setiap wawancara adalah merupakan kesempatan untuk belajar dan berkembang, terlepas dari hasilnya. Tetaplah positif, percaya diri, dan jangan pernah berhenti untuk mengasah kemampuan diri.