Dengan Semangat Seni dan Literatur, Teater Takdir UNDIRA Gelar Pagelaran 'Limitless Creativity, Artistic Expression'

Meningkatkan semangat literatur dan kesusastraan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Takdir Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) berhasil menggelar pementasan drama dan puisi dalam rangka perayaan Milad serta Hari Teater Dunia dengan tema Limitless Creativity, Artistic Expression pada tanggal 15 Maret 2025. Acara pagelaran tersebut dilaksanakan di Aula Lantai 6, Kampus Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Acara dibuka dengan pemukulan gong oleh Milq nur Fazriah dan Feni Wahyuni, selaku Moderator sekaligus MC acara yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Lab. Ilmu Komunikasi sekaligus salah satu dosen tetap UNDIRA, Suparyadi, S.Sos., M.I.Kom. Dalam kata sambutannya, beliau menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan regu UKM Teater UNDIRA. Menurut beliau, pementasan merupakan salah satu bentuk ekspresi pemikiran bagi mahasiswa. Sesungguhnya literatur merupakan cara positif dan kreatif dalam menggerakan dunia.
Hal serupa juga disampaikan oleh tamu spesial acara sekaligus Kepala Biro Perpustakaan UNDIRA, bpk. Rengga Sendrian, M.Hum. Menurut beliau, mahasiswa selalu dapat menyampaikan berbagai aspirasi melalui cara yang kreatif dan unik. Sentimen terhadap performa teater menjadi jendela penyampaian harapan sekaligus bridging antara masyarakat.
Menurut sambutan yang diberikan Rahmi Yuli Hendri, Ketua Pelaksana Pementasan sekaligus Pimpinan Produksi UKM Teater Takdir, acara ini bukan hanya sekedar perayaan ulang tahun, tetapi juga ajang untuk menunjukkan kreativitas tanpa batas dalam dunia seni peran. “Kami ingin membangun ruang bagi para seniman muda untuk terus berekspresi dan menginspirasi banyak orang melalui teater,” ujarnya.
Usai segmen pembukaan, bagaikan sungai yang mengalir, pementasan teater diawali dengan Pembacaan Puisi oleh team UKM Teater UNDIRA dengan tema keseluruhan yang mencakup kritik sosial.
Setelah menunggu dengan penuh antisipasi, tibalah acara puncak dari kegiatan yang dipersembahkan oleh UKM Teater UNDIRA, yakni pementasan drama yang bertajuk “Ayahku Pulang”. Drama pertunjukan tersebut merupakan adaptasi dari karya yang ditulis oleh Usmar Ismail, berupa naskah drama berdasarkan realita yang hadir di Indonesia.
Cerita “Ayahku Pulang” memuat permasalahan sosial terkait rumah tangga, dimana seorang ayah bernama Raden Saleh yang tega meninggalkan keluarganya untuk bekerja di Singapura. Namun dalam kesuksesan yang diraih Raden Saleh dalam merantau, keluarga kecilnya tertinggal dalam kemiskinan di kampung halamannya. Hal tersebut membuat Gunanto, anak pertama dari keluarga Raden Saleh harus menjadi tulang punggung keluarga.
Setelah 20 tahun lamanya, Raden Saleh memilih untuk pulang ke rumahnya. Walaupun disambut hangat oleh segenap keluarga dan istri, Gunanto sang anak pertama tidak mengakui keberadaan ayahnya dan justru memendam rasa kekecewaan yang mendalam karena absensi Raden Saleh telah merenggut masa muda yang dapat dinikmati Gunanto. Pada akhirnya, karena kesedihan yang dirasakan sang ayah, beliau memutuskan untuk menghanyutkan dirinya ke sungai. Gunanto, yang telah menyadari bahwa kebencian tersebut merenggut nyawa ayahnya, merasa menyesal.
Cerita yang dibawakan oleh UKM Teater kali ini, tidak hanya mengandung makna sosial yang menggambarkan kehidupan dan realita bagaimana manusia memandang harta sebagai tujuan hidup masyarakat dimana seseorang akan meninggalkan keluarga demi kekayaan, namun juga mengajarkan pentingnya saling memaafkan dan bahwa janganlah melihat kejadian masa lalu untuk menilai seseorang. Sesungguhnya kekecewaan akan datang pada saat terakhir setelah sebuah kejadian telah berlalu.
Dengan ditandainya adzan maghrib, maka acara pementasan oleh UKM Teater Takdir UNDIRA telah tiba pada sesi penghujungnya. Seluruh mahasiswa, team Teater Takdir serta para hadirin turut berkumpul untuk melaksanakan kegiatan buka puasa dan berswafoto bersama. Kegiatan ini menunjukan kreatifitas UKM Takdir UNDIRA yang berhasil dalam mengutarakan suara hati melalui puisi dan pementasan drama terkait berbagai permasalahan sosial. Pada akhir kata, dengan adanya literatur maka suara yang ada dalam hati dapat tersampaikan secara elegan dan penuh makna, Salam Literatur.
(Rahmi Yuli Hendri dan Muhammad Faisal / Biro Kemahasiswaan UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432