Memajukan Edukasi Keuangan Mahasiswa: Biro Perpustakaan UNDIRA Gelar Seminar Literasi Keuangan

Sabtu, 22 Februari 2025 - Janganlah simpan semua telur di satu keranjang. Pepatah tersebut merupakan salah satu panduan terbaik dalam menjelaskan dunia saham dan investasi. Mengingat pentingnya Investasi sebagai langkah awal dalam mengatur pola keuangan dan mengamankan masa depan, Biro Perpustakaan Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) mengajak para mahasiswa untuk mengenal serta mendalami pentingnya investasi sejak dini melalui seminarnya yang bertajuk “Literasi Keuangan di Era Digital: Peluang Investasi Saham Bagi Mahasiswa”.
Seminar tersebut turut mengundang dua narasumber sekaligus trader berpengalaman dalam dunia investasi, yakni; bpk. Jonnathan Jordian, selaku Investment Galeri and Education Specialist KB Valbury Sekuritas yang juga sudah bekerjasama dalam Galeri Investasi UNDIRA dan bpk. Muhammad Choirul Insan, selaku Application Engineer di BSA Community.
Acara tentunya disambut dengan penuh antusias oleh mahasiswa UNDIRA, baik yang sudah terjun ke dunia investasi maupun belum. Wakil Rektor I, bpk. Ir. Margono Sugeng M.Sc., yang hadir secara daring, turut mengapresiasi kegiatan yang diadakan Biro Perpustakaan dan menekankan bahwa literasi keuangan akan melatih generasi muda untuk memprioritaskan keuangan mereka.
Beliau berlanjut bahwa mindset future oriented yang terdapat dalam semangat investasi tentunya sejalur dengan tiga pilar UNDIRA yakni; Visioner, dimana mahasiswa dilatih untuk melihat berbagai potensi masa depan melalui perencanaan keuangan yang terstruktur, Integritas, dimana literasi keuangan menekankan pentingnya transparansi dan etika dalam pengelolaan keuangan, dan Professional, dimana literasi keuangan dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan pengelolaan keuangan yang relevan, untuk kebaikan pribadi.
Melanjutkan pernyataan dari bpk. Ir. Margono Sugeng, bpk. Jonnathan Jordian menyetujui pentingnya investasi bagi generasi muda terutama dengan minimalnya pengetahuan dan kesadaran literasi keuangan bernuansa future oriented di Indonesia. Sebagai salah satu negara yang memiliki masyarakat dengan pola konsumtif tinggi, masyarakat Indonesia terutama para generasi muda juga harus merencanakan masa depan mereka dengan baik.
Bpk. Jonnathan Jordian menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia masih cenderung skeptis terhadap peluang investasi. Beliau berlanjut bahwa, mayoritas kalangan remaja menganggap remeh kondisi ekonomi dan memilih untuk menuangkan waktu dengan bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan. Selain itu, berbagai pengalih perhatian seperti budaya healing, spending kompulsif atau overspending, dan kurangnya kebijaksanaan diri dalam menahan budget ketika bersosial turut menjadi faktor yang berpotensi menghambat laju pertumbuhan ekonomi individu.
Maka dari itu, pemahaman tata cara mengelola keuangan yang baik akan memberikan manfaat jangka panjang serta meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi dunia.
Melanjutkan apa yang telah disampaikan bpk. Jonathan Jordian, representatif BSA Community, bpk. Muhammad Choirul Insan menjelaskan diluar persepsi umum yang melihat bahwa saham hanya diperuntukan untuk kaum tingkat atas, sesungguhnya dapat dijalankan oleh setiap kalangan. Beliau kemudian menambahkan beberapa detail teknis dalam strategi memilih dan menjalankan saham.
Menurut beliau, berbeda dari pergerakan laju pendapatan yang timbul dari menabung dalam celengan atau pertumbuhan uang dari bunga deposito, Investasi dapat diibaratkan seperti pembelian aset yang akan tumbuh dengan berjalannya waktu.
Walaupun menabung adalah cara umum bagi mayoritas untuk “menambahkan kekayaan” namun dalam jangka panjang uang yang ada dalam tabungan tidak akan bisa mengikuti percepatan perubahan trend inflasi. Deposito, walaupun terlihat sebagai pilihan aman juga memiliki problem yang sama dimana bunga yang didapatkan tidak akan mampu menopang cepatnya perubahan laju ekonomi.
Investasi, baik dalam bentuk properti, saham, emas dan crypto menawarkan capital gain yang cenderung lebih baik. Namun dalam berinvestasi, seseorang juga harus dengan jelih mencari informasi dari berbagai sudut. Pencarian informasi secara mendetail dilakukan sebagai bentuk manajemen resiko terhadap resiko tidak terduga.
Bpk. Muhammad Choirul Insan kemudian menutup segmen dengan kata penuh motivasi;
“Hidup tidak hanya sebatas menjalani pekerjaan yang sedang dijalani. Financial freedom tentu saja menjadi target pencapaian setiap orang, dan berinvestasi - baik dalam apapun baik itu skill maupun aset akan menjadi penyelamat kalian di masa depan. Sesungguhnya buatlah uang bekerja pada kalian, dan bukan kalian yang bekerja untuk uang”. Ujar beliau.
(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id
Lainnya

Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432