Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan, berinvestasi sejak dini menjadi langkah krusial untuk memupuk masa depan yang lebih baik. Generasi Z saat ini semakin menyadari pentingnya menghasilkan keuntungan, terutama di tengah meningkatnya biaya hidup. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang mulai melihat investasi atau trading sebagai sumber pendapatan pasif tambahan.

Pengetahuan finansial kini terbuka bagi semua orang. Literasi finansial, termasuk investasi, bukan hanya tentang menambah kekayaan, tetapi juga strategi untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan. Investasi melibatkan pembelian dan penjualan aset finansial dengan tujuan memperoleh keuntungan, melalui pemahaman yang baik tentang pasar dan analisis yang cermat.

Mahasiswa memiliki peluang untuk memulai perencanaan finansial mereka sejak dini. Dengan menekan kebiasaan belanja impulsif dan menggunakan metode 40/30/20/10 untuk mengoptimalkan pengeluaran, mereka bisa mengarahkan fokus untuk memulai memutar roda ekonomi masa depan.

Bagi mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk masa depan, penting untuk merencanakan keuangan melalui perencanaan finansial. Investasi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan tingkat risiko yang bervariasi, beberapa di antaranya adalah:

• Emas: Instrumen investasi fisik yang cenderung memiliki risiko rendah dengan potensi keuntungan tinggi, terutama untuk jangka panjang.

• Saham: Saham bersifat volatil dan dipengaruhi oleh perubahan geopolitik global dan lokal. Mereka dapat memberikan Return on Investment (ROI) dalam jangka waktu singkat, namun tingkat stabilitasnya bervariasi tergantung jenis saham yang dibeli.

• Properti: Sebagai aset tetap yang nilainya terus meningkat, properti memiliki keunggulan dibandingkan barang elektronik dan kendaraan. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, properti juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan dengan pengelolaan yang baik.

Dalam menjalankan investasi, baik fisik maupun non-fisik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

• Jauhi FOMO: Fear of Missing Out (FOMO) dapat mempengaruhi keputusan investasi. Hindari panic buying atau selling, trend konsumerisme, dan tekanan ego pribadi untuk mengikuti orang lain yang dapat membuat investasi tidak stabil dan berpotensi merugikan.

• Hindari berhutang untuk berinvestasi: Berinvestasi dengan uang pinjaman mengurangi keuntungan karena profit yang dihasilkan akan terealisasi untuk melunasi hutang, sehingga meminimalisir Return on Investment (ROI).

• Perbanyak mencari informasi: Investasi dipengaruhi oleh perubahan pasar dan keputusan perusahaan atau negara. Mengikuti perkembangan informasi geopolitik dapat membantu investor membuat keputusan yang tepat.

Sebagai universitas yang berkomitmen membekali mahasiswa untuk masa depan yang kompetitif, Universitas Dian Nusantara rutin mengadakan acara Webinar, Talkshow, dan Kuliah Umum yang bermanfaat untuk masa depan mahasiswa.

Pada hari Senin, 13 Januari 2024, Universitas Dian Nusantara melalui Biro Kemahasiswaan dan Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) UNDIRA, bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas (MOST), akan melaksanakan Financial Talkshow berjudul “Young People Who are Financially Literate.” Acara ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa tentang Literasi Finansial sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk memahami teknik mengelola keuangan yang baik.

(Danang Respati Wicaksono / HUMAS UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id