html hit counter Pertemuan Antara Kreativitas dan Emosi: Tujuan Menulis serta Manfaatnya - Universitas Dian Nusantara

Pertemuan Antara Kreativitas dan Emosi: Tujuan Menulis serta Manfaatnya

20 Januari 2025

Pemikiran manusia adalah kekuatan yang luar biasa. Melalui proses kognitif, manusia mampu menghasilkan berbagai ide yang menarik dari berbagai topik yang mereka alami atau ketahui. Ide yang dipendam dapat dituangkan dalam berbagai karya, salah satunya adalah tulisan. Menulis, sebagai salah satu bentuk ekspresi, telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia, baik dalam konteks akademik maupun non-akademik.

Sejak zaman purba, manusia telah menggunakan tulisan sebagai sarana komunikasi. Dimulai dari ukiran dinding sebagai bentuk interaksi antar suku, kegiatan menulis terus berkembang pesat, terutama sejak periode Yunani kuno. Pada abad Renaissance, yang menandakan kebangkitan budaya, menulis tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk menciptakan karya sastra yang mendalam dan filosofis. Penulis-penulis besar seperti Shakespeare, Dostoevsky, dan Edgar Allan Poe, melalui karya-karya mereka, memperkenalkan berbagai aliran sastra yang memicu kreativitas dan ekspresi manusia.

Memasuki era modern, teknologi dan kecerdasan buatan (AI) telah mempermudah proses menulis dan merangkum tulisan yang dibuat. Pengaplikasian lainnya meliputi asistensi brainstorming hingga pengecekan kesalahan bahasa. Namun, teknologi dan AI tidak dapat menggantikan sepenuhnya peran manusia dalam menulis, khususnya terkait dengan otentisitas karya dan potensi plagiarisme, terutama dalam karya-karya yang dilindungi hak cipta atau dalam penulisan ilmiah seperti skripsi dan tesis. 

Meskipun AI dapat meniru penyampaian informasi, emosi manusia yang kompleks yang tercermin dalam tulisan terutama melalui stilistika (gaya bahasa) tetap sulit ditiru sepenuhnya oleh mesin. Hal ini dikarenakan, manusia dapat menggabungkan pengalaman hidup mereka untuk menciptakan tulisan yang lebih relevan dan dapat diterima oleh pembaca.

Tulisan tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai media ekspresi diri yang memiliki berbagai manfaat psikologis. Menulis dapat menjadi cara yang efektif untuk mengelola perasaan, memberi kontrol atas emosi yang sulit diungkapkan secara verbal. Berikut adalah beberapa manfaat menulis bagi individu:

  1. Mengurangi Stres:
    Menulis dapat menjadi cara untuk melepaskan pikiran dan perasaan yang sulit diungkapkan secara langsung. Studi menunjukkan bahwa menulis adalah aktivitas non-destruktif yang membantu seseorang mengelola stres. Melalui penulisan, seseorang dapat mengubah pengalaman pribadi menjadi karya yang inspiratif, seperti yang dilakukan oleh Franz Kafka dalam karya terkenalnya, Metamorphosis.

  2. Meminimalkan Penurunan Daya Ingat:
    Menulis juga membantu meningkatkan daya ingat. Dengan mencatat kegiatan atau informasi yang diserap, seseorang dapat menyusun dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Penelitian oleh Van den Meer dari Norwegian University of Science and Technology menunjukkan bahwa menulis dapat memperkuat kemampuan otak dalam menyimpan memori, khususnya dengan melibatkan amygdala, bagian otak yang mengatur emosi dan memori.

  3. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi:
    Menulis memperkaya kosakata dan kemampuan berkomunikasi. Dengan memperluas pemahaman terhadap kata-kata dan maknanya, seseorang dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan.

  4. Meningkatkan Koneksi Sosial:
    Menulis, terutama dalam bentuk karya ilmiah atau fiksi, dapat memperluas jaringan sosial dan menciptakan komunitas yang berbagi minat yang sama. Tulisan yang dipublikasikan memberi penulis kesempatan untuk terhubung dengan orang lain yang tertarik pada topik yang sama, menciptakan dialog dan diskusi yang bermanfaat.

Menurut Prof. Dr. H. Suharyadi, selaku Rektor Universitas Dian Nusantara (UNDIRA), akademisi memiliki peran penting tidak hanya dalam menuntut ilmu, tetapi juga dalam memajukan pendidikan. Melalui tulisan, akademisi dapat memberikan kontribusi signifikan sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Mereka dapat menginspirasi kreativitas, menumbuhkan empati, dan menjaga keberlangsungan manusia melalui ide yang dibagikan. Menulis juga dapat menjaga sejarah umat manusia demi melestarikan nilai kemanusiaan untuk generasi selanjutnya.

Dalam rangka mendukung literasi menulis, Program Studi Sastra Inggris UNDIRA turut memberikan kesempatan untuk mendalami karya sastra klasik dan kontemporer, tetapi juga untuk memahami nilai-nilai humanisme yang terkandung dalam karya-karya tersebut. Tulisan yang mendalam mengenai penulis besar seperti Shakespeare, Dickens, dan Austen dapat menginspirasi pembaca untuk lebih menghargai keindahan sastra dan memperkaya pemahaman mereka tentang kehidupan dan kemanusiaan. Program studi ini tidak hanya memberikan pengetahuan akademik, tetapi juga membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, yang penting dalam menghadapi tantangan di dunia profesional.

(Kornelia Johana / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432