Akreditasi merupakan sebuah program studi maupun perguruan tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), lembaga yang beroperasi atas mandat KEMENDIKBUDRISTEK. Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, BAN-PT bertugas mengembangkan akreditasi perguruan tinggi secara otonom dan objektif.

BAN-PT memiliki peran utama dalam menunjang penilaian mutu perguruan tinggi sesuai dengan perundang-undangan dasar dunia pendidikan sesuai  ketentuan yang berlaku yaitu UU No. 20 Tahun 2003 PP No. 60/1999, SK Menteri Pendidikan Nasional No. 118/U/2003. Dengan demikian, perguruan tinggi bisa mendapatkan penilaian sesuai ketentuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi atau Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT). 

Berdasarkan landasan peraturan yang berlaku dalam dunia pendidikan, BAN-PT bertanggung jawab atas evaluasi terhadap segala aspek dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia baik swasta maupun negeri, mulai dari fasilitas penunjang pendidikan seperti ketersediaan laboratorium praktikum sampai dengan prestasi yang diraih baik oleh dosen ataupun mahasiswa.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, BAN-PT melakukan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (AL APT) di setiap perguruan tinggi yang mengajukan akreditasi. Proses asesmen ini umumnya melibatkan beberapa asesor BAN-PT dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, termasuk yang bergelar Guru Besar.

Gelar Guru Besar mencerminkan puncak pencapaian dalam karier akademik, yang menunjukkan dedikasi, kompetensi, dan kontribusi luar biasa seorang dosen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Gelar ini bukan hanya prestisius, tetapi juga membawa tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan tinggi, sesuai dengan peraturan KEMENDIKBUDRISTEK.

Melalui berbagai tinjauan sekaligus publikasi jurnal ilmiah di tingkat nasional dan internasional, sertifikasi dosen yang telah diakui oleh negara, serta beragam pengalaman dalam dunia pendidikan, seorang Guru Besar memiliki kredibilitas yang tinggi dalam kontribusinya di dunia pendidikan, baik sebagai seorang pengajar maupun sebagai asesor akreditasi. Namun, tidak semua Guru Besar secara otomatis layak menjadi asesor akreditasi BAN-PT. Untuk menjadi asesor, diperlukan proses seleksi khusus yang mengacu pada kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh BAN-PT.

Sejalan dengan itu, Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) baru saja melaksanakan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (AL APT) pada tanggal 1-3 Desember 2024. Dalam asesmen tersebut, hadir tiga asesor BAN-PT yang bertugas melakukan penilaian langsung di kampus UNDIRA, diantaranya Prof. Dr.Ing. Ir. I Made Londen Batan, M.Eng - Guru Besar Intitut Teknologi Sepuluh Nopember, Prof. Dr. Indra Maipita, S.Pd., M.Si., Ph.D - Guru Besar Universitas Negeri Medan, dan Prof. Dr. Ni Luh Nyoman Seri Malini, S.S., M.Hum. - Guru Besar Universitas Udayana Bali.

Ketiga asesor tersebut hadir untuk melakukan asesmen menyeluruh terhadap berbagai aspek yang menjadi indikator penilaian akreditasi, meliputi kualitas akademik, tata kelola institusi, sarana dan prasarana, pelayanan kepada mahasiswa, serta relevansi program studi dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

Selama asesmen, para asesor berdiskusi langsung dengan berbagai pihak di Universitas Dian Nusantara, termasuk pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga alumni. Selain itu, mereka juga meninjau dokumen-dokumen pendukung dan mengunjungi fasilitas kampus, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, serta pusat layanan mahasiswa.

Proses ini diharapkan memberikan gambaran yang komprehensif tentang kualitas pendidikan yang telah dan akan terus dikembangkan oleh UNDIRA. Hasil dari asesmen ini tidak hanya menjadi tolok ukur pencapaian UNDIRA saat ini, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Universitas Dian Nusantara percaya bahwa penilaian ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk mencapai visi sebagai perguruan tinggi yang berdaya saing global, dan berkomitmen untuk menjadi universitas yang visioner, berintegritas, dan profesional.