Globalisasi merupakan proses yang meningkatkan keterkaitan dan ketergantungan antar manusia dan bangsa di seluruh belahan dunia. Keberadaan Globalisasi juga memberikan insentif serta menawarkan berbagai kemudahan melalui kesempatan pendidikan di luar negeri sekaligus peluang mencari nafkah bagi para pelamar kerja yang ingin merantau mencari kesempatan kerja yang lebih baik. 

Dengan mengetahui dampak beserta kesempatan dari Globalisasi, tentunya kemauan untuk networking dengan berbagai warga negara menjadi salah satu target utama, khususnya bagi mahasiswa. Namun proses networking dengan berbagai Warga Negara Asing (WNA) tentu saja membutuhkan kemampuan bahasa yang kompeten. 

Bahasa merupakan salah satu aset terpenting. Selain membuka wawasan budaya negara lain, bahasa juga mempermudah komunikasi bagi para mahasiswa yang ingin bekerja di luar negeri atau bekerja dengan perusahaan asing dalam negeri.

Mayoritas pekerjaan menuntut penguasaan berbagai bahasa. Pada beberapa tempat kerja tertentu, bahkan para pegawai diwajibkan menguasai kemampuan berbahasa berlevel native dikarenakan terdapat juga pengunjung ekspatriat dari negara tertentu. 

Mempelajari kemampuan bahasa juga dapat memberikan Sertifikat atas kompetensi seseorang terkait kemampuan bahasa mereka. Selain itu, pada umumnya perusahaan akan menerapkan kepemilikan sertifikat bahasa seperti IELTS, TOEFL dan TOEIC beserta JLPT untuk memastikan bahwa karyawan mereka dapat berkomunikasi dengan baik dalam lingkungan kerja formal. 

Sebagai contoh, mayoritas perusahaan di Jepang mewajibkan para calon pekerja non-jepang untuk memiliki sertifikasi JLPT minimum N3 sebagai prasyarat penerimaan kerja dan mayoritas perusahaan. Contoh lainnya ialah kewajiban test TOEFL dan IELTS yang diwajibkan bagi para pelamar kerja, dan salah satu syarat kelulusan wajib bagi para mahasiswa.

Maka dari itu, kemampuan berbahasa mahasiswa saat ini merupakan salah satu kunci kesuksesan. Mahasiswa dapat memperoleh berbagai sumber seperti;

1. Duolingo

Duolingo merupakan aplikasi yang memungkinkan seseorang untuk mempelajari bahasa dengan menjawab dan mencocokan berbagai frase yang diberikan. Duolingo tidak hanya menawarkan pembelajaran dengan waktu dan tempat yang fleksibel, namun juga menyenangkan dan interaktif. 

Melalui pendekatan gamifikasi yang memberikan pengguna reward maka mahasiswa akan termotivasi untuk terus mengasah kemampuan berbahasa mereka. 

2. Menonton Film

Berbagai aplikasi seperti Netflix, Crunchyroll, Amazon Prime, dan Disney+ telah memberikan akses akan film yang bervariasi sesuai selera bahasa setiap individu. Belajar bahasa dengan menonton dan mendengar isi film tidak hanya menawarkan pengalaman yang kondusif, namun juga memberikan fasilitas untuk berdiskusi cerita film tersebut dengan para penghobi film. 

3. Menikmati Tayangan Industri Streaming

Salah satu metode yang menjadi favorit generasi muda pada saat waktu luang yakni menonton streaming content. Menonton konten favorit dalam bahasa asing dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar. 

Selain itu, dengan penggunaan gaya bahasa beserta slang yang natural dibawakan oleh para streamer maka mahasiswa dapat memetik teknik intonasi dan penggunaan frasa yang terkadang tidak tersedia dalam film maupun kamus.

4. Musik

Tidak hanya musik dapat memberikan pengalaman menarik bagi para pendengar, namun juga membawakan pengalaman belajar bahasa yang menyenangkan. Musik yang tepat akan memudahkan para pengguna untuk mengingat lirik, dan dengan lirik tersebut maka para pendengar mampu mencari arti dari apa yang mereka dengar demi memperkaya diksi mereka.

Melalui Program Studi Sastra Inggris Universitas Dian Nusantara (UNDIRA), mahasiswa dapat dengan seksama mendapatkan pengetahuan serta budaya berbahasa Inggris sekaligus tata bahasa dengan baik dan benar. 

Selain itu, UNDIRA juga memiliki UNDIRA English Centre (UEC) yang mendukung pengembangan bahasa anda melalui berbagai program, seperti; UNDIRA Speaks English (USE), Academic English, General English Test (GET) beserta TOEIC Preparation Class sekaligus TOEIC Test. 

Bahasa akan menjadi aset terpenting seseorang dalam mendalami kemampuan terutama pada masa Globalisasi dan peleburan budaya yang memungkinkan anda mempelajari identitas berbagai negara sekaligus meningkatkan kemungkinan untuk bekerja di berbagai perusahaan asing.