Mindful Validation: Cara Mencari Kebahagiaan dan Mindfulness Terhadap Situasi

Dalam laju perkembangan dunia yang sering kali mengutamakan pencapaian atau hasil akhir, banyak orang terjebak dalam pencarian kesuksesan tanpa menyadari bahwa kebahagiaan sejati terletak dalam perjalanan itu sendiri. Hal tersebut dapat menimbulkan ketidakapresiasian diri serta meningkatkan standar personal yang terkadang terlalu tinggi.
Mindful validation adalah praktik untuk mengakui, menerima, dan memahami perasaan serta pengalaman diri dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang mencari validasi eksternal, seperti pujian atau pengakuan dari orang lain, untuk merasa dihargai. Hal ini cenderung lebih prevelan di kalangan Generasi Z dan Generasi Alpha dikarenakan banyaknya polarisasi budaya sosial media dan trend.
Melalui Mindfulness, seseorang tidak hanya diajarkan untuk menerima keadaan sekitar namun juga mengapresiasi momen yang sedang berjalan. Hal ini khsusunya dapat membantu diri dalam menghindari pencarian validasi ekternal secara berlebihan. Menurut salah satu jurnal berjudul “The Courage To Be Disliked” yang dipublikasikan oleh Ichiro Ishimi dan Fumitake Koga melalui adaptasi pemikiran Alfred Adler, mindfulness dan keterbukaan diri merupakan anjuran yang dapat dilakukan demi tercapainya kebahagiaan.
Buku tersebut mendorong individu untuk hidup dengan bebas dari rasa takut terhadap penilaian orang lain dan fokus pada keberadaan mereka di masa kini sekaligus bagaimana menjadi seorang individu yang jujur kepada dirinya sendiri.
Fokus dalam melakukan kegiatan yang sedang berlangsung dapat membantu mengurangi kecemasan yang sering muncul ketika hasil tidak sesuai dengan harapan. Ketika seseorang dapat menerapkan hal tersebut, mereka akan mampu mengelola stres dan rasa kecewa yang mungkin timbul saat kita menghadapi kegagalan atau hambatan.
Penerapan tersebut dapat membantu mengurangi tekanan sosial untuk selalu tampil sempurna dan menghilangkan rasa takut akan penilaian orang lain. Dengan mengadopsi sikap ini, seseorang dapat memperkuat rasa percaya diri dan membangun untuk pertumbuhan pribadi yang lebih otentik.
Selain itu, dengan menyadari apa yang berada di luar kendali seseorang dapat mengurangi rasa kecewa dan melihat situasi dari sudut pandang yang lebih positif. Hal ini mendorong keterbukaan terhadap perubahan, serta mampu mencari solusi yang lebih konstruktif saat menghadapi tantangan. Mengelola ekspektasi secara realistis juga membantu kita untuk tidak terjebak dalam perasaan cemas atau takut gagal.
Mindfulness juga mendorong empati, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Dengan lebih sadar terhadap perasaan kita sendiri, seseorang bisa memahami dan menerima emosi yang muncul tanpa merasa terbebani atau menghakimi diri sendiri. Ini memungkinkan pengembangan toleransi dalam menghadapi kesalahan atau kekurangan. Adanya empati melalui mindfulness juga dapat membuat seseorang lebih peka dalam bersosial.
Dengan memperkuat penerimaan diri, fokus pada proses, dan menjaga batasan yang sehat, seseorang dapat menikmati perjalanan hidup dan menciptakan kebahagiaan yang autentik. Mindfulness dan kejujuran diri mengajarkan pentingnya penempatan, untuk memaafkan diri sendiri, dan untuk mengelola hubungan kita dengan orang lain dengan lebih penuh perhatian.
Universitas Dian Nusantara yang mengedepankan ilmu pengetahuan dan pengembangan karakter, berharap kepada mhasiswanya untuk selalu menjadi lulusan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara melalui beragam inovasi dan kesempatan yang diberikan. Diharapkan pembuatan artikel berikut dapat membawa dampak positif bagi mahasiswa Universitas Dian Nusantara terutama yang sedang menghadapi berbagai tantangan baik diluar maupun didalam dunia akademik.
(Kornelia Johana / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id
Lainnya

Pentingnya Character Building Dalam Kehidupan Professional
Read more
Merayakan Kekayaan Warisan Budaya dan Kultur Generasi Muda: UNDIRA Kembali Meriahkan Emansipasi Budaya Melalui Festival NEBUKA 2025
Read more
Burnout Psikologis Pada Kultur Modernitas, Seimbangkanlah Kesehatan Jiwa dan Raga
Read more
Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432