Perjuangan Tak Kunjung Selesai: Melanjutkan Semangat Hari Pahlawan Nasional dan Patriotisme Dalam Menjaga Indonesia

Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini merupakan hasil dari perjuangan gigih para pahlawan, yang salah satunya tercermin dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Ketika pasukan sekutu, terdiri dari tentara Inggris dan Belanda, berusaha merebut kembali kekuasaan, rakyat Indonesia dengan tegas melawan. Peristiwa ini menjadi simbol perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang telah diperoleh.
Pada 27 Oktober 1945, pasukan sekutu yang dipimpin Brigadir Jenderal Aulbertin Mallaby memasuki Surabaya, memaksa rakyat Indonesia menyerahkan senjata dan membebaskan tawanan perang. Namun, penolakan terhadap ultimatum tersebut memicu pertempuran besar yang melibatkan banyak pihak di Surabaya, yang kemudian dikenal sebagai salah satu titik puncak perlawanan rakyat Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2024.
Bagi generasi muda, semangat perjuangan tersebut harus tetap hidup. Mempertahankan negara tidak hanya dalam bentuk kegiatan militerial, tetapi juga melalui pelestarian budaya dan identitas bangsa. Pelestarian budaya adalah tantangan besar di era globalisasi, yang membuka peluang masuknya pengaruh luar yang bisa mengaburkan jati diri bangsa.
Edukasi tentang sejarah dan budaya menjadi langkah awal untuk menumbuhkan jiwa patriotisme pada generasi muda. Dengan memahami kearifan lokal dan sejarah bangsa, rasa cinta terhadap Indonesia akan tumbuh. Hal ini bisa dimulai dengan mengenalkan tradisi melalui berbagai kegiatan, seperti pentas budaya dan diskusi tentang sejarah. Melalui cara ini, wawasan generasi muda tentang identitas bangsa akan tetap terjaga meski dunia global semakin berkembang.
Selain itu, apresiasi terhadap kreasi dan kearifan lokal juga merupakan salah satu bentuk bela negara yang nyata. Ini dapat dilakukan dengan lebih giat menyebarluaskan pengetahuan dan mempromosikan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan sosial dan edukasi. Dengan begitu, identitas Indonesia akan tetap hidup dalam jiwa generasi muda, menjadi bekal untuk mempertahankan kedaulatan bangsa.
Sebagai agen perubahan, pemuda memiliki tanggung jawab untuk melestarikan nilai-nilai luhur bangsa. Universitas Dian Nusantara, yang mengedepankan pendidikan berbasis integritas, turut berperan dalam membentuk individu yang memiliki komitmen dan semangat nasionalisme. Melalui integritas yang kuat, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga kedaulatan dan memajukan bangsa Indonesia.
Memperjuangkan negara adalah hal terpenting yang dapat dilakukan oleh para generasi muda. Walaupun peran para pejuang terdahulu telah berlalu, namun dengan semangat mempertahankan citra bangsa dan negara akan tetap hidup melalui berbagai tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
(Sekar Ayu/ HUMAS UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id
Lainnya
Gen Z Makin Ogah Nonton TV, Undira Gelar Talk Show Soal Tantangan Industri Penyiaran
Read more
Membentuk Generasi Visioner, Integritas, dan Profesional: Impression Wisudawan Terbaik UNDIRA Ke- II TA 2022/2023
Read more
Media Gathering dan Pengabdian Masyarakat di Kec. Babakan Madang, Sentul, Bogor.
Read more
Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432