Wisuda adalah titik awal perjalanan baru bagi lulusan Universitas Dian Nusantara (UNDIRA). Dalam Wisuda Kedua tahun 2024 ini, UNDIRA memperingati pencapaian akademis para lulusan, sekaligus mengingatkan pentingnya semangat serta komitmen mereka dalam menghadapi tantangan masa depan. Pidato pembukaan yang disampaikan oleh Rektor UNDIRA, Prof. Dr. H. Suharyadi, menggarisbawahi pesan ini. "Wisuda bukanlah akhir, melainkan pijakan untuk menghadapi masa depan dengan penuh kesiapan dan kepercayaan diri. Masa depan Anda akan ditentukan oleh langkah dan usaha Anda sendiri. Teruslah gigih dan jangan pernah berhenti belajar," ujar beliau.

Prof. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., selaku Kepala LLDiktIKTI Wilayah III DKI Jakarta, juga menekankan betapa perjalanan akademik yang ditempuh para lulusan adalah bukti dari keteguhan hati dan pengorbanan. Ia mengajak para wisudawan UNDIRA untuk menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif di masyarakat. "Peran mahasiswa sebagai agen perubahan harus terus dikembangkan, terutama dalam menghadapi tantangan global di era modern ini," tuturnya.

Pada momen spesial ini, dua wisudawan terbaik, Rodika Utama dari Program Studi Teknik Sipil dan Cristina Oktaviani dari Program Studi Akuntansi, berbagi pengalaman yang sarat inspirasi. Rodika, yang berhasil meraih IPK tertinggi di Prodi Teknik Sipil, mengungkapkan rasa bangganya dalam menghadapi tantangan baru di bidang teknik sipil yang jauh dari latar belakang sebelumnya. "Pembelajaran di ranah yang belum pernah kita eksplorasi adalah tantangan, tapi itu juga yang memperkaya diri kita sebagai akademisi," ujarnya.

Cristina, yang juga memperoleh IPK tertinggi di Prodi Akuntansi, berbagi cerita tentang pentingnya membagi waktu antara jadwal kuliah yang padat dan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan kampus. "Banyaknya tantangan bukan alasan untuk berhenti, tetapi justru menjadi motivasi untuk terus melangkah maju," kata Cristina, menekankan bagaimana kerja keras, disiplin, dan ketekunan adalah kunci keberhasilannya.

Pada puncak acara, Rodika Utama menyampaikan sambutannya dengan penuh optimisme. Ia mengajak seluruh lulusan untuk selalu siap beradaptasi di tengah perubahan yang cepat di era industri 4.0. "Sebagai manusia di era industri 4.0, kita harus bisa beradaptasi dengan cepat. Justru dalam badai itulah seseorang bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih siap menghadapi tantangan," ucapnya. Rodika juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada keluarga dan kerabatnya. Ia mengakui bahwa dukungan moral dari keluarga adalah salah satu faktor penting dalam pencapaiannya. "Saya berasal dari keluarga yang sederhana, dan tanpa dukungan penuh dari orang tua saya, mungkin saya tidak akan berdiri di sini saat ini," tambahnya dengan haru.

Di akhir acara, baik Rodika maupun Cristina memberikan pesan kepada para mahasiswa UNDIRA yang masih menempuh studi. Mereka berpesan agar mahasiswa mampu mengelola waktu dan siap mengambil tantangan baru. "Selalu kembangkan diri dan jangan takut mengambil tantangan baru. Sebagai agent of change, peran kita sangat penting dalam riset dan pengembangan negara ke depan," ungkap keduanya, mengajak generasi muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Wisuda UNDIRA Ke II 2024 tak hanya menjadi perayaan akhir pendidikan, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi para lulusan untuk melangkah ke depan dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Para lulusan diharapkan mampu menjadi agen perubahan positif, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas dan negara.