Mendukung Riset dan Metode Efisiensi Energi: UNDIRA Adakan WEBINAR Terkait Edukasi Energi Baru Terbarukan

Tidak terasa tahun 2025 sudah hanya menghitung dua bulan, tentunya dengan pergantian tahun merupakan sinyal bagi umat manusia untuk mengakselerasi pengembangan dan riset terhadap energi terbarukan. Hal ini mengingat bagaimana iklim serta perubahan ekosistem yang terjadi secara drastis telah terjadi di bumi, tentunya pembaharuan energi terbarukan merupakan breakthrough yang dibutuhkan manusia jika ingin memperbaiki bumi secara berkala.
Sebagai Universitas yang bergerak dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, melalui kesempatan yang telah diberikan, Universitas Dian Nusantara mengadakan WEBINAR #45 terkait tentang “Implementasi Material Baru Dalam Energi Baru Terbarukan”. WEBINAR tersebut dibawakan oleh dua narasumber dan pakar dalam bidang konversi energi yakni; Prof. Dr. Ir. Awaludin Martin, S.T., M.T., dari Universitas Riau dan Bapak Anggito Pringgo Tetuko, S.T., M.Eng., Ph.D. dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Acara ini dipandu oleh Bapak Angga Nanda, S.T., M.T.
Sebelum berjalannya acara WEBINAR, terdapat sambutan dari Wakil Rektor I Universitas Dian Nusantara, Bapak Ir. Margono Sugeng M.Sc., yang menekankan bahwa material dan energi terbarukan yang dirancang dengan sifat ramah lingkungan serta efisiensi tinggi dapat meningkatkan daya tahan beserta menekan biaya produksi. Sebagai contoh, telah terdapat beberapa pengembangan terhadap Iodine yang diimplementasikan pada panel surya beserta pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang menggunakan turbin. Selain itu, sedang dicanangkan dorongan massal terhadap riset dan pengembangan baterai lithium Ion dan Electric Vehicle (EV). Melalui WEBINAR ini diharapkan dapat memberikan dorongan kepada mahasiswa UNDIRA untuk turut berkontribusi dalam pengembangan energi terbarukan.
Pada sesi pertama, Bapak Anggito Pringgo Tetuko, S.T., M.Eng., Ph.D. mempresentasikan risetnya mengenai pengembangan material maju dalam manajemen termal untuk fuel cells. Dalam sistem manajemen termal, regulasi suhu merupakan hal terpenting untuk meningkatkan performa dan memperpanjang umur perangkat, serta mengurangi biaya pemeliharaan.
Melalui penjelasan lebih lanjut,salah satu metode yang digunakan adalah heat pipe, yang berfungsi untuk meregulasi panas melalui proses evaporasi. Desain penataan heatpipe beserta material yang digunakan untuk mendistribusikan panas juga akan mempengaruhi efisiensi dan pemeliharaan perangkat.Beliau juga menjelaskan pentingnya simulasi komputer dalam mempelajari sistem manajemen termal. Dengan menggunakan citra kamera inframerah, insinyur dapat memantau konduktivitas dan sirkulasi panas. Perbandingan catatan dan karakterisasi berperan dalam perancangan sistem manajemen termal.
Sesi kedua dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Awaludin Martin, S.T., M.T., yang menyoroti bahwa energi konvensional, terutama energi fosil, diprediksi akan habis dalam 10-20 tahun ke depan. Beliau mencatat bahwa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menyumbang hampir 50% pencemaran udara. Untuk mengurangi dampak tersebut, dikembangkan metode pencampuran bahan bakar bio dengan batubara. Selain itu UU RI Nomor 30 tahun 2007 juga mengatur limitasi secara berangsur terhadap penggunaan energi konvensional.
Beliau juga menggarisbawahi pentingnya undang-undang terkait Energi Baru dan Energi Terbarukan, serta dorongan global untuk mencapai net zero emission. Dengan strategi yang tepat, diharapkan dapat mengurangi emisi karbon melalui fotosintesis yang mengatur CO2.
Melalui solusi gas alam sebagai energi alternatif baru terbarukan, Prof. Awaludin memberikan proposal tentang penyimpanan gas alam. Namun, ide tersebut mempunyai beberapa tantangan tersendiri yang melibatkan metode penyimpanan dan regulasi suhu. Proses adsorpsi menjadi penting dalam mengelola gas, dimana material seperti gel silika, karbon aktif, dan zeolit berfungsi untuk mereduksi tekanan berlebih dalam kontainer.
Dengan fokus pada efisiensi, kebersihan lingkungan, dan inovasi dalam material, para peneliti dan akademisi terus berupaya untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk tantangan energi global. Dengan demikian, kolaborasi antara riset, industri, dan kebijakan publik terhadap para mahasiswa UNDIRA diharapkan dapat berkontribusi untuk menciptakan sistem energi yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan di masa depan.
(Danang Respati Wicaksono / HUMAS UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id
Lainnya

Dies Natalis Ke-1 dan Pembukaan Perkuliahan Mahasiswa Baru Universitas Dian Nusantara Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021
Read more
Membentuk Generasi Visioner, Integritas, dan Profesional: Impression Wisudawan Terbaik UNDIRA Ke- II TA 2022/2023
Read more
Bedah Sastra: Mengenal Konsep Fourth Wall Break dalam Pendramaan
Read more
Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432