Meningkatkan Metode Berbasis Student Oriented Learning, UNDIRA Adakan Workshop Bagi Para Dosen

Pada tanggal 31 Agustus 2024, Universitas Dian Nusantara mengadakan acara workshop bagi para dosen demi meningkatkan kompetensi pembelajaran kepada mahasiswa. Acara diadakan di aula lantai 6 Universitas Dian Nusantara, dan mengundang seorang narasumber yakni bpk Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T., selaku dosen fakultas Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan ibu Desi Ramayanti S.Kom., M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Dian Nusantara.
Acara diberlakukan secara langsung yang dihadiri para dosen Universitas Dian Nusantara dan secara daring. Acara dibuka oleh sambutan oleh bpk Sagoro Dharma selaku ketua Yayasan Dian Astra. Dalam salam pembuka, beliau menjelaskan betapa pentingnya sebuah konsep student oriented learning terlebih lagi pada masa kini, dimana mayoritas pelajar mampu mengintegrasikan AI dalam keseharian. Acara yang dilangsungkan diharap dapat menjadi referensi bagi para dosen untuk meningkatkan kompetensi pengajaran demi membentuk mahasiswa yang tidak hanya kritis dalam pemikiran, namun juga menjadi seorang yang kompeten di bidangnya.
Dalam sebuah kegiatan belajar mengajar, perlu diketahui bahwa keberadaan metode pengajaran yang interaktif merupakan hal yang penting, terutama pada masa integrasi AI yang sedang tumbuh dengan pesat. Dalam presentasi bpk Rachmawan Budiarto, sebuah perpindahan dari “teacher-centered oriented learning” atau SCL menjadi student oriented learning merupakan hal yang positif demi mendukung keaktifan kedua belah pihak dalam membangun pembelajaran yang optimal.
Student-Oriented Learning adalah pendekatan pendidikan di mana fokus utama adalah pada kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa. Siswa lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran, dengan guru berperan sebagai fasilitator atau pemandu. Pembelajaran seringkali lebih fleksibel, memberikan siswa lebih banyak otonomi dan kesempatan untuk mengeksplorasi topik sesuai dengan minat mereka.
Terdapat empat kunci dalam metode student-oriented learning yakni:
- Contextual - para pelajar diharapkan dapat berinteraksi dengan problematika dunia nyata dalam ruang lingkup profesional dan relevan dalam dunia sosial. Hal ini dapat mempertajam problem sol ini skill serta pemikiran kritis mahasiswa.
- Constructive - membuat sebuah terobosan terhadap pemikiran baru melalui pertimbangan dan riset kritis serta dapat menggabungkan informasi lama sebagai pendukung sebuah riset.
- Collaborative - para mahasiswa dapat mendiskusikan temuan serta hasil pembelajaran yang telah didapat atau dilakukan.
- Self Directed - mahasiswa dapat membuat sebuah perencanaan, memonitor, dan melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran.
Dengan adanya pemberian konsep Student Based Learning yang lebih interaktif, maka terdapat dua metode eksekusi konsep tersebut yakni Problem Based Learning dan Case Based Learning. Problem-Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran dimana mahasiswa mempelajari sebuah topik melalui pemecahan masalah yang nyata atau relevan. Dalam PBL, siswa diberikan situasi atau masalah tanpa instruksi yang spesifik tentang bagaimana menyelesaikannya.
Case-Based Learning (CBL) adalah metode pembelajaran yang menggunakan studi kasus nyata atau simulasi untuk membantu mahasiswa memahami konsep, teori, atau keterampilan tertentu. Dalam CBL, mahasiswa diberikan kasus yang menggambarkan situasi kompleks dan relevan yang perlu dianalisis dan diselesaikan. Mereka diharapkan untuk menerapkan pengetahuan mereka, berpikir kritis, dan berdiskusi dengan rekan-rekannya untuk menemukan solusi atau rekomendasi yang tepat.
Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. PBL memberikan kewajiban bagi mahasiswa untuk memberikan sebuah solusi terhadap sebuah permasalahan yang baru, dengan bantuan minimal. Sebuah permasalahan tentunya dapat timbul dengan dinamika dan budaya yang berbeda dari satu kasus ke kasus lainnya. Hal ini membuat PBL memakan sedikit waktu dibandingkan CBL. CBL memfasilitasi mahasiswa dalam pemecahan masalah melalui adanya sebuah transisi pada metode PBL.
Tentunya kedua metode tersebut dapat digunakan dalam kegiatan tugas team based dan individual based learning. Selain itu dalam rangka mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, adanya konsep student based learning dapat membantu mahasiswa mengetahui lingkungan sekitar sekaligus memberikan beberapa pembekalan kepada warga sekitar dalam bentuk informasi dan pelaksanaan praktikum yang nantinya akan membantu produktivitas warga sekitar.
(Danang Respati Wicaksono / HUMAS UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id
Lainnya

Kunjungan Kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta ke Perpustakaan Universitas Dian Nusantara
Read more
Memperbaiki Pemikiran: Solusi Untuk Meminimalisir Stress di Era 4.0 - 5.0
Read more
Monitoring dan Evaluasi Internal Hibah Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) Tahun 2024 yang Didanai oleh DRTPM
Read more
Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432