html hit counter Kekuatan Sebuah Narasi: Mengarahkan Mindset Dengan Cara Sederhana - Universitas Dian Nusantara

Kekuatan Sebuah Narasi: Mengarahkan Mindset Dengan Cara Sederhana

19 Agustus 2024

Dalam sebuah Narasi terdapat sebuah kegiatan yang menyampaikan berbagai pesan, dan tentunya sebuah pesan dapat meninggalkan first impression kesan terlebih lagi pada beberapa orang atau individu tertentu dimana pesan tersebut ditunjukan. Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan, informasi, atau ide secara luas kepada audiens yang besar, biasanya melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, internet, dan media sosial. 

Sebuah narasi pada dasarnya adalah sebuah komunikasi melalui sebuah media baik cetak atau digital dan disampaikan melalui metode lisan maupun verbal. Sebuah wacana tentunya mempunyai karakteristik tersendiri yang berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, membangkitkan pertumbuhan ekonomi serta menciptakan entertainment bagi seseorang.

Pentingnya komunikasi massa yang terkait dalam pengembangan Narasi sehingga berperan sebagai media untuk membentuk persepsi seseorang, hal ini merupakan salah satu kegiatan dari narasi. Narasi adalah bentuk penyampaian cerita atau kejadian yang memiliki rangkaian peristiwa yang berhubungan satu sama lain. Narasi berfungsi sebagai kerangka dalam penyampaian sebuah komunikasi massa. Dalam konteks yang lebih luas, narasi juga bisa merujuk pada cara seseorang menyusun dan menyampaikan informasi atau cerita dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pidato, artikel, atau diskusi.

Menurut Bittner (dalam Elvinaro, 2017: 03), komunikasi massa adalah sebuah pesan yang dikomunikasikan dalam media massa yang ditunjukan kepada sejumlah besar orang. Narasi dan komunikasi massa memiliki korelasi yang erat karena narasi adalah salah satu alat utama yang digunakan dalam komunikasi massa untuk menyampaikan pesan, membentuk opini publik, dan mempengaruhi perilaku audiens. 

Secara umum dari kedua hal tersebut terdapat beberapa point yang menjelaskan fungsi komunikasi media yang dapat menjadi media sebuah narasi untuk tersebarluaskan sebagaimana yang telah dijelaskan oleh McQuail:

  1. Informasi: menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia yang akan menunjukan hubungan antara pembahasan terhadap sebuah topik tertentu

  2. Korelasi: menjelaskan dan menafsirkan sebuah makna. Dengan adanya narasi terhadap suatu masalah yang nantinya akan disampaikan kepada publik melalui komunikasi massa maka dapat terjadi sebuah konsep crowd control jika terjadi suatu masalah atau isue yang tidak diinginkan

  3. Kesinambungan: yakni aktifitas yang digunakan untuk mengekspresikan kearifan tertentu sebagai bentuk representasi terhadap kegiatan yang dilakukan

  4. Hiburan: segmen ini berfungsi sebagai pengalih perhatian dan meredakan ketegangan sosial. Sebuah narasi akan bermanfaat dalam mengalihkan atau memberikan sebuah distraksi terhadap sebuah topik tertentu.

  5. Mobilisasi: memberikan suatu tujuan dengan harapan agar dapat menggerakan opini dan pimikiran sebuah kelompok tertentu ataupun individual

Dengan sebuah narasi yang kuat dalam komunikasi massa, pemikiran dan emosional dapat terbentuk. Hal ini dikarenakan secara emosional seseorang akan terikat atau mempunyai affinitas terhadap suatu issue yang ingin didengar. Secara psikologi ini terkait dengan pelepasan dopamine setelah mendengar sebuah issue yang terkait dengan fokus yang sedang didalami. Dopamine sendiri merupakan hormon relaksasi dan terlepas ketika seseorang menginginkan adanya feedback dan informasi yang mempunyai pengaruh positif terhadap tujuan.

Peran Narasi dalam mengukuhkan seberapa lengkapnya sebuah informasi dapat mempengaruhi mindset terletak pada konsep ingatan. Menurut Goldstein (2008), ingatan merupakan hal yang terlibat dalam mempertahankan suatu rangsangan yang terjadi pada kurun waktu spesifik. Rangsangan yang disimpan dalam ingatan, secara umum memberikan sarana menyimpan informasi partikular dan cenderung akan timbul kembali dengan adanya trigger melalui sebuah stimulasi.  

Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Tulving (dalam sternberg. 2008) yang menjelaskan bahwa ingatan merupakan cara seseorang mempertahankan hal-hal menarik sesuai dengan subjektifitas masing-masing. Ingatan dapat mempengaruhi bagaimana seseorang menarasikan sebuah event yang telah terjadi sesuai dengan versi yang orang tersebut ingin rangkai, maka akan terjadi Passing Moral Judgement atau munculnya persepsi sosial atas suatu kejadian dalam sebuah narasi. Melalui penelitian yang dilakukan oleh Dani Setiadarma, S.Sos, M.Ikom dan Drs. Heribertus Sunu Budhiarjo yang menyampaikan bahwa Passing Moral Judgement, menyampaikan pertimbangan moral masing-masing selagi mempertahankan moral dalam sebuah argumen melalui narasi tersebut.

Konsep narasi dalam komunikasi massa berperan penting sebagai media pengarah mindset, dimana narasi mampu membentuk dan mengarahkan cara berpikir serta persepsi audiens terhadap isu-isu tertentu. Narasi yang disusun dengan baik dapat menjadi alat yang efektif untuk mempengaruhi opini publik, menciptakan kerangka berpikir tertentu, dan membentuk realitas sosial yang diinginkan oleh penyampai pesan. Dalam komunikasi massa, narasi bukan sekadar alat penyampaian informasi, tetapi juga merupakan kekuatan yang dapat mempengaruhi nilai-nilai, keyakinan, dan tindakan audiens. Oleh karena itu, penguasaan narasi dalam komunikasi massa menjadi esensial bagi para komunikator untuk memimpin diskursus publik dan mempengaruhi perubahan mindset secara luas, dalam konteks yang terus berubah di era informasi digital ini.

(Kornelia Johana / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432