Hari ketiga sekaligus terakhir dari masa orientasi mahasiswa baru Universitas Dian Nusantara, "Hello Kampus," ditandai dengan penyampaian materi yang berfokus pada perencanaan masa depan dan kebijaksanaan dalam belajar.

Acara dibuka oleh Drs. Firmansyah M.Pd, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang menyoroti pentingnya pendidikan yang terus berkembang, khususnya dalam transisi dari era industri 4.0 menuju 5.0. Beliau menegaskan peran DISPUSIP dalam mendukung emansipasi literasi masyarakat melalui berbagai fasilitas, termasuk perpustakaan.

Drs. Firmansyah juga mengingatkan bahwa pengetahuan dapat dikejar kapan saja dan di mana saja, dengan kemauan sebagai kunci utama untuk memperbaiki diri dan orang lain. Beliau menekankan pentingnya mempertahankan integritas dan nilai humanisme dalam menghadapi perkembangan teknologi dan globalisasi, terutama dengan pesatnya kemajuan AI.

Sejalan dengan itu, Wakil Rektor II Universitas Dian Nusantara, Bpk Dwi Sapto Febriantaka M.A., menggarisbawahi bahwa meski AI dapat menjadi alat bantu riset, penggunaannya harus disertai evaluasi, kebijaksanaan dan validasi berulang agar data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. Beliau menekankan pentingnya pendidikan dua arah atau Student Oriented Learning yang memberi kebebasan akademik kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi berbagai studi kasus dengan bimbingan dosen.

Selanjutnya, Ibu Putri Ayienda Dinanti S.S., M.Hum, Kepala Pengembangan Karir dan Alumni UNDIRA, menjelaskan bahwa perkuliahan bukan sekadar menuntut ilmu, tetapi juga membentuk masa depan melalui berbagai aktivitas kampus. Beliau menekankan pentingnya pengembangan portofolio dan CV sebagai prioritas utama bagi mahasiswa. Penggunaan Google Sites di UNDIRA, yang memungkinkan mahasiswa menampilkan proyek-proyek mereka, adalah salah satu cara untuk meningkatkan potensi rekrutmen.

Bpk Eriklex Donald S.E., MM, Direktur Inovasi dan Kewirausahaan UNDIRA, melanjutkan pembahasan tentang perencanaan masa depan. Beliau menambahkan bahwa pengembangan kewirausahaan dan pengelolaan keuangan yang baik juga merupakan kunci kesuksesan mahasiswa, agar mereka tidak hanya sukses berkarir tetapi juga mampu mengelola ekonomi pribadi dengan bijak.

Sementara itu, Ibu Maya Sekartaji S.S., M.Sas., Kepala Biro UNDIRA English Centre (UEC), menekankan pentingnya kompetensi bahasa Inggris dalam menghadapi persaingan global. UNDIRA menyediakan uji kompetensi bahasa Inggris yang membantu kelulusan mahasiswa dan mempersiapkan mereka dengan kemampuan bahasa yang kompetitif.

Selain materi-materi tersebut, hari ini juga diadakan pengenalan beberapa organisasi mahasiswa di UNDIRA, termasuk Himpunan Mahasiswa (HIMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti UKM Olahraga, UKM Kesenian, dan UKM Kegiatan Khusus, serta Satgas PPKS sebagai badan pengawas kegiatan belajar mengajar. Mahasiswa baru diundang untuk bergabung dalam kegiatan ini guna mengembangkan kreativitas dan memperluas jaringan. 

Pada sesi yang dimoderasikan oleh pihak PPKS, terdapat pematerian bertemakan "Lima Pilar Anti Dosa di Kampus: Strategi Pencegahan Bullying, Kekerasan Seksual, Narkoba dan Korupsi" oleh dua narasumber dari Duta Genre Indonesia yakni Arkan Bintang Gunawan dan Lidia Tri Rezeki. Dalam materi yang dibawakan, mahasiswa diberikan pengarahan terhadap berbagai hal yang harus dihindari dalam lingkungan akademik serta apa yang harus dilakukan jika menemui sebuah kasus yang melibatkan tindakan perundungan atau kekerasan seksual. 

Dalam sesi tersebut para mahasiswa juga diberikan saran bahwa keberanian dalam menolong merupakan sebuah bentuk solidaritas untuk menjaga sesama terlebih pada zaman sekarang, yang mana kekerasan seksual dan perundungan dapat terjadi dimana saja. Untuk itu para mahasiswa baru diharapkan dapat memupuk rasa solidaritas dan keberanian dalam melakukan hak yang benar untuk melindungi sesama.

Tak terasa bahwa acara Hello Kampus telah mencapai tujuan akhirnya dalam memberikan orientasi kehidupan perkuliahan kepada mahasiswa. Diharapkan bagi para mahasiswa baru untuk dapat menjalankan kehidupan perkuliahan sebaik mungkin demi masa depan karir dengan bekal pendidikan yang diraih, dan tentunya mahasiswa akan dapat memanajemeni kehidupannya dengan lebih bijaksana.