Frugal Living, Kemanakah Sebaiknya Para Generasi Z Memprioritaskan Gaji Mereka

Dengan datangnya berbagai inflasi ekonomi yang terjadi di tahun 2024 dengan berbagai turbulensi pasar dan ekonomi, tentunya sudah menjadi hal utama bagi para Generasi Z dan Generasi Alpha untuk memprioritaskan expense yang mereka keluarkan. Seperti yang telah diketahui bahwa biaya hidup di Jakarta sudah mencapai taraf yang lumayan tinggi, dan ini sesuai dengan data yang telah diberikan oleh Bank Indonesia pada Juni 2023. Survey Konsumen yang dilakukan pada Juni 2023 menyatakan bahwa pada mayoritas penduduk yang berpenghasilan dibawah UMR mendapat tekanan finansial secara berkala.
Maka dari itu diperlukan implementasi konsep self control dalam pengeluaran hidup. Indonesia terutama pada Generasi Z mempunyai mindset konsumerisme yang dapat tergolong cukup besar. Dalam strategi ekonomi, terdapat satu konsep yang dinamakan Frugal Living. Frugal Living merupakan gaya hidup yang berkembang pada beberapa individu dan bahkan keluarga modern. Frugal Living berfokus pada efektifitas pengeluaran dengan adanya penerapan skenario yang tidak selamanya berjalan dengan mulus di kehidupan seseorang.
Menurut Taylor-Hough (2003), Frugal Living bukanlah sama dengan gaya hidup yang depresif, murahan ataupun menyiksa diri secara berlebihan. Frugal Living secara sederhana merupakan penerapan beberapa planning dan manajemen pengeluaran agar sesuai dengan kebutuhan hidup dan menghindari pola hidup konsumtif. Secara tidak langsung, Frugal Living merupakan pengembangan konsep dari Manajemen Resiko. Frugal Living mengalokasikan dana dengan penuh kesadaran dan strategis untuk mencapai tujuan keuangan masa depan yang terstruktur. Frugal Living dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti menabung, bijak dalam mengelola keuangan.
Lantas apakah hambatan bagi mayoritas Generasi Z dalam menerapkan Frugal Living tersebut?, Menurut survey yang diadakan oleh Bank Indonesia pada tahun 2023, tingginya pengeluaran konsumsi yang mencapai angka 75% dari nilai pendapatan masyarakat karena adanya berbagai faktor seperti FOMO dan inflasi negara menyebabkan adanya tekanan.
Tekanan pada beberapa kelas masyarakat juga disebabkan oleh melambungnya average prosperity to consume yang mempunyai arti pengeluaran pendapatan sebagai bentuk pemenuhan hidup atau strategi perputaran ekonomi. Nilai pengeluaran yang mencapai angka yang signifikan merupakan akumulasi dari beberapa hal seperti penurunan porsi tabungan, penurunan lapangan pekerjaan dan kenaikan porsi hutang yang diajukan oleh masyarakat menyebabkan naiknya beban hidup ekonomi terutama pada kelompok yang sudah berkeluarga.
Sebagai contoh, terdapat beberapa Generasi Z yang mengajukan kredit untuk membeli mobil ataupun handphone yang memiliki nilai devaluasi yang tinggi. Pemfokusan strategi untuk mengelola dana yang ada terlebih lagi kepada para pemula yang baru masuk dalam dunia pekerjaan, merupakan kunci penting meraih sukses di sepuluh tahun atau bahkan lima puluh tahun kedepan. Seseorang harus tau terhadap devaluasi terhadap sebuah barang seperti contoh pada pembelian mobil akan terdampak oleh devaluasi harga sebesar 63% (menurut temuan channel finansial YouTube, Satu Persen) dan itu dimulai ketika seseorang telah membeli mobil tersebut. Jadi ketika seseorang membeli mobil seharga 100 juta, maka dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun mobil tersebut akan jatuh ke harga 60 sampai 70 juta ditambah kondisi fisik yang tidak selalu prima.
Dengan diterapkannya Frugal Living melalui meminimalisirkan gaya hidup di tengah merangkaknya vertikal standard ekonomi. Walaupun sebuah investasi dapat menjadi antitesis dari konsep frugal living yang meminimalisir pengerluaran, namun dengan cara yang strategis sebuah investasi dalam bentuk apapun baik itu emas atau rumah akan mempunyai untung yang lebih besar dikemudian harinya karena dua contoh barang tersebut tidak akan mengalami devaluasi ekstrim dan tetap dapat mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Tentunya hal tersebut selaras dengan pedoman utama Frugal Living yakni memperoleh kebebasan finansial dan mengamankan dana masa depan. Mengalokasikan dana dengan bijak dan mengamankannya dari pengeluaran yang eksesif merupakan langkah pertama dalam mengamankan dana masa depan
Pembelian suatu barang yang dapat membawa produktivitas juga dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam konsep Frugal Living. Hal ini karena barang yang kita beli tersebut bukan merupakan sebuah wants, tapi needs terhadap beberapa faktor seperti; mengasah skill, meningkatkan produktivitas multimedia seperti pembelian Ipad untuk motion design dan ilustrasi, laptop sebagai alat yang dapat membantu beberapa kegiatan seperti desain arsitektur dan data analyst, ataupun kendaraan second dari kurun waktu lima sampai delapan tahun ke belakang untuk digunakan dalam pekerjaan driver online sehingga tetap memberikan produktivitas
Dengan begitu penerapan Frugal Living dapat menjadi salah satu jalan bagi para Generasi Z dan Generasi Alpha dalam mengontrol finansial mereka agar dapat menghasilkan output yang lebih produktif hingga efektif sejak dini. Banyaknya alternatif dalam pemilihan objek pembelian akan menjadi mindset penting, karena ingatlah quality over quantity. Jika anda yakin suatu pembelian akan menutup pengeluaran expense dan memiliki Return On Investment (ROI) yang setimbang dengan yang anda berikan, maka anda sudah menerapkan strategi keuangan yang benar.
(Kornelia Johana / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id
Lainnya

10 Alasan Mengapa Magang Merupakan Kunci Sukses Mahasiswa
Read moreUniversitas Dian Nusantara Menyelenggarakan Peresmian Laboratorium Ilmu Komunikasi dan Live Streaming Talkshow Perdana
Read more
Berkomitmen Dalam Mempersiapkan Civitas yang Profesional, ILKOM UNDIRA Adakan Sertifikasi Uji Kompetensi Bagi Mahasiswa dan Dosen
Read more
Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432