Menuju Pengembangan Optimal Dengan Menunjang Kualitas dan Pemasaran, Mendongkrak Produksi Dengan Manajemen

Manajemen merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan sebagai bentuk pendataan dan pengontrolan agar sebuah kegiatan berjalan dengan lancar dengan komplikasi yang minimal. Pentingnya ilmu manajemen terletak pada kemampuannya untuk membantu organisasi, baik besar maupun kecil, dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan, mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang, mengatasi tantangan, dan mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
Manajemen yang efektif dapat meningkatkan produktivitas, meminimalkan biaya, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta memastikan kepuasan dan kesejahteraan karyawan. Selain itu, dalam konteks globalisasi dan teknologi yang terus berkembang, kemampuan manajemen yang baik menjadi krusial untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif dan dinamis.
Tentunya publik tidak lupa dengan insiden meledaknya smartphone Galaxy Note 7 pada tahun 2016, pada saat itu terdapat mass calling dan refund yang terjadi akibat kelalaian perakitan perangkat yang mengakibatkan penurunan penjualan produk tersebut. Maka dari itu dalam sebuah pembuatan perangkat terutama perangkat elektronik yang digunakan setiap harinya, dibutuhkan adanya Manajemen Kualitas disamping adanya Manajemen Pemasaran yang ambisius.
Dalam ilmu manajemen tentunya terdapat disiplin cabang yang berbeda, dua diantara berbagai cabang ilmu Manajemen tersebut merupakan Manajemen yang berkaitan dengan pemantauan Kualitas (Quality Assurance dan Quality Control) suatu barang produksi dan Manajemen Pemasaran yang berfungsi sebagai proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian strategi pemasaran untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan secara efektif dan efisien.
Dalam kegiatan produksi, terdapat suatu kegiatan untuk memantau keamanan suatu produk agar dapat diterima aman dan sesuai dengan ekspektasi konsumen yakni Quality Control dan Quality Assurance. Quality Assurance merupakan tahap awal dari keseluruhan pemantauan sebuah produk dalam ruang lingkup Manajemen Kualitas.
Quality Assurance berfungsi memonitor tahap awal suatu produksi sebelum adanya tahap penyelesaian seperti post production checking, Quality Assurance ini juga berfungsi sebagai pencegahan adanya cacat material barang atau kesalahan rencana. Dalam Quality Assurance diadakan evaluasi rencana produksi yang meliputi review design suatu produk, monitoring material mentah yang akan digunakan dalam pengelolaan produk dan internal audit yang berfungsi sebagai verifikasi beserta pemantauan produksi agar sesuai dengan SOP yang ditetapkan.
Quality Control merupakan proses yang dilakukan post production dimana adanya monitoring barang setelah melalui tahap perakitan atau assembly. Quality Control bertugas dalam penanganan dan perbaikan beberapa unit barang yang telah mengalami cacat setelah post production agar bisa dikaji ulang dan diperbaiki. Quality Control juga bertugas menjaga relasi secara tidak langsung dengan para konsumer melalui implementasi prinsip Pareto Effect atau yang disebut prinsip 80%/20% dimana dari 80% efek samping dari review atas kegagalan dapat berasal dari 20% pengguna yang mempunyai representasi sosial yang signifikan. Quality Control juga mempunyai mandat untuk memperbaiki produk yang sudah dipanggil kembali agar dapat mencari solusi dari masalah yang timbul agar produk kedepannya tidak mengalami gangguan teknis yang serupa.
Setelah adanya proses checking agar aman digunakan oleh para konsumen oleh bagian Manajemen Kualitas, sebuah produk akan melalui tahapan pemasaran. Manajemen Pemasaran adalah proses yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian strategi pemasaran untuk mencapai tujuan organisasi dengan memahami dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan secara efektif.
Melalui Manajemen Pemasaran, suatu perusahaan dapat mempelajari demografi pasar beserta harga yang sesuai untuk ditujukan kepada para calon pembeli agar sesuai dengan kebutuhan publik beserta regulasi penetapan harga pasaran (sekaligus pajak). Pada satuan kerja yang dilaksanakan tentunya sebuah perusahaan menerapkan SWOT dalam berbagai bidang, ini tidak mengecualikan pemasaran karena dalam permainan dunia pasar sebuah produsen harus dapat mengkapitalisasikan suatu kesempatan sesuai dengan kelemahan dan kekuatan sebuah produk pada segmentasi pasar tertentu.
Universitas Dian Nusantara yang memberikan pembekalan terhadap ilmu managerial dengan adanya program studi Bisnis dan Ilmu sosial yang tidak hanya memungkinkan pengelolaan teknik komunikasi dan relasi yang tepat, namun juga membekali mahasiswa untuk menghadapi tantangan era global dan pasar bebas. Dengan adanya lulusan sumber daya manusia yang kompetitif, maka akan tercapai pula sistem managerial terhadap pengawan produk dan strategi pemasaran yang optimal.
(Danang Respati Wicaksono / HUMAS UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432