html hit counter Musuh Produktivitas: Menunda - nunda Pekererjaan dan Cara Mengatasinya - Universitas Dian Nusantara

Musuh Produktivitas: Menunda - nunda Pekererjaan dan Cara Mengatasinya

27 Juli 2024

Generasi Alpha dan Generasi Z merupakan dua garis angkatan yang mempunyai potensial yang tinggi dalam inovasi dan produksi. Hal ini karena kedua generasi tersebut merupakan generasi yang diapit berbagai informasi dan tuntutan keseharian. Generasi Alpha merupakan generasi yang lahir pada 2010-2020 dan Generasi Z adalah sekelompok orang yang lahir pada kurun waktu 1996-2012. Walaupun mempunyai perbedaan tahun kelahiran namun kedua generasi tersebut mempunyai kegigihan yang sama dalam mencapai taraf hidupnya dengan melakukan berbagai aktifitas produktif yang menghasilkan profit seperti melakukan Hustle Culture, Freelance Work, membuka Portfolio Investasi (Sukuk, Reksa Dana atau beberapa platform Trading preferensi masing-masing).  

Namun dalam melakukan kegiatan sehari-hari selain adanya tekanan untuk memenuhi kebutuhan hidup, kedua generasi tersebut juga menghadapi permasalahan yang disebut Prokrastinasi. Prokrastinasi merupakan kebiasaan menunda-nunda atau menghindari tugas-tugas yang seharusnya dikerjakan, sehingga ketika batas waktu mendekat atau melewati tenggat. Budaya menunda pekerjaan ini pada umumnya akan muncul dari berbagai pengalihan.

Fenomena ini melibatkan pengalihan perhatian dari aktivitas penting yang memerlukan penyelesaian segera kepada kegiatan yang lebih menyenangkan atau kurang mendesak. Kegiatan menunda pekerjaan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketakutan akan kegagalan, kurangnya motivasi, perasaan kewalahan oleh tugas yang besar atau kompleks, serta gangguan dari lingkungan sekitar. Proskrastinasi dapat menyebabkan penurunan niat dalam bekerja atau melakukan aktifitas, serta berpotensi mengganggu alur kehidupan yang bukan hanya milik seseorang namun juga orang disekitar. Hal ini dikarenakan Proskrastinasi dapat menghambat produktifitas perusahaan dan karyawan, hal ini dapat menurunkan professionalitas serta reputasi.

Meskipun pada awalnya Prokrastinasi memberikan ketenangan bagi seseorang, namun pada akhirnya itu akan membuat kehidupan mereka stress dengan dealine yang sudah dekat, dan potensi pengeluaran secara tidak hormat dari suatu kelompok atau institusi. Prokrastinasi dapat timbul dari adanya stimulus eksternal seperti keberadaan konten sosial media yang menggiurkan yang menyebabkan pecahnya konsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan. Hal ini berhubungan juga dengan adanya konsep phubbing (phone snubbing) yang menyebabkan seseorang lebih memperhatikan apa isi konten dalam ponsel tanpa memperhatikan sekeliling dan pekerjaan yang sedang dilakukan.

Dengan adanya konsep Prokrastinasi yang dapat menggangu kinerja dan inovasi, maka diutamakan baik bagi mahasiswa ataupun pekerja untuk melakukan hal-hal berikut: 

  1. Buat Daftar Tugas (To-Do List): Menyusun daftar tugas harian atau mingguan dapat membantu Anda melihat dan mengatur prioritas pekerjaan. Memecah tugas besar menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dikelola juga bisa membuat pekerjaan terasa lebih ringan.

  2. Gunakan Metode Pomodoro: Teknik Pomodoro melibatkan kerja intensif selama 25 menit, diikuti oleh istirahat singkat 5 menit. Setelah empat sesi, istirahat lebih panjang sekitar 15-30 menit. Metode ini membantu meningkatkan fokus dan produktivitas. Karena jika seseorang mempunyai kondisi seperti ADHD, istirahat setelah melakukan kegiatan intensif merupakan cara terbaik untuk me-refresh fokus agar tidak terpotong oleh distraksi yang mengakibatkan prokrastinasi.

  3. Fokus pada Proses, Bukan Hasil: Alih-alih terfokus pada hasil akhir yang mungkin terasa menakutkan, fokuslah pada langkah-langkah kecil dan proses yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

  4. Prioritaskan interaksi langsung: Utamakan percakapan dan interaksi tatap muka daripada interaksi melalui ponsel.

  5. Refleksi dan Evaluasi: Secara berkala, evaluasi kemajuan Anda dan refleksikan apa yang sudah berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Ini akan membantu Anda memahami pola prokrastinasi dan mencari solusi yang lebih tepat.

  6. Hindari Interaksi Sosial Berlebihan: Disarankan bagi mahasiswa ataupun pekerja untuk memfokuskan diri pada tugas yang ada, dan menghindari dari distraksi sosial jika sebuah tugas belum terselesaikan.

Dengan metode ini diharapkan bagi mahasiswa dan para pekerja dapat memfokuskan diri dengan pekerjaan yang dilakukan ataupun tugas yang sedang dikerjakan, terutama pada mahasiswa UNDIRA yang sedang melakukan tugas akhir seperti skripsi karena adanya sebuah penundaan pekerjaan akan berakibat fatal bagi semua pihak dan bukan hanya berlaku bagi hanya satu orang. Suatu tugas atau kewajiban yang ditunda-tunda akan menimbulkan rasa kegelisahan, maka dari itu kedisiplinan adalah kunci untuk menghindari diri dari Prokrastinasi.

(Sekar Ayu Putri / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432