Perpustakaan Universitas Dian Nusantara berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta mengadakan Seminar Perpus UNDIRA #1 dengan tema “Peluang dan Tantangan Perpustakaan Sebagai Pintu Akses Semua Pengetahuan pada Era Digital dan Society 5.0” pada tanggal 17 Juli 2024 di Aula Kampus Tanjung Duren Jakarta. Pada seminar kali ini, Perpustakaan Universitas Dian Nusantara dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta menghadirkan 3 narasumber yakni Ir. Margono Sugeng, M.Sc. (Wakil Rektor I Universitas Dian Nusantara), Ibu Deine Pangalila, S.Sos., Msi. (Pustakawan Ahli Madya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia) dan Ibu Irma Irawati Ibrahim, S.S., M.Kom (Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia wilayah DKI Jakarta).

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Drs. Firmansyah, M.Pd. beserta jajarannya, Wakil Rektor III Dr. Ir. Muhammad Hasanuddin Thoyieb, MM. dan Kepala Biro Perpustakaan Universitas Dian Nusantara Bapak Rengga Sendrian, M.Hum. Acara tersebut juga dihadiri oleh para perwakilan dari Suku Dinas di wilayah DKI Jakarta. Seminar tersebut dihadiri oleh 132 peserta baik luring maupun daring.

Seminar ini dibuka oleh Keynote Speech dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Drs. Firmansyah, M.Pd. beliau memaparkan terkait banyaknya manfaat eksistensi Perpustakaan di era digital saat ini. Karena hal tersebut dapat menjangkau banyak kalangan yang dapat merasakan manfaat dari literasi di masa sekarang. Dilanjutkan pemaparan oleh Ir. Margono Sugeng, M.Sc. Wakil Rektor I Universitas Dian Nusantara yang memaparkan terkait rencana kedepan Perpustakaan Universitas Dian Nusantara di masa yang akan datang, dimana akan adanya konsep perpustakaan yang lebih kekinian dengan banyak berkolaborasi dengan berbagai sektor seperti salah satunya konsep Café Library. 

Lalu, pemaparan dilanjutkan oleh Ibu Irma Irawati Ibrahim, S.S., M.Kom. Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia wilayah DKI Jakarta). Beliau menjelaskan revolusi industri perpustakaan dengan pendekatan human-centric dan teknologi canggih seperti cloud computing, AI dengan big data, augmented reality, dan robot kolaboratif. Perpustakaan evolusi dari sistem baca manual ke komputerisasi hingga era akses 24/7 dalam web 4.0. Implementasi perpustakaan terhubung 4.0 melalui aplikasi digital menggantikan model tradisional dan memilih teknologi 4.0 sesuai kebutuhan. Industri 5.0 mengintegrasikan teknologi canggih dengan pendekatan human-centric, memanfaatkan pengetahuan pustakawan untuk meningkatkan efisiensi ruang baca dengan cloud, AI, big data, augmented reality, dan robot kolaboratif. Aplikasi machine learning berbasis data cloud meningkatkan layanan perpustakaan dengan analisis data canggih dan rekomendasi personalisasi untuk pengguna.

Terakhir, Ibu Deine Pangalila, S.Sos., Msi. Pustakawan Ahli Madya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menekankan pentingnya meningkatkan perpustakaan di perguruan tinggi agar tidak ketinggalan zaman. Mereka harus memenuhi standar nasional, menjadi pusat kemajuan teknologi dan peradaban, serta memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendukung kemandirian belajar mahasiswa. Perpustakaan ini tidak hanya menyediakan akses ke bahan dan informasi, tetapi juga mengelola koleksi dengan baik, meningkatkan literasi informasi, dan menggunakan teknologi informasi untuk melestarikan bahan perpustakaan. Dengan demikian, peran strategis perpustakaan di perguruan tinggi dalam mendukung pendidikan, penelitian, dan layanan bagi komunitas akademik terjamin.

Acara ini mendapatkan respon yang positif dari semua peserta, dan hal tersebut dapat terlihat dengan banyaknya yang ingin bertanya pada sesi tanya jawab. Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan acara Seminar Perpus UNDIRA #1 dapat menjadi wadah yang inspiratif dan informatif bagi para peserta untuk memahami serta menghadapi peluang dan tantangan yang dihadapi perpustakaan dalam era digital dan Society 5.0. Dengan kolaborasi antara Universitas Dian Nusantara dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, kami mengharapkan terciptanya diskusi yang membangun serta solusi-solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam mengoptimalkan peran perpustakaan sebagai pintu akses utama bagi pengetahuan di masyarakat modern saat ini. Semoga acara ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan meningkatkan kolaborasi yang berkelanjutan antara lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintahan dalam menghadapi tantangan masa depan.