Karate, yang berarti "tangan kosong" (Sude no goshin-jutsu) dalam bahasa Jepang, adalah seni bela diri yang berasal dari Okinawa, Jepang, dengan akar yang dipengaruhi oleh seni bela diri Tiongkok. Dikembangkan pada abad ke-19, karate berevolusi dari praktik-praktik tempur penduduk Okinawa yang menggabungkan teknik bertarung tanpa senjata dengan filosofi Zen Buddha. Sejarahnya mencerminkan perjuangan penduduk Okinawa yang dilarang membawa senjata oleh penguasa feodal, sehingga mereka mengembangkan teknik pertahanan diri yang efektif dengan tangan kosong.

Perkembangan bela diri karate di Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1960-an, ketika para mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang membawa pulang pengetahuan dan keterampilan karate ke tanah air. Sejak itu, karate berkembang pesat dan menjadi salah satu seni bela diri yang populer di Indonesia.

Pada kisaran tahun 2010- saat ini, terdapat banyak ekstrakulikuler dan grup karate yang terdapat di Jakarta seperti; Dojo Indra Sakti (Karate Kyokushin), Taisei dojo - Gojukai Karate, dan Honbu Dojo JKA Indonesia. Kompetisi antar grup karate pun juga kerap kali diadakan, baik dibawah lembaga swasta ataupun langsung dibawah naungan Kemenpora RI. Salah satu kompetisi yang baru dilaksanakan yakni Piala Kemenpora Champion: Jakarta Karate Open dan Festival Series VII, yang dihadiri beberapa institusi dojo dan kampus-kampus di Jakarta.

Pada hari Sabtu 1 Juni 2024, telah diadakan kompetisi Piala Kemenpora RI. Acara tersebut bertempatan di Gelanggang Olaraga Remaja di Ciracas, Jakarta Timur. Pada Piala Kemenpora Champion Jakarta ini berfokus pada kompetisi Karate tingkatan usia Taman Kanak-Kanak (TK) sampai usia Dewasa. Dalam kesempatan kali ini acara ini dihadiri beberapa institusi pendidikan temasuk Universitas Dian Nusantara ikut berlaga dalam kegiatan ini.

Acara turnamen ini diadakan sebagai bentuk HUT kota Jakarta yang ke-497 pada tahun 2024 dan acara ini adalah bentuk program penunjangan dan peningkatan prestasi olahraga Indonesia. Acara Piala Jakarta Karate ke-7 tersebut digelar selama dua hari yakni pada tanggal 1 dan 2 Juni 2024. pada kesempatan tersebut  UNDIRA menurunkan 2 atletnya dan keduanya membawa pulang Perunggu dan Perak Andi Chesaria berhasil mendapatkan medali perunggu juara ketiga untuk  KATA perorangan, Sedangkan  Debby, berhasil meraih juara kedua dan membawa medali perak dalam kumite senior putri - 55kg. Kedua representatif mengaku bahwa  kompetisi Piala Kemenpora Champion termasuk cukup sengit dan antusias terhadap turnamen yang akan datang agar menjadi landasan kokoh untuk perkembangan.

(Kornelia Johana / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

humas@undira.ac.id

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial

www.undira.ac.id