Harmoni Emosi: Bagaimana Musik Mempengaruhi Mood dan Kesejahteraan Manusia

17 Mei 2024

Musik adalah salah satu hal yang dapat kita temui dalam keseharian kehidupan. Dengan adanya musik maka seseorang dapat menjadikan keberadaan musik sebagai sumber motivasi untuk melakukan sesuatu atau sebagai cara berekspresi terhadap suatu event tertentu. Dalam musik terkandung berbagai makna yang memuat berbagai aspek formal seperti budaya dan informal seperti curahan psikologis seseorang.

Menurut salah satu penjabaran musik oleh Mary Spender, ketika studi psikologi diaplikasikan dengan studi musik sebagai produk dari pikiran manusia, maka akan terdapat beberapa pertanyaan seperti “bagaimana musik membuat seseorang merasakan perasaan tertentu?”. Musik telah dapat didengar sejak fase kehidupan ketika manusia lahir, dan beberapa studi menunjukan bahwa seorang bayi sudah sensitif terhadap adanya melodi tertentu.

Musik merupakan salah satu kebutuhan esensial manusia yaitu menikmati keindahan, mengapresiasi, dan mengungkapkan keadaan psikologis. Kebutuhan manusia yang ingin mengungkapkan jati dirinya sebagai makhluk hidup yang bermoral, berselera, dan berperasaan (Bahari 2014:45).

Dilansir dari penelitian Harvard Medical School, bahwa sebuah musik dapat memberikan efek neurologis kepada mental seseorang. Musik dapat memberikan stimulus kepada otak dan melalui jalur syaraf maka dari musik tersebut akan diarahkan kepada hormon tertentu sebagai respon terhadap musik tersebut. Musik dapat mengaktifkan hampir semua jaringan otak, termasuk yang melibatkan emosi, memori, dan motorik yang dapat membantu meningkatkan kualitas emosi seseorang.

Selain itu menurut beberapa studi, musik juga bisa meningkatkan kualitas kehidupan seseorang. Terlepas dari fakta apakah seseorang adalah pendengar musik pasif maupun aktif, sebuah musik yang didengarkan dapat menambahkan mood seseorang dalam menjalankan kegiatannya.

Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari seperti kegiatan jogging, dunia kerja, dan ketika berkendara ke suatu tempat tujuan seseorang akan menggunakan headset mereka untuk memilih track lagu tertentu. Pada saat jogging seseorang cenderung akan memilih seleksi lagu yang mengangkat semangat seperti lagu band Loverboy- ‘Working for The Weekend’ dan Joe ‘Bean’ Esposito- ‘You're the Best’.

Hal ini karena kedua lagu tersebut memiliki nada tempo yang cepat-tinggi sehingga dapat menggugah motivasi untuk melakukan jogging. Jika dilihat dari sudut pandang Biologi, terdapat hormon yang bertugas mengatur sirkulasi sensasi bahagia dan mengurangi rasa lelah yakni Endorfin dan Serotonin. Dengan adanya musik sebagai peningkat hormon Endorfin dan Serotonin, maka rasa letih akan tidak mempengaruhi fisik secara signifikan ketika seseorang berolahraga.

Dalam tingkat kognisi dan pembelajaran, alunan musik itu mendorong kamu untuk memusatkan perhatian pada apa yang sedang dipelajari. Musik dapat menjadi strategi efektif dilakukan jika kamu sedang belajar sesuatu yang baru. Terdapat sebuah teori yang dinamakan ‘Theory of Association’ yang menyebutkan bahwa sesuatu yang dicerna pikiran seseorang akan lebih diingat jika diimbangi dengan momen tertentu sebagai acuan.

“Teori ini berasal dari konsep Behaviorisme dan menyatakan bahwa konsep dipelajari melalui hubungan sederhana dan diperkuat antara stimulus dan respons yang diinginkan.  Ketika suatu organisme membuat hubungan antara stimulus (misalnya, bunyi bel) dan response (misalnya, menekan tuas yang pada akhirnya dapat menghasilkan hadiah), maka ia membuat suatu asosiasi.” (Association Theory)

Ketika seseorang mengalami tingkat stress yang tinggi karena berbagai hal (pekerjaan, tuntutan keluarga, putus hubungan, dan ambisi yang berlebihan) maka musik menjadi salah satu alternatif media agar seseorang dapat menyalurkan keluh-kesah mereka. Menurut salah satu studi yang dilakukan oleh grup Harmony and Healing, musik dapat menstabilisasi ritme bernafas seseorang.

Terkadang karena adanya rasa gugup atau stress, ritme bernafas menjadi salah satu faktor pemicu penyakit tertentu seperti Asma dan kenaikan level Kolesterol atau Diabetes. Lantunan musik dengan tempo lambat seperti Jazz akan dapat membantu seseorang menstabilisasikan tingkat stress mereka, inilah juga mengapa dalam perkantoran ada inisiatif dari staf untuk memainkan musik untuk menemani pekerjaan dalam ruangan.

musik dan mood

Dalam kesibukan dan dinamika kehidupan modern saat ini, musik memiliki peran yang penting dalam membawa harmoni bagi kehidupan dan kesehatan. Dengan melibatkan indra pendengaran kita, musik mampu menciptakan suasana yang menenangkan, mengurangi stres, dan meningkatkan mood secara keseluruhan. Melalui harmoni dan melodi yang disajikan, musik mampu merangsang produksi hormon-hormon bahagia dalam tubuh seperti endorfin dan serotonin. Hal ini membuktikan bahwa musik bukan hanya sekedar hiburan semata, tetapi juga dapat menjadi teman setia yang mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan emosional kita. Dengan terus mengapresiasi dan menjadikan musik sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, kita dapat merasakan manfaat harmoni yang dibawanya bagi kesejahteraan kita secara menyeluruh.

(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

humas@undira.ac.id

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial

www.undira.ac.id

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432