Tujuan karir dari generasi Z saat ini sangatlah bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti; minat individu, nilai-nilai, kondisi ekonomi, dan lingkungan sosial sekeliling mereka. Penting bagi generasi Z yang sedang menempuh pendidikan untuk menjelajahi minat, nilai-nilai, dan kesempatan yang tersedia untuk mengambil keputusan mengenai jenjang karir yang sesuai dengan preferensi masing-masing.

Beberapa hasil riset terbaru menunjukkan bahwa generasi Z cenderung memiliki minat yang tinggi terhadap kewirausahaan. Seringkali mereka tertarik pada lingkungan yang memberikan kebebasan lebih besar dalam menjalankan pekerjaan mereka. Ada juga generasi Z yang tertarik menjadi freelancer atau bekerja dalam lingkungan startup yang dinamis dan mereka cenderung mencari fleksibilitas dan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek yang menguntungkan untuk memberikan surplus bagi hidup mereka.

Namun banyak juga generasi Z yang masih memilih untuk menjadi karyawan di perusahaan-perusahaan besar yang menawarkan jaminan stabilitas finansial, peluang pengembangan karir yang jelas, dan manfaat lainnya. Beberapa riset menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti stabilitas finansial, jaminan pekerjaan, dan keamanan sosial masih menjadi pertimbangan penting bagi sebagian besar generasi Z.

Bagi mahasiswa generasi Z yang memilih untuk bekerja baik di sebuah perusahaan, berwirausaha ataupun menjadi seorang freelancer setelah menyelesaikan studi agar wajib memahami etika dan budaya dalam dunia kerja, dikarenakan penerapan etika di dunia kerja sangat penting untuk pertumbuhan karir. Etika dan budaya memiliki peran yang saling berkaitan dalam konteks sosial, bisnis, maupun organisasi.

Tentunya untuk memahami etika dan budaya dalam segala bidang pekerjaan, generasi Z perlu memahami terlebih dahulu aturan dasar yang membentuk karakter individu dalam dunia kerja, seperti:

1. Integritas: Bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip yang dianut dan mengikuti kode etik yang berlaku.

2. Tanggung Jawab: Menerima tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil, termasuk mengakui kesalahan tanpa merugikan rekan kerja lain.

3. Kejujuran: Menjaga kejujuran dalam segala interaksi, termasuk memberikan informasi yang akurat dan transparan.

4. Kerjasama dan Saling Menghargai: Berkolaborasi dengan rekan kerja, menghargai kontribusi mereka, dan bekerja sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama. Menghargai keanekaragaman rekan kerja seperti latar belakang, budaya, agama, dan perspektif yang berbeda.

5. Profesionalisme: Menunjukkan perilaku profesional dalam semua aspek pekerjaan, termasuk dalam berpakaian, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan rekan kerja, pelanggan, dan mitra bisnis.

Melalui penerapan prinsip-prinsip etika tersebut akan menciptakan budaya pada lingkungan kerja yang sehat dan produktif dimana nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, dan rasa saling menghargai pun hadir. Hal ini mendorong kolaborasi yang baik serta inovatif agar dapat meningkatkan kekompakan antar rekan kerja, meningkatkan kepuasan kerja, dan efektifitas kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Mengingat pentingnya bagi mahasiswa Generasi Z untuk memahami Etika dan Budaya dalam berbagai konteks, para pengajar di Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) memberikan bimbingan berkelanjutan mengenai isu-isu etika sejak awal perjalanan perkuliahan mereka hingga mendekati penyelesaian studi nya. Inisiatif ini menggaris bawahi komitmen UNDIRA untuk menanamkan nilai-nilai inti dalam pendekatan pendidikan di UNDIRA.

(Sekar Ayu Putri / HUMAS UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial

www.undira.ac.id