Semangat Sang Merah Putih di Atas Langit Indonesia: Melangkah Bersama Menuju Kedaulatan dan Kesejahteraan

Kawan UNDIRA, tidak terasa Negara Republik Indonesia sebentar lagi akan menginjak usia ke-80nya pada hari minggu 17 Agustus 2025 nanti. Tentunya sebagaimana yang kita semua pahami, perjalanan Indonesia dalam meraih kemerdekaan tidaklah sebentar.
Selama masa perjuangannya, Indonesia telah dijajah oleh beberapa negara sebelum kemerdekaannya pada tahun 1945; Portugis, Spanyol, Prancis, Inggris, dan Jepang. Namun Belanda merupakan negara yang memiliki dan meninggalkan pengaruh terbesar di Indonesia, dengan total waktu penjajahan sebesar 350 tahun.
Meskipun perjuangan Indonesia kerap digambarkan atau populer dengan rekaman peperangan dan bambu runcing, sesungguhnya banyak bentuk semangat perjuangan lainnya kawan UNDIRA. Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya terjadi di medan perang, tetapi juga di ranah seni dan narasi.
Salah satu contohnya adalah penggambaran penangkapan Pangeran Diponegoro pada 1830. Lukisan karya Nicolaas Pienemann, yang menampilkan Diponegoro berjalan menuju penjara di bawah pengawasan Jenderal De Kock, memberi kesan dominasi Belanda dan jauhnya Indonesia dari kemerdekaan. Namun merasa ketidakinginan untuk tunduk terhadap penyebaran naratif tersebut, Raden Saleh kemudian melukiskan kembali Pangeran Diponegoro pada tahun 1857. Berkebalikan dengan Pienemann, beliau menampilkan Diponegoro dengan raut tegas dan penuh wibawa, menjadi simbol perlawanan yang tak pernah padam.
Kisah lainnya dapat dilihat dengan sekilas perjuangan Tan Malaka yang menyerukan perkembangan pendidikan melalui narasi. Melalui salah satu bukunya bertajuk ‘Naar de Republiek Indonesia’, beliau mengutarakan kesetaraan, keadilan dan hak bagi masyarakat republik Indonesia. Lantas narasi beliau sebagai pemikir revolusioner, turut menggerakan semangat para masyarakat pada berbagai tingkatan.
Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat kian dihadapi dengan kesibukan yang menggiring perhatian mereka dari kesatuan dan kemajuan kolektif bersama dalam mewujudkan negara yang bersinar.
Melalui komitmen para tokoh dalam mengukir sejarah tersebut, maka sesuai dengan tema Perayaan hari Kemerdekaan tahun ini, Presiden Prabowo mengungsung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” - masyarakat Indonesia diharapkan dapat kian memperkokoh masa depan bersama.
Menurut beliau, tema tersebut memiliki makna penting dalam mencerminkan arah perjuangan dan visi besar bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional. Presiden Prabowo menegaskan kembali pentingnya menjaga persatuan di tengah keragaman yang dimiliki Indonesia, selaras dengan semboyan nasional Bhinneka Tunggal Ika—berbeda-beda namun tetap satu jiwa.
Kawan UNDIRA, layaknya sejarah perjuangan yang tergambar dalam lukisan Raden Saleh serta gagasan revolusioner Tan Malaka yang mampu menyatukan semangat masyarakat pada masanya, kini saatnya kita bersama-sama mengangkat Sang Garuda untuk terbang menuju langit yang lebih cerah. Sebagai akademisi, kita tidak hanya dituntut memiliki pengetahuan dan pendidikan yang mumpuni, tetapi juga keberanian serta rasa tanggung jawab dalam berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Peran kita bukan sekadar mencetak prestasi pribadi, melainkan membangun kolaborasi, inovasi, dan kesadaran kolektif demi memperkuat fondasi kemerdekaan Indonesia di era modern.
Seorang civitas akademika sudah seharusnya mampu menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga peka terhadap dinamika di sekitarnya. Kepeduliannya pun tidak terbatas pada kemakmuran pribadi, melainkan meluas untuk memperjuangkan kesejahteraan bangsa dan negara.
Sumber Referensi: Liputan 6 - Makna mendalam HUT RI ke-80
(Kornelia Johana Dacosta / Humas UNDIRA)
Press Contact :
Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara
Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id

Kampus Tanjung Duren
Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1
Grogol, Jakarta Barat. 11470
Kampus Green Ville
JIn. Mangga XIV No. 3
Kampus Cibubur
Jln. Rawa Dolar 65
Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432