Jakarta, 7 Agustus 2025 - Sebagai bukti komitmennya dalam memperkuat hilirisasi ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat, Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) bersama sejumlah perguruan tinggi lainnya yang tergabung dalam tim Ekonomi Kreatif (Ekraf) turut ambil bagian dalam program KKN Tematik Merajut Nusantara 3 di Nusa Tenggara Timur pada Jumat (1 Agustus 2025).

Ekonomi kreatif sendiri merupakan sektor yang bertumpu pada kreativitas, inovasi, keterampilan, serta warisan budaya lokal dalam menghasilkan produk bernilai tambah. Sektor ini menjadi tulang punggung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis kearifan lokal yang mampu bersaing di pasar modern.

Tiga mahasiswa UNDIRA — Cantika Agustina (Ilmu Komunikasi), Mohammed (Teknik Informatika), dan Vicky Khoeroni Excelino (Manajemen) — secara aktif berkontribusi dalam tim Ekraf di bawah supervisi Dosen Pembimbing Lapangan, Anton Kurniawan, S.P., M.M.

Setibanya di Desa Lengkosambi, Kabupaten Ngada, tim UNDIRA bersama rombongan Ekraf dari universitas lainnya melakukan kunjungan ke kelompok perajin tenun Isma Mandiri dan berdialog langsung dengan Mama Maria selaku perwakilan pengrajin adat. Menurut penuturannya, kain ikat — produk tenun berbasis sutra lokal — umumnya hanya diproduksi untuk memenuhi pesanan acara adat karena proses pembuatannya masih menggunakan metode tradisional yang memerlukan waktu hingga dua minggu per kain.

Menanggapi hal tersebut, tim UNDIRA memberikan pelatihan pemasaran digital yang mencakup pemanfaatan media sosial, pengelolaan toko daring pada platform e-commerce, serta pembuatan e-brochure sebagai katalog digital. Langkah ini bertujuan membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk tenun desa.

Selain itu, sebagai strategi diversifikasi ekonomi UMKM, tim juga memberikan pelatihan pembuatan scented candle agar masyarakat memiliki alternatif produk kreatif yang siap dipasarkan melalui marketplace. Diversifikasi ini dinilai efektif dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal.

Tidak hanya berfokus pada pemberdayaan ekonomi, tim UNDIRA bersama regu Ekraf juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari harapan demi memperkuat ekosistem sektor pariwisata. Kegiatan bersih-bersih di Pulau Rutong menjadi simbol sinergi antara pelestarian alam dan pengembangan potensi wisata desa.

Seluruh upaya dan pengetahuan yang dibawa melalui kegiatan KKN Tematik Merajut Nusantara 3 mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat.

“Semua upaya serta pengetahuan yang dibawa tim mahasiswa melalui program KKN Tematik Merajut Nusantara 3 ini sangat bermanfaat bagi kami. Saya sangat mengapresiasi kehadiran mereka yang telah membantu membuka wawasan baru, khususnya dalam pemasaran digital dan memperluas jangkauan produk tenun kami ke pasar yang lebih luas,” ungkap Mama Maria.

Melalui rangkaian kegiatan ini, program KKN Tematik Merajut Nusantara 3 diharapkan dapat menjadi katalis bagi tumbuhnya ekonomi kreatif Desa Lengkosambi yang berdaya saing tinggi — berakar pada budaya lokal, didukung oleh ekosistem lingkungan yang berkelanjutan, serta membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat secara bermakna dan berkelanjutan.

(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)