html hit counter Hari Anak Nasional: Menyediakan Ruang Berkembang dan Mengamankan Masa Depan Buah Hati - Universitas Dian Nusantara

Hari Anak Nasional: Menyediakan Ruang Berkembang dan Mengamankan Masa Depan Buah Hati

Dilihat : 34
24 Juli 2025

Tanggal 23 Juli merupakan salah satu hari spesial yang mengingatkan komitmen kita semua untuk melindungi serta membina buah hati yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Kawan UNDIRA, saat ini adalah momen di mana Indonesia kembali memperingati Hari Anak Nasional, sebuah refleksi tahunan untuk melihat sejauh mana kita telah menyediakan ruang aman dan sehat bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

Awalnya, peringatan ini dikenal sebagai Hari Kanak-Kanak Nasional, sebuah gagasan progresif dari Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tahun 1946. Namun, saat itu pelaksanaannya masih mengalami ketidakseragaman dari segi waktu dan bentuk perayaan. Baru pada era Orde Baru, tepatnya tanggal 23 Juli 1979, Presiden Soeharto secara resmi menetapkan Hari Anak Nasional bertepatan dengan pengesahan Undang-Undang Kesejahteraan Anak.

Kini, Hari Anak Nasional tak sekadar seremoni, tetapi menjadi pengingat mendalam akan pentingnya pembekalan nilai, pendampingan emosional, dan pemberian ruang eksploratif bagi anak. Dibalik tingkah polos dan rasa ingin tahu yang tinggi, anak-anak sesungguhnya adalah penjelajah alam pikir yang membutuhkan arahan, bukan tekanan.

Namun sayangnya, dinamika zaman tidak selalu berpihak pada mereka. Kedatangan era digital, Internet of Things (IoT), serta model masyarakat baru dalam Society 5.0 justru membawa tantangan baru. Namun hal itu sering disertai dengan ekspektasi publik yang semakin tinggi serta munculnya ketergantungan pada teknologi. Kebebasan yang seharusnya membentuk kepribadian mereka, kini justru dibatasi oleh algoritma dan layar digital.

Tidak hanya itu, tekanan terbesar sering kali datang dari keluarga sendiri. Mulai dari ekspektasi akademik, sosial, hingga masa depan ekonomi tidak diimbangi dengan dukungan emosional yang hangat, anak menjadi rentan mengalami tekanan mental berlebih. Disisi lain, mereka terus dituntut untuk menjadi versi ideal seperti yang dibayangkan lingkungan sekitarnya. Ditambah lagi dengan adanya tanggungjawab untuk memikul harapan sesuai dengan ideal keluarga, juga memicu berkembangnya fenomena generasi sandwich, di mana anak-anak terhimpit oleh tanggung jawab ganda: memenuhi harapan orang tua sekaligus mempersiapkan masa depan yang tidak pasti.

Tentunya Solusi utama dimulai dari lingkungan terkecil, yakni lingkungan dalam rumah. Keluarga beralih tempat menuntut menjadi ruang aman untuk berdialog. Orang tua perlu menyadari bahwa komunikasi yang empatik melalui pendekatan yang manusiawi, atau memandang sang buah hati lebih dari sekedar penerus kehendak maupun harapan orangtua. Kawan UNDIRA, penting bagi kita semua untuk tidak menjadikan anak sebagai proyek pencapaian, melainkan sebagai individu yang layak tumbuh dalam cinta, penghargaan, dan penerimaan.

Peran orang tua sebagai insan yang bertanggungjawab juga tidak hanya sekedar menjadi pendamping dan mendukung kehidupan buah hati saat ini, namun kedepannya juga memiliki perencanaan yang matang sehingga tidak merepotkan kehidupan sang anak (terlebih lagi jika sang anak sudah memiliki keluarganya sendiri). 

Kawan UNDIRA, perlu kita sadari bahwa anak bukanlah jalan keluar atas kesulitan hidup orang tua. Mereka adalah pribadi yang memiliki identitas, pilihan, dan masa depan yang patut dihargai. Jangan biarkan tekanan zaman dan harapan sosial menghilangkan hak anak untuk menjadi dirinya sendiri. Lingkungan keluarga yang suportif dan sistem pendidikan yang kondusif akan menjadi kunci utama bagi generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kuat secara emosional dan matang secara karakter.

Mari kita jadikan Hari Anak Nasional sebagai pengingat bersama: bahwa membimbing anak bukan sekadar kewajiban, melainkan kehormatan yang penuh tanggung jawab. Hak mereka untuk mendapatkan kasih sayang dan pembelajaran yang layak tanpa pressure idealisme merupakan sayap dari perkembangan anak yang berkelanjutan pada saat ini.

(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id 

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432