html hit counter Diplomasi Pendidikan Ukraina dan Indonesia - Pengalaman dan Pendapat Dosen UNDIRA di Kyiv, Ukraina - Universitas Dian Nusantara

Diplomasi Pendidikan Ukraina dan Indonesia - Pengalaman dan Pendapat Dosen UNDIRA di Kyiv, Ukraina

Dilihat : 34
15 Juli 2025

Jakarta, 14 Juli 2025 – Pendidikan bukan lagi sekadar transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Di era globalisasi saat ini, pendidikan menjadi jalur strategis dalam membangun diplomasi antarbangsa, memperkenalkan budaya, serta memperkuat hubungan internasional melalui pertukaran sosial dan akademik.

Hal ini tercermin dari pengalaman Dr. Algooth Putranto, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (UNDIRA), yang berkesempatan mengajar di Kyiv, Ukraina—di tengah situasi peperangan yang masih berlangsung antara Ukraina dan Rusia.

Perjalanan ini bermula dari undangan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia pada akhir 2023. Dalam kunjungan pertamanya ke Kyiv sebagai bagian dari delegasi “Suara Indonesia” bersama para jurnalis lainnya, Dr. Algooth diperkenalkan dengan situasi lapangan yang kompleks namun tetap menyimpan semangat belajar masyarakat Ukraina.

“Duta Besar Ukraina mengajukan pertanyaan: ‘Apakah Anda bersedia mengajar di negara kami?’ Tentu saya menyambut baik tawaran itu. Tapi saya sempat berpikir, apa yang bisa saya ajarkan dalam konteks mereka?” ungkapnya.

Akhirnya, beliau memilih untuk mengajar Ilmu Komunikasi dan Jurnalisme, khususnya mengenai bagaimana membangun pemahaman antarnegara melalui komunikasi yang baik—sebuah tema yang relevan di tengah ketegangan geopolitik saat ini.

Selama mengajar di National University of Kyiv-Mohyla Academy, Dr. Algooth mengamati bahwa sistem pendidikan di Ukraina sangat menekankan pemikiran kritis dan riset sejak dini. Namun, ia juga menyoroti bahwa banyak temuan akademik Ukraina justru diklaim dan dikembangkan lebih lanjut di Rusia.

Selain keunggulan intelektual, ia juga terkesan dengan tata krama dan semangat belajar mahasiswa di Kyiv. “Mereka berkata, ‘Karena tidak umum ada orang asing datang mengajar di tengah perang, kami harus menunjukkan sikap terbaik.’ Itu sangat menyentuh,” ceritanya. Sebagai apresiasi, beliau bahkan memberikan hadiah batik kepada mahasiswa yang aktif bertanya.

Lebih dari sekadar mengajar, Dr. Algooth menekankan bahwa pengajar juga memegang peran sebagai agen diplomasi dalam dunia pendidikan. Pendidikan, menurutnya, adalah bagian dari soft power—kekuatan non-militer yang digunakan untuk memperkuat hubungan antarnegara melalui pertukaran pengetahuan, budaya, dan kemanusiaan.

“Diplomasi pendidikan memungkinkan diplomasi antarwarga. Melalui pertukaran pelajar, kerja sama riset, dan pengajaran lintas negara, kita membangun jembatan perdamaian yang lebih tahan lama karena lahir dari interaksi manusiawi,” tegasnya.

Sebagai jurnalis sekaligus akademisi, Dr. Algooth juga membagikan pandangannya mengenai pentingnya jurnalisme damai. Di tengah konflik, jurnalisme harus menjadi medium untuk membangun empati, bukan memperkeruh situasi.

“Jurnalis bukan corong keberpihakan. Kita bukan untuk membela atau mengutuk. Tugas kita adalah membangun pemahaman. Seorang jurnalis sejatinya juga seorang pendidik,” jelasnya.

Beliau mengingatkan mahasiswa komunikasi dan jurnalisme untuk tetap open-minded, haus belajar, dan menjalani profesi dengan integritas. “Wahyu pertama Nabi Muhammad adalah Iqra—bacalah. Maka, menjadi aneh jika mahasiswa jurnalistik tidak membaca atau belajar dengan benar. Tidak ada wartawan hebat, yang ada hanyalah wartawan yang terus belajar dan siap,” ujarnya.

Di akhir wawancara, Dr. Algooth menyimpulkan bahwa jurnalisme dan pendidikan adalah dua elemen yang saling melengkapi dalam diplomasi. Laporan jurnalistik bukan hanya mengangkat fakta, tetapi juga membawa nilai komunikasi budaya yang menjadi dasar diplomasi antarbangsa.

“Ketika kita ingin berdiplomasi, kita harus tahu cara berkomunikasi dengan baik. Dan komunikasi itu tidak bisa lepas dari pemahaman budaya,” tutupnya.

(Danang Respati Wicaksono / Humas UNDIRA)

Press Contact :

Biro Humas & Sekretariat Universitas Dian Nusantara

[email protected]

Facebook : www.facebook.com/undiraofficial
Instagram : www.instagram.com/undiraofficial
Twitter : www.twitter.com/undiraofficial
www.undira.ac.id 

Lainnya

Kampus Tanjung Duren

Jln. Tanjung Duren Barat II No. 1

Grogol, Jakarta Barat. 11470

Kampus Green Ville

JIn. Mangga XIV No. 3

Kampus Cibubur

Jln. Rawa Dolar 65

Jatiranggon Kec. Jatisampurna, Bekasi. 17432